05 - Sebuah Rahasia

1K 148 1
                                    

Setelah kejadian Sehun mengatakan ingin berpisah, pemuda itu kini malah memilih mengurung diri di kamarnya, sedangkan Seulgi terus bergerak gelisah diatas sofa, ia terus memikirkan apa yang sudah ia lakukan sehingga membuat si es batu itu mengatakan hal yang tak masuk akal.

"mereka selalu membenci apa yang aku lakukan, mereka membenci apa yang aku bicarakan"

"Apa maksudnya mereka? Siapa mereka?" Gumam Seulgi ketika ia melayangkan kembali ingatannya saat Sehun meracau dan tiba-tiba terisak.

"Apa dia punya kelainan?" Lagi-lagi imajinasi Seulgi jadi berjalan tak tentu arah, Seulgi butuh penjelasan, karena Seulgi merasa ada sesuatu yang tidak ia ketahui mengenai semua sikap tertutup Sehun selama ini.

Tring~~~~

Lamunan Seulgi harus terhenti karena ia mendengar nada sebuah panggilan masuk di ponselnya, ketika Seulgi melihat nama yang tertera di layar, tanpa jeda waktu, jari Seulgi langsung menggeser tombol hijau, dan mendekatkan ponsel tersebut pada telinganya.

"Halo mah" sapa Seulgi yang melembutkan suaranya.

"Halo Seulgi, apa kau baik-baik saja?" Ucap seseorang yang memiliki suara yang lembut di seberang telpon.

"Baik mah, ada apa mah? Tumben telpon Seulgi?" Tanya Seulgi langsung, karena tak biasanya orang yang dipanggil mamah ini menelfonnya kecuali ada hal yang penting.

"Apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Mama Oh tiba-tiba.

"Eum tidak kok mah, kenapa bertanya seperti itu?" bohong Seulgi, ia tidak mungkin menceritakan situasi ini pada calon mertuanya itu.

"Sehun baru saja menelpon mamah, katanya dia ingin membatalkan pertunangan kalian" jelas Mama Oh.

Seulgi sangat terkejut dengan penuturan Mama Oh, jadi benar? Sehun benar-benar tengah marah saat ini.

"Ta-tapi mah, dia harus menjelaskan alasannya, dia harus berbicara padaku dulu, tapi dia malah mengurung diri di kamarnya, tolong mah, aku hanya ingin sebuah penjelasan sekarang" jawab Seulgi, ia benar-benar membutuhkan penjelasan, memang dia yang sudah meminta Sehun berpisah terlebih dahulu tapi bukankah Seulgi memiliki alasan yang jelas? Dan sekarang Sehun tiba-tiba saja berkata seperti itu hanya karena Seulgi mengatakan 'keterlaluan' padanya, Seulgi tentu saja tidak terima, bukankah yang salah selama ini adalah pria bermarga Oh itu? Yang sudah mengabaikan hubungan ini dari awal, bukan lah Seulgi.

"Dia tidak akan menjelaskan apa-apa, kau tentu tahu sifatnya seperti apa" jelas sang mama.

Tahu, Seulgi tentu tahu seberapa tertutupnya seorang Oh Sehun, seberapa dingin manusia kutub itu, dan seberapa menyebalkan pria tanpa ekspresi itu.

"Tapi mah, dia sangat menyebalkan, tadi pagi dia berkata ingin bertahan, tapi sekarang tiba-tiba berkata ingin berpisah, apa salahku mah? Sampai dia tidak pernah peduli terhadapku, meski aku sudah menyandang status sebagai tunangannya" jelas Seulgi, namun Mama Oh tak bersuara, wanita tua itu tetap terdiam tanpa menimpali perkataan Seulgi.

"Baiklah, mungkin lebih baik kita berpisah, itu yang seharusnya terjadi sejak dulu" emosi Seulgi memuncak, ia tidak bisa menahannya lagi, mungkin memang sejak awal mereka memang tidak cocok, mereka seperti kutub berlawanan, yang tidak mungkin akan bisa bersatu.

"Maafkan mamah yang sudah menarikmu ke dalam situasi ini, maafkan anak mamah yang memang memiliki sifat seperti itu, jika memang kalian ingin berpisah, mamah tidak akan melarangnya" jawab Mama Oh.

"Apa kalian memang berniat mempermainkan perasaanku? Apa memang kalian tidak pernah serius mengikatku? Apakah ini sebuah permainan? Kenapa kalian melakukan ini padaku" Seulgi mencoba menahan isakannya, mengapa ini terasa tak adil baginya, karena bagaimanapun Seulgi sudah menunggu Sehun sejak lama, bahkan sampai ia memilih kampus yang sama dengan tunangannya itu, namun apakah ini akhirnya?

"Sebenarnya ini semua salah mamah, mamah yang sudah membuat Sehun seperti itu, mamah yang tidak bisa membesarkan anak mamah dengan baik, dia memiliki trauma berinteraksi dengan orang lain, dia bahkan tidak pernah menolong orang lain, dia tidak pernah ingin berbicara dengan orang lain, karena dia takut jika orang yang ia dekati akan merasa marah dan membencinya" jelas Mama Oh dengan suara yang bergetar.

Mendengar penjelasan itu Seulgi terdiam, hatinya terasa sakit, mungkinkah Sehun seperti itu karena menganggap Seulgi marah padanya karena perkataannya tadi, dan sekarang dia memilih menjauhi Seulgi?

"Ta-tapi mengapa? Mengapa dia seperti itu, pasti ada alasannya mah" Seulgi semakin ingin mengetahui apa yang terjadi, setidaknya dari penjelasan itu, Seulgi memiliki sebuah alasan yang jelas untuk ia bertahan atau pergi saat ini.

"Sehun bukanlah sekarang anak dari istri sah, mamah hanyalah seorang selingkuhan bagi ayah Sehun, saat mamah melahirkan Sehun, ayah Sehun mengambilnya dari mamah, terlebih mamah saat itu tidak bisa mengurus seorang anak karena pekerjaan, hubungan itu terjadi ketika kita sama-sama masih muda, hubungan kita kandas dan kita tidak pernah menikah, sehingga mamah tidak bisa mengurus Sehun dan membiarkan Sehun bersama keluarga ayahnya, saat mamah menikah dengan orang lain dan hidup mamah sudah berkecukupan, mamah memutuskan untuk mengambil Sehun kembali, tetapi saat ia kembali ke rumah bersama mamah, dia tak pernah keluar dari kamarnya, Sehun lebih suka menyendiri dan tidak berinteraksi dengan siapapun termasuk mamah, saat itu Sehun berusia 7 tahun, dia tidak seperti anak kebanyakan yang akan bermain bersama teman-temannya, ia lebih memilih menghabiskan waktu dengan buku-bukunya, dan semakin lama tingkahnya semakin aneh, dia tidak pernah marah atau menangis, bahkan melihat seseorang terluka ia hanya akan terdiam tanpa rasa iba, karena khawatir ibu memeriksa keadaan mentalnya, dan dokter berkata itu akibat trauma berkepanjangan, kemungkinan Sehun selama ini tidak diperlakukan baik dalam lingkungannya, dan saat itu mamah sangat menyesal telah memberikan Sehun pada ayahnya"

"Mamah sudah berusaha membuat dia kembali ceria dan ingin membuatnya merasakan kembali emosinya yang sudah mati, namun mamah tak pernah bisa, Sehun malah sering meracau tak jelas jika ia melakukan hal yang salah, ia akan meminta maaf beberapa kali, kemudian ia akan menyalahkan dirinya sendiri, oleh sebab itulah Sehun memilih untuk tinggal sendiri"

"Maafkan mamah yang tidak pernah menjelaskan ini padamu, dan membuatmu terjebak dalam hubungan ini, jika kalian memang ingin berpisah, mamah akan berbicara dengan orang tuamu, tapi meski hubungan kalian berakhir, kau tetaplah anak mamah"

Jelas Mama Oh panjang lebar, ia menjelaskan semua yang seharusnya Seulgi ketahui sejak dulu.

Seulgi tak bersuara, ia hanya bisa membungkam mulutnya dan merasa tak percaya, bagaimana bisa orang yang selama ini ia anggap menyebalkan justru seseorang yang tengah melawan perasaannya sendiri, mungkin selama ini Sehun kesulitan, dan Seulgi tidak pernah mengerti semua itu.

"Tidak mah, aku tidak akan membatalkan ini semua, dia harus bertanggung jawab, dia sudah membuang waktuku selama ini, jika pertunangan ini tidak ada mungkin aku sudah memiliki pria yang tampan, dan menyenangkan, sedangkan sekarang? Bahkan aku tidak merasakan apa rasanya berpacaran, Aku tidak bisa menerima dia kabur begitu saja, dia harus menebus semua kesalahannya, terima kasih mamah sudah mau menjelaskan semua dan percaya padaku untuk mengetahui hal itu, sekali lagi terima kasih" jelas Seulgi, Mama Oh mungkin kini tengah tidak percaya dengan jawaban si gadis cantik itu.

.

.

.

.

TBC

I CAN'T HANDLE IT! KANG SEULGI! - (SEULHUN VER) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang