jaga jarak

69 9 0
                                    

Jangan kesal,jangan marah.
Jangan kecewa,jangan membenci.
Jangan mengekang,jangan melarang.
Dan jangan terlalu serius dengannya.
Karna kau tak berhak atas dirinya!
-anindya claressia.

•••

Melow.

Entah mengapa sejak Nindya mendengar penjelasan tentang pacarnya thalah, hatinya menjadi kacau, ingin sekali ia bercerita tentang ini dengan temannya tapi untuk sekarang tidak.

Terlintas dibenaknya bahwa mulai dari sekarang Nindya tidak akan mendekati thalah lagi.
Karena baginya dengan menjaga jarak dengan thalah akan lebih baik dan bisa menghargai perasaan viona pacarnya. Yg memang sedang berada di luar jangkauan untuk bertemu, ia tidak ingin menjadi perebut ataupun dianggap sebagai wanita yg tidak memiliki perasaan,karena memang Nindya sendiri pun memiliki pacar.

Mari lupakan thalah.

Mari menjaga jarak dengannya.

Dua hari Nindya tidak masuk sekolah. Bukan karena ingin menghindari thalah, tapi memang keadaan ia tidak memungkinkan untuk masuk, karena Nindya sedang sakit.

Saat bel pulang thalah menghampiri Caca dan Sintia.
Menanyakan keberadaan Nindya yg memang sejak dua hari belakangan ini ia tidak terlihat.

"Ca, Nindya kemana ya?kok belakangan ini gua ga liat dia?" Tanya thalah.

"Dia sakit lah, dua hari gamasuk demam kata nyokapnya." Jawab Caca.

"Lo ada masalah ya sama Nindya?" Tanya Sintia heran, masalahnya semenjak ia tau bahwa Nindya pulang bareng dengan thalah Nindya menjadi sedikit murung.

"Hm,setau gue ga ada kok." Jelas thalah sambil mengernyitkan dahinya.

"Gue mau kerumahnya deh." Gumam thalah.

•••

Sampai dirumah Nindya, thalah mengucapkan salam kepada tuan rumah dan memastikan bahwa dirumah sedang ada orang.

"Assalamualaikum,permisi." Ucap thalah.

"Waalaikumsalam,siapa?" Jawab wanita paruh baya sambil menghampiri tamunya.
"Oh, anaknya Leon, ada apa thalah?"

"Iya Tante, saya mau jenguk Nindya boleh Tante? Katanya Nindya demam ya saya bawain martabak telor kesukaannya." Ucap thalah sambil menyalami tangan mamanya Nindya.

"Oh boleh-boleh silahkan masuk, tapi Nindya sekarang jarang keluar kamar katanya mau istirahat." Jawab mamanya Nindya.

Thalah pun menuju kamarnya nindya, ia pun mengetuk pintu kamarnya Nindya.

"Nin, bole gue masuk?" Tanya thalah sambil terus saja mengetuk pintu kamar Nindya.

"Siapa?" Jawab Nindya dengan suara parau.
Tapi dia mengingat suaranya seperti, thalah.

"Ini gue thalah, bole gue masuk?" Benar saja dugaan Nindya ternyata thalah. Mau apa dia datang kerumahnya?

Tapi kali ini ia tidak boleh menghindar dari thalah,ia harus menunjukan bahwa dia baik-baik saja setelah beberapa hari yg lalu mendengar penjelasan tentang pacar thalah.
Ia tidak boleh terlalu menjauh agar thalah tidak menganggap bahwa Nindya memiliki perasaan dengannya.

"Masuk, ga dikunci." Perintah Nindya.

Thalah pun membuka pintu kamar Nindya dan ia tertegun, betapa berantakan kamarnya Nindya, dia heran Nindya perempuan mengapa semalas ini untuk membereskan kamarnya.

Thalah pun menyodorkan martabak telor yg ia bawakan untuk Nindya.

"Dua hari Lo gamasuk, gue kesepian, gue kangen sama Lo, Lo ngehindar dari gue? Kenapa? Karena viona?" Thalah mulai nyerocos.

"Berisik." Ketus nindya. Ia sedang tidak ingin membahas soal itu lagi, ia ingin hubungannya dengan thalah baik-baik saja dan terbiasa dengan hal semacam ini.

"Selagi dia di London Lo boleh kok jadi pacar gue haha." Ledek thalah.

"Dasar cowok!" Nindya mendengus kesal sambil memukuli lengan thalah.

Thalah pun tertawa geli, ia melihat ke arah Nindya.

Gemas.

Ia pun memeluk Nindya, tapi cewek itu merasa tidak risih dengan perlakuan thalah karena memang semenjak mereka menjadi sahabat hal-hal semacam ini sudah biasa.

"Lo gaperlu takut buat kehilangan gue, gue emang punya pacar, dan gue juga tau Lo punya pacar. Tapi bukan berarti kita jadi ngejauh satu sama lain kan? Lo punya gue, dan gue milik Lo, kita akan tetep kaya gini sekarang, besok, atau seterusnya. Ngerti?" Jelas thalah dengan mengukir senyuman kecilnya.

"Emm iya, maafin gue ya, gue ngehindar dari Lo" balas Nindya sambil memeluk thalah.

"Hm." Jawab thalah dengan mengukir senyuman manisnya.
"Besok gue jemput Lo kita ke sekolah bareng oke?" Ajak thalah.

"Iya."

***

Terlalu cepet ga si baikannya?
Next part bakal lebih seru, dan pasti ada kejutan kejutan buat para readers.

Buat para readers tolong tinggalin jejak kalian ya!

Dan jangan lupa juga ni aku ga bosen-bosennya buat ingetin kalian buat follow akun ini, karena pasti akan ada pengumuman buat kalian dan kalian bisa tau kapan aku updatenya!

Buat readers yg udah mau vote trims <3

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang