08 - Teman?

1.1K 141 5
                                    

Pagi ini Seulgi sudah terlihat berada di kampus, dikarenakan seluruh siswa diwajibkan hadir karena ada pengumuman dari pihak rektorat, jadi kampus terasa lebih ramai dari biasanya karena seluruh siswa hampir datang seluruhnya.

"Hai, boleh saya tanya, aula kampus ini dimana ya?" Tanya seseorang pada Seulgi yang tengah berjalan memasuki area kampus, Seulgi sendirian karena ia berpisah dengan Sehun di parkiran tadi, katanya harus ada yang Sehun urus dulu jadi Seulgi disuruh untuk masuk terlebih dulu.

Seulgi menengok ke arah suara, dia sedikit mendongak karena betapa tingginya orang yang kini berada di sampingnya itu, Seulgi berhenti sejenak, karena tidak enak jika berbicara sambil berjalan terlebih ini adalah orang yang tidak ia kenal.

Seulgi terlihat memperhatikan pria jangkung itu, dia sangat tinggi, berkulit bersih, dan juga tampan meski hanya memakai pakaian sederhana.

"Kau mau ke aula? Tamu?" Seulgi balik bertanya, Seulgi menebaknya jika dia seorang tamu, karena bagaimana bisa mahasiswa tidak mengetahui letak aula kampus.

"Aku Chanyeol, anak baru jurusan manajemen bisnis, aku tidak mengikuti ospek karena sakit jadi aku belum tahu lokasi keseluruhan kampus ini" jelas si pria jangkung bernama Chanyeol ini.

Ah ternyata dia juga seorang mahasiswa baru seperti Seulgi.

"Wah kita satu jurusan ternyata, aku juga mau kesana, bareng aja" tawar Seulgi, ia mencoba ramah dan tersenyum.

"Terima kasih" ucap Chanyeol sembari membalas senyuman Seulgi.

Akhirnya mereka pun berjalan bersama menuju aula, kadang juga diselingi obrolan kecil, dimana Seulgi menjelaskan  gedung apa saja yang ada di kampus ini, agar nanti Chanyeol tidak merasa kebingungan lagi.

***

Seulgi dan Chanyeol sudah sampai di aula, disana sudah ramai para mahasiswa yang sudah duduk menunggu di kursi yang berjajar rapih, tak ada yang Seulgi kenal, hanya beberapa orang yang ia ingat saat ospek kemarin, hanya tahu saja tapi tidak mengenalnya.

"Duduk dimana?" Tanya Chanyeol yang juga terlihat bingung.

"Dimana saja, aku ingin di belakang, malas jika harus mendengarkan pidato di depan" jawab Seulgi santai, ya selama kursi belakang masih kosong, Seulgi masih bisa tenang.

"Ah baiklah aku ikut denganmu" jawab Chanyeol yang memang ia tidak memiliki teman disini, jadi bersama Seulgi mungkin lebih baik, setidaknya ada teman berbicara.

Seulgi dan Chanyeol pun akhirnya memutuskan dimana mereka akan duduk, namun ketika Seulgi hendak duduk, tiba-tiba saja ada tangan yang menariknya sehingga pantat yang hendak menyentuh permukaan kursi itu kembali terangkat.

Seulgi refleks langsung menengok siapa si pelaku yang menarik tangannya itu, ketika menengok Seulgi langsung bisa melihat wajah pelaku tersebut, tidak lain tidak bukan, yaitu sang tunangan yang sedang memasang raut wajah tidak suka, mengapa? Datang-datang si beruang kutub itu langsung memberi raut wajah yang tidak enak dipandang.

"Duduk dengan ku" Sehun sedikit menarik tangan Seulgi agar keluar dari barisan kursi paling belakang itu.

"Tapi dia sendirian" rengek Seulgi yang memang merasa kasihan melihat Chanyeol sendirian.

"Dia sudah besar Gi" ucap Sehun tegas.

Jika Sehun sudah tegas, Seulgi tidak bisa menolak.

"Ah baiklah, aku akan berbicara dulu dengannya sebentar" Seulgi melepaskan genggaman Sehun, kemudian ia langsung berbalik untuk berbicara dahulu dengan Chanyeol.

"Maaf Chanyeol, aku harus duduk di tempat lain" ucap Seulgi yang sedikit membungkuk agar suara pelannya didengar oleh Chanyeol, karena keadaan ruangan ini begitu gaduh.

I CAN'T HANDLE IT! KANG SEULGI! - (SEULHUN VER) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang