10 - Seulgi Memasak

1K 135 0
                                    

Seulgi terusik dalam tidurnya ketika bunyi alarm ponsel yang di taruh di dekat bantalnya berdering, dengan cepat Seulgi mematikan alarm tersebut, karena takut jika itu akan membangunkan si beruang kutub yang kini tengah tidur pulas di sampingnya.

Seulgi perlahan mengangkat sebuah tangan yangi berada diatas tubuhnya, ya Sehun semalam memeluknya, tapi sekarang tinggal menyisakan tangannya yang bertengger di perut Seulgi begitu saja, Seulgi menggeser tangan besar tersebut dengan perlahan, agar ia bisa bangun tanpa membangunkan tunangannya itu.

Saat ini jam menunjukan pukul 5 pagi, tak seperti biasa Seulgi bangun pagi-pagi sekali, ada apa? Biasakan kan dia bangun siang, itu pun biasanya di bangunkan, bukan bangun sendiri.

Seulgi berjalan perlahan menuju kamar mandi sambil mengucek kedua matanya yang terasa belum terbuka sempurna, dia harus mencuci mukanya agar dia tersadar dan terbangun seutuhnya. Setelah mencuci muka Seulgi langsung kembali keluar dari kamar mandi, sepertinya dia hanya mencuci mukanya saja, tidak langsung melakukan ritual mandi.

Dirasa sudah merasa cukup segar, Seulgi terlihat berjalan menuju dapur, tapi setelah itu ia terlihat hanya berdiri mematung di depan pantry, sepertinya ia tengah berpikir, apakah Seulgi akan mencoba masak kali ini? Makanya dia bangun pagi-pagi?

Ternyata benar, Seulgi tengah berpikir apa yang harus ia lakukan ketika ia sudah di depan pantry, apa dulu yang harus dilakukan jika ingin memasak? Apa saja yang dibutuhkan, dan bagaimana caranya, Seulgi tidak tahu hal itu karena ia tidak pernah sama sekali yang namanya memasak, tapi entah kenapa sekarang ia ingin sekali memasak, Apa kata-kata Joy kemarin sudah mempengaruhinya?

Seulgi mengambil panci dengan sembarang, kemudian ia memasukan air ke dalam panci itu, dan menaruhnya di atas kompor.

Seulgi menyalakan kompor itu dengan satu kali tekan, ternyata ini cukup mudah, tapi Seulgi akan memasak apa? Memasak air saja? Bukankah harus ada sesuatu yang dimasukan kesana?

Seulgi melihat isi kulkas, dan memindai seluruh benda di dalamnya, untuk mencari bahan yang pas untuk di masukan kedalam panci tersebut, setelah beberapa lama, Seulgi akhirnya memutuskan untuk mengambil telur saja, bukankah telur selalu enak dimasak bagaimanapun cara memasaknya? Jadi itulah alasan Seulgi memilih telur.

Seulgi seperti sedang bereksperimen saat ini, ia memecahkan telur itu kemudian dimasukkan kedalam air mendidih, Apakah dia akan membuat poached egg? Tapi Seulgi harus memutar dulu air itu bukan? Atau Seulgi hanya memasukannya sembarang saja? tanpa tahu apa yang akan dia buat dengan telur itu.

Dan benar saja Seulgi hanya memasukannya begitu saja, kemudian menunggu telur itu matang, apa dia berniat membuat telur mata sapi dengan air mendidih? Atau membuat sup telur? Entahlah mari kita lihat kelanjutannya saja.

Seulgi terdiam cukup lama, dan ia terkejut ketika melihat airnya mulai meluap, Seulgi yang panik berniat untuk mengangkat panci panas itu dengan tangan telanjangnya, bukan mematikan kompornya.

"Awwwssshhh!"

Sebuah rintihan keras menggema ketika tangan mungilnya menyentuh panci panas tersebut, Seulgi kesakitan, dan air itu tetap meluap keluar membuat Seulgi sangat ketakutan. Seulgi malah berjongkok dan menenggelamkan wajahnya karena takut, lalu ia menangis.

Sehun yang sudah terbangun tiba-tiba terkejut mendengar jeritan kecil yang berasal dari luar kamarnya, ia tahu jika itu jeritan dari sang tunangan. Dengan cepat Sehun menyibak selimutnya dan langsung turun dari ranjangnya untuk bergegas keluar melihat apa yang terjadi.

Sehun terkejut ketika melihat kekacauan di dapurnya. Dengan cepat ia mematikan kompor tersebut karena itu berbahaya, terlebih ia melihat Seulgi yang berjongkok tepat di depan kompor tersebut.

I CAN'T HANDLE IT! KANG SEULGI! - (SEULHUN VER) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang