18.

6.5K 653 57
                                    

Taehyung meregangkan tubuhnya yang terasa kaku, sekarang sudah sore dia bahkan tidak sadar. Taehyung hanya duduk di kursi kebesarannya dengan ditemani laptop juga berkas-berkasnya. Ia bahkan melewatkan makan siangnya.

"Tae aku pulang duluan, kau juga pulanglah.." Namjoon masuk ke ruangan Taehyung untuk berpamitan. Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

Taehyung mengambil ponselnya mengecek beberapa pesan, dia ingin tau apakah ada pesan dari Yoongi. Tapi ternyata tidak ada.

Taehyung enggan pulang ke apartemennya, namun ia tetap harus pulang. Meski dia tau dia akan sendirian disana. Harusnya Taehyung sudah terbiasa seperti ini, karena sebelum menikah pun ia tinggal sendirian. Namun kali ini rasanya ada yg kurang, tidak ada bocah cerewet disana.

"Hah.."

.

.

"Yoongi, kau ini sejak tadi hanya menonton tv. Mandi sana.." Appa Min menegur putranya yang sudah duduk bersandar disofa dengan camilan ditangannya.

"Nanti dulu appa..." Yoongi merengek, menatap sang appa dengan wajah dibuat imut, padahal sudah imut.

"Sekarang sayang, lagipula kau tidak belajar hm? Bukankah kau bilang Senin nanti akan ada ulangan?" Sang eomma datang membawa secangkir teh untuk suaminya.

"Baiklah eomma..." Yoongi dengan segera menuju ke kamarnya.

"Dia masih tidak berubah.." appa Min menggelengkan kepalanya melihat tingkah Yoongi.

"Kau benar kkk..."

.

.

Yoongi berguling-guling di kasurnya, ini sudah larut namun dia tidak bisa menutup matanya. Padahal dia berada dikamar lamanya, namun tetap saja merasa tidak nyaman. Yoongi sendiri tidak tau kenapa.

"Ish biasanya ada Tae Hyung yang sedang berpacaran dengan berkasnya.." ahh Taehyung, Yoongi bergumam tentang Taehyung. Tiba-tiba saja dia merindukan manusia irit bicara itu.

"Tae Hyung sedang apa ya?" Yoongi kembali menyebut nama Taehyung, namun setelahnya ia malah memukul kepalanya sendiri. Kenapa dia memikirkan Taehyung? Apa dia merindukannya? Yoongi menggelengkan kepalanya.

Yoongi mengambil ponselnya, mungkin melihat beberapa video di YouTube bisa membuatnya tidur.

.

.

Taehyung sendiri sama seperti biasa, dia berada di ruang kerjanya. Meski besok libur, tetap saja manusia ini menghabiskan waktunya bersama berkas-berkas yang bertumpuk.

Sebenarnya alasan utama dia melakukan ini adalah karena dia juga tidak bisa tidur, jadi dia memutuskan untuk kemari.

Ini sudah cukup larut, dia sendiri heran kenapa dia tidak bisa tidur. Padahal jika tubuhnya memang sudah lelah dia akan mudah tidur, tapi sekarang justru tidak bisa. Dan ini membingungkan.

Ponsel Taehyung berdering, ada panggilan masuk. Enggan mengangkat sebenarnya, namun takut jika itu hal penting. Dia mengulum senyum melihat siapa yang menelepon. Aneh, dia bahagia hanya karena mendapatkan telpon.

"Kenapa belum tidur?"
Taehyung bertanya, orang diseberang sana hanya tertawa.

"Tidak bisa hehe, Hyung sendiri kenapa belum tidur?"

"Masih ada perkejaan."
Bohong, padahal Taehyung merindukan orang yg menelponnya itu.

"Baiklah lanjukan saja, maaf mengganggu Hyung.."
Yoongi berkata dengan nada menyesal.

"Hm."
Taehyung berdehem menjawab.

"Baiklah aku duluan Hyung, selamat malam..."

Panggilan terputus, Taehyung menghela nafasnya. Rasanya kenapa tidak rela panggilan itu berakhir. Tersenyum kecil, Taehyung senang padahal hanya sebuah telpon.

'selamat malam..'

.

.

Yoongi menutup wajahnya dengan bantal, astaga dia sangat malu. Niatnya tadi hanya menonton beberapa video, tapi malah berakhir menelpon Taehyung.

Dia merutuki dirinya sendiri, pertama ciuman, sekarang ini? Dia rasanya tidak ingin bertemu dengan Taehyung. Karena sudah dipastikan dia akan malu setengah mati.

"Huwaa bagaimana nanti? Eomma... Yoongi malu.."

***

Haloo, apa kabar? Semoga selalu baik ya, jaga kesehatan kalian.

Maaf telat banget ini ehehehe

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang