35.

7.1K 622 70
                                    

"Sudah?"

Yoongi mengangguk saat Taehyung bertanya kepadanya.

"Apa kita akan jalan Hyung?"

"Ya."

"Tapi emh..."

"Kenapa?"

"Tidak apa, ayo Hyung..."

Dengan semangat Yoongi menggandeng tangan Taehyung. Jalannya sedikit aneh karena bagian bawahnya masih belum sepenuhnya pulih, namun itu terlihat sangat lucu. Yoongi jadi mirip seperti pinguin.

"Pelan-pelan, aku tau itumu masih sakit."

Yoongi bersemu merah, entah kenapa perkataan Taehyung membuatnya malu dan kembali teringat kejadian itu. Yoongi ingin sekali rasanya pindah keplanet lain agar tidak ada yang bisa menggodanya.

"I-iya."

.

.

Setelah menghabiskan waktu yang lumayan lama untuk jalan-jalan juga belanja, kini pasangan suami istri itu sedang duduk didalam restoran untuk makan siang.

Dibawa kursi Yoongi terdapat dua kantung besar berisi belanjaan mereka. Oleh-oleh yang akan diberikan kepada teman-temannya. Didalamnya juga ada banyak boneka kumamon.

Taehyung heran, kenapa bocah ini suka sekali dengan beruang berwajah bodoh seperti itu? Bahkan tadi Yoongi sempat merengek ingin membawa pulang badut kumamon yang ada disana. Untung saja Taehyung berhasil membuatnya takut dan membatalkan keinginannya.

"Hyung apakah besok kita pulang?"

"Hm."

"Memang pekerjaan Hyung sudah selesai?"

"Sudah."

Dengusan Yoongi keluarkan, kenapa cepat sekali? Dia masih ingin disini.

"Tidak bisakah lebih lama disini?"

"Tidak."

"Kenapa..."

Yoongi merengek, berharap Taehyung akan luluh jika dia melakukannya. Namun nyatanya tidak.

"Kau sekolah, tidak boleh bolos terlalu lama."

"Aku ijin bukan bolos Hyung..."

"Habiskan makananmu."

Jika Taehyung sudah memberi perintah tidak ada alasan untuk Yoongi menolak. Jadi dia hanya menurutinya, kembali melanjutkan makanannya yang terhenti.

.

.

"Haihh lelahnya..."

Yoongi menghempaskan tubuhnya ke kasur, barang belanjaannya ditaruh asal oleh Yoongi.

"Mandi dulu, baru tidur."

"Malas Hyung nanti saja."

"Tidak nyaman nanti tidurnya, mandi."

"Gendong Hyung."

Tangannya Yoongi rentangkan, entah sadar atau tidak dia melakukan itu. Taehyung juga menurutinya, menggendong Yoongi membawanya kekamar mandi.

Segera setelah menurunkan Yoongi, Taehyung beranjak keluar dari kamar mandi. Yoongi sendiri baru tersadar dengan apa yang dilakukannya.

"Kenapa aku melakukannya?"

.

.

Hoseok duduk sendirian dihalte menunggu bus menjemputnya. Biasanya dia akan pulang bersama Jimin, tapi Jimin sedang ada kencan. Tidak mungkin dia ikut, tidak mau jadi nyamuk lagi dia itu.

Dia duduk diam, tapi memikirkan sesuatu. Hoseok ingin juga punya pacar, agar dia tidak hanya jadi nyamuk bila teman-temannya membawa pasangan. Tapi dimana dia bisa mendapatkan pacar? Jika ada toko online yang menjualnya tolong beritahu Hoseok, dia juga ingin membeli satu.

Hoseok tersentak kaget saat seorang bocah kecil memeluk kakinya. Dilihatnya anak kecil berusia sekitar 3 tahun yang menatap kearahnya dengan wajah yang menggemaskan. Hoseok tidak tahan, dia membawa anak itu kepangkuannya.

"Hay, siapa namamu?"

Anak kecil itu memiringkan kepalanya dengan raut bingung.

"Astaga gemasnya, siapa namamu hm?"

"Cubin..."

Cengiran dikeluarkan si anak setelah menjawab.

"Cubin? Aneh si ya, tapi tak apa lah itukan namamu ahahaha..."

Hoseok tertawa si anakpun ikut tertawa, entah apa yang dia tertawakan.

"Astaga Soobin..."

Anak itu diangkat dari pangkuannya, Hoseok melihat wajah pelakunya.

"Apa dia mengganggumu? Maafkan saya ya."

"Ahh tidak-tidak, dia tidak menggangu..."

"Syukurlah, kalau begitu terimakasih. Kami permisi, Soobin dadah dulu ke pamannya."

Si anak menurut, tangannya melambai kearah Hoseok. Hoseok memperhatikan mereka dengan senyuman.

"Anak itu cocok sekali jadi anakku..."



***


Man buat ini ngebut, yasudahlah....

Jangan lupa vote dan komen nya sayang 🍁

My Kaku Husband (TaeGi)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang