39.

6.7K 631 80
                                    

Sudah beberapa waktu berlalu, Taehyung dan Yoongi mereka berdua semakin dekat. Taehyung jika diluar masih sama, kaku dan dingin. Namun dia akan bersikap hangat jika kepada Yoongi.

Yoongi sendiri sedang disibukan dengan persiapan Ujiannya. Sebentar lagi dia akan lulus.

Kesibukannya itu benar-benar menguras tenaganya, ditambah akhir-akhir ini kondisi badannya tidak terlalu baik. Dia jadi mudah sekali lemas.

Taehyung juga memperhatikannya, Yoonginya menjadi lebih kurus. Wajahnya juga tampak lebih pucat.

"Tidak apa?"

Yoongi mengangguk lalu menyamankan tubuhnya dipelukan Taehyung. Mereka habis melakukan kegiatan suami istri, namun tak lama. Taehyung hanya mencapai satu kali klimaksnya karena wajah Yoongi terlihat seperti menahan sakit, jadi dia menghentikannya.

"Tidurlah, aku menyayangimu."

Kening Yoongi dikecup lembut, keduanya kemudian sudah terlelap kealam mimpi.

.

.

"Yoongi pucat sekali, kau tidak apa?"

Jimin dengan lembut mengelus kening Yoongi yang berkeringat, padahal suhu disana tidak terlalu panas.

"Iya, ayo ke UKS Yoon..."

Hoseok juga ikut mencemaskan sahabatnya.

"Tidak apa aku baik-baik saja, ayo kekantin..."

Yoongi tersenyum berusaha meyakinkan sahabatnya, mereka berdua pasrah mengikuti Yoongi yang berjalan lebih dulu.

Namun dari arah lain ada beberapa orang yang berlarian kerah mereka, tangan salah satu diantara merek tak sengaja mengenai perut Yoongi.

Orang itu meminta maaf dan langsung pergi setelahnya. Wajah Yoongi jelas sekali terlihat sedang menahan sakit. Wajahnya memerah dengan keringat yang bercucuran, bibirnya digigit keras sekali.

"Hiks sakit..."

"Yoon astaga..."

Hoseok menopang tubuh Yoongi yang hampir ambruk, sementara Jimin berlari untuk meminta bantuan.

"Jungkook!"

Jimin berteriak kencang saat melihat Jungkook ditengah lapangan. Dia tidak peduli orang memandangnya aneh, dia tidak perduli memanggil Jungkook hanya dengan namanya. Sekarang dia sedang khawatir dengan keadaan Yoongi.

"Ada apa hm?"

Setelah mendengar teriakan Jimin, Jungkook dengan segera menghampiri kekasihnya itu. Dia bisa melihat dengan jelas raut khawatir diwajah Jimin.

"Yoongi, cepat antar ke rumah sakit!"

Jimin langsung menarik tangan Jungkook tanpa mendengarkan jawaban dari kekasihnya. Mereka dengan segera membawa Yoongi kerumah sakit.

.

.

Taehyung menatap kerah ponselnya dengan heran, dia mendapatkan telpon masuk dari nomor Yoongi. Tidak biasanya Yoongi menelpon, apalagi sekarang sepertinya masih jam pelajaran.

"Hallo Hyung..."

"Siapa?"

"Teman Yoongi. Hyung cepat kerumah sakit x kami membawa Yoongi kesana!"

Tanpa menunggu lagi Taehyung langsung menuju rumah sakit yang tadi dibilang oleh teman Yoongi.

Dia bahkan melajukan mobilnya seperti orang kesetanan. Tidak peduli dengan aturan, sekarang dia hanya mengkhawatirkan Yoongi.

.

.

"Siapa disini keluarganya?"

Dokter bertanya saat baru saja keluar dari ruangan Yoongi diperiksa.

"Saya suaminya."

Taehyung yang baru datang menjawab dengan lantang. Nafasnya tersengal-sengal, sepertinya dia habis berlari.

"Baiklah mari ikut saya."

Taehyung mengikuti dokter tersebut keruangannya, dia duduk berhadapan dengan si dokter.

"Istri anda baik-baik saja. Hanya saja kami pikir karena benturan diperutnya janinnya tidak akan selamat, untungnya sekarang mereka berdua baik-baik saja..."

Perkataan dokter membuat Taehyung lega sekaligus terkejut.

"Janin?"

"Iya, istri anda hamil usianya baru sekitar 2 Minggu. Masih sangat kecil dan rawan, benturan sedikit saja bisa menyebabkan keguguran."

"Apa sekarang mereka baik?"

"Sekarang mereka baik, namun jika yang seperti ini terulang saya tidak bisa menjamin apapun. Dan ya, kehamilan pada pria lebih rentan apalagi istri anda masih sangat muda. Jadi saya harap anda menjaganya dengan sangat baik, suruh dia memakan makanan sehat, dan datanglah kemari untuk periksa rutin."

Taehyung dengan serius mendengarkan penuturan dokter, dia mengangguk saat dokter itu selesai bicara.

"Baik, terimakasih."

Taehyung berjalan keruangan Yoongi, didalam dia melihat 3 orang teman Yoongi sedang berdiri disekelilingnya.

"Kembalilah ke sekolah."

"Bagaimana keadaan Yoongi?"

Hoseok dengan penasaran langsung menanyakan kepada Taehyung.

"Baik."

"Baik bagaimana? Yoonginya tadi kesakitan!"

"Sekarang mereka sudah tidak apa."

"Mereka?"

Hoseok, Jimin dan Jungkook serempak mengatakan hal yang sama. Mereka merasa bingung dengan apa yang dikatakan Taehyung.

"Yoongi hamil, sekarang mereka baik-baik saja. Jadi kembalilah ke sekolah dan datang lagi nanti, terimakasih sudah membawanya kemari."

Ketiganya tentu terkejut mendengar apa yang disampaikan Taehyung, namun tetap menurut. Mereka berpamitan dan pergi meninggalkan Taehyung dan Yoongi berdua disana.

Dengan perlahan Taehyung menyingkirkan anak rambut yang menutupi kening Yoongi, memberikan sebuah kecupan lembut disana.

"Terimakasih."



***


Buahahaha akhirnya Yoongi hamil. Makin aneh ya? Yasudahlah ya....😂

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang