12 - Aku mencintaimu (akhir)

1.9K 182 21
                                    

Sehun mendekatkan wajahnya pada wajah Seulgi, Seulgi yang masih belum mengerti hanya bisa mengerjapkan kedua matanya, sembari memutar otak, dan berpikir keras, apa yang harus dilakukannya.

Apakah Sehun akan menciumnya?

Akhirnya kata itu terbesit di pikiran Seulgi, gadis bermata tajam itu tidak mungkin sepolos itu tidak mengetahui ciuman, meski ia belum pernah melakukannya setidaknya ia tahu ciuman itu seperti apa.

Seulgi kini sudah mengerti, dengan cepat ia memejamkan matanya, menunggu bibir lembut Sehun menyambut bibirnya, mungkinkah saat ini akan menjadi sejarah bagi hubungan mereka? Sebuah ciuman pertama, hari ini, setelah selama setahun mereka menjalin hubungan ini.

Ting

Tong

Ting

Tong

Gerakan Sehun terhenti ketika mendengar bel pintunya berbunyi, Seulgi pun dengan cepat kembali membuka matanya.

"Tamu?" Tanya Seulgi pelan, wajah mereka jaraknya sudah sangat dekat, dan mengapa bel itu berbunyi disaat yang tidak tepat.

Cup

Sehun mencuri sebuah kecupan di bibir Seulgi, sebelum tubuhnya kembali menjauh, dan sukses membuat Seulgi terkejut. Seulgi merasa ia hilang kesadaran, ketika sang tunangannya itu berhasil menabrakkan kedua bibir mereka secara singkat.

"Siapa yang bertamu disaat seperti ini" gerutu Sehun sebelum ia memutuskan bangkit dan melangkahkan kaki menuju pintu depan apartemennya, untuk memastikan siapa tamu sialan yang sudah mengganggu kegiatannya bersama Seulgi.

Seulgi terlihat merengut kecewa, ia menjatuhkan tubuhnya pada sandaran sofa, siapa yang bertamu di saat-saat seperti ini? Biasanya tidak ada tamu yang datang, jikapun mama Oh yang datang dia tidak akan menekan bel pintu, pasti dia akan menerobos masuk.

"Rose?" Tanya Sehun yang terkejut ketika mendapati Rose ketika ia membuka pintu, Sehun terlihat terkejut dan bingung, mengapa gadis ini datang kemari? padahal Sehun tidak memiliki janji apapun.

"Jjan!!! Aku membawa beberapa minuman, ramyeon dan kimchi. Aku hanya ingin berterima kasih padamu karena sudah menolongku tadi padi, dan minum-minum bersama tidak masalahkan?" Rose mengangkat tangannya yang membawa satu kantong belanjaan.

"Ah, bukankah sudah biasa seperti itu, tak perlu berterima kasih, karena sudah sepatutnya teman membantu temannya bukan, eum tapi aku tidak bisa minum sekarang" tolak Sehun, sebenarnya ia tidak enak pada Seulgi jika menerima Rose bertamu sekarang.

"Kenapa? Ayolah~ hanya sedikit" rengek Rose yang memasang raut kecewanya, Sehun yang juga merasa tidak enak pada Rose akhirnya mengangguk dan membiarkan Rose masuk.

"Siapa?" Tanya Seulgi ketika mendapati Sehun sudah kembali masuk.

"Rose" timpal Sehun, dan Seulgi bisa melihat si gadis kurus itu berjalan di belakang Sehun, raut wajah Seulgi seketika berubah, mengapa? Harus ada dia lagi, pikirnya.

"Ah ternyata ada kekasihmu, apa aku mengganggu kalian?" Tanya Rose ketika ia mendapati Seulgi yang tengah duduk di sofa.

IYA!!!

Teriak keduanya di dalam hati.

"Tidak, kau duduk saja biar aku yang menyiapkan semuanya" Sehun meraih kantong yang berada di tangan Rose, untuk segera dia eksekusi di dapur, dan Rose bukannya duduk malah mengikuti Sehun ke dapur.

Dan Seulgi sudah merapalkan seribu kutukan untuk gadis kurus itu.

"Kau duduk saja" seru Sehun ketika ia menyadari Rose sudah bersamanya di dapur.

I CAN'T HANDLE IT! KANG SEULGI! - (SEULHUN VER) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang