memories

70 9 4
                                    

Jadi gini, part ini hanya selintas masa kelam Nindya yg belum aku ceritain di part sebelumnya, emang karena biar surprise gitu haha.

•••

Hari ini Nindya izin pamit kepada orang tuanya untuk pertama kalinya pergi jauh.

Liburan ke luar kota.

Jauh dari jangkauan mamanya, karna jujur saja selain pemalas dan tidak disiplin waktu. Nindya adalah anak yg sangat manja dengan mamanya.
Ia tidak bisa pergi pergian jauh selain bersama keluarganya.

Namun ia izin untuk pergi liburan bersama pacarnya, rizki.
Ini adalah kali pertamanya Nindya meninggalkan rumah untuk liburan bersama pacarnya.

Bandung.

Saat mereka berada di villa, hanya ada mereka yg berada disana.

Nindya bingung,mengapa Rizki berbohong? Katanya ramai? Kenapa disini hanya ada mereka berdua?

Rizki pun membuka pintu kamarnya.meminta Nindya untuk tidur dikamar itu.

Paginya, Nindya tidak menemukan keberadaan Rizki.

Kemana dia?

Apa Nindya ditinggal?

Tapi Nindya tidak tau jalan pulang.

Memang untuk orang lain jarak jakarta-bandung bukanlah sesuatu yg sangat jauh. Tapi tidak untuk nindya, dia sangat parno. Dia tidak bisa ditinggal. Dia takut.

Dia pun memutuskan untuk pulang.
Ketika ia keluar dari villa yg disewanya, dia tidak melihat siapapun yg berada dijangkauan villanya itu.

Nindya berusaha untuk menanyakan arah ke Jakarta kepada orang orang namun tidak ada yg mau membantunya.

Seorang pria menghampirinya.
Bertanya kepada nindya,sedang apa?apakah ada yg bisa dibantunya?

Nindya pun langsung memeluk pria itu, siapa lagi kalau bukan Kelvin. Ya, itu adalah kali pertama ia bertemu dengan Kelvin.

Pertemuan yg tanpa disengaja, semenjak itu Kelvin dan Nindya dekat.
Kelvin mengantarkan Nindya pulang ke Jakarta menggunakan mobilnya.

Dan setelah 2bulan mereka dekat, kelvin pun mengutarakan isi hatinya bahwa ia ingin menjadi kekasih Nindya.
Nindya pun merasa tidak keberatan,karna memang jujur saja setelah bertemu dengan Kelvin, Nindya merasakan dirinya aman jika bersama dengan Kelvin.

Dan semenjak kejadian itu,Nindya sangat paranoid jika dibawa kemana mana selain dengan keluarganya.

•••

"Nin,woi!" Sahut Sintia berteriak.

"Bacot,apaan?" Balas Nindya ketus.

"Lu di panggil sama pa Rio,mau pengambilan nilai basket, kemaren kan lu ga masuk." Jelas Caca.

"Iya nanti gua kesana." Jawab Nindya sambil menopang dagunya.

Hari ini adalah pelajaran sejarah, banyak diantara murid IPS-4 yg hanya mendengar apa yg diterangkan oleh guru, tapi tidak menyimaknya. Terutama Nindya saat-saat guru menerangkan pelajaran pun Nindya sempat melamun, mengingat masa lalunya yg membuatnya menjadi paranoid seperti sekarang.
Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jika dia menjadi penduduk asli Bandung dan menjadi fosil di villa itu.

Pelajaran sejarah pun selesai,Nindya izin untuk pergi ke toilet.
Saat menuju toilet dikoridor,Nindya melihat sekumpulan cewek-cewek yg menurutnya bad tapi tidak semenarik Nindya haha.

Saat melewati sekumpulan cewek-cewek itu langsung ditarik lengan Nindya dan membawanya ke arah gudang sekolah.
Cewek-cewek itupun menarik rambut Nindya yg tadi pagi ia curly itu.

"Heh, jablay gausa so kecakepan deh Lo. Thalah itu milik gue." Ucap salah satu dari cewek itu yg mengombre rambutnya.

"Siapa yg Lo bilang jablay? Gue atau Lo." Sinis Nindya dengan menghempaskan tangan si cewek yg mejambaknya tadi.

"Kok Lo nyolot,mau gue tampol dipipi Lo yg mulus itu hah?" Bela temannya.

"Berisik." Singkat Nindya sambil meninggalkan mereka.

"Heh gue belom selesai sama Lo ya! Awas Lo!" Ancam mereka.

•••

Setelah kembali dari toilet, Nindya tidak masuk ke kelasnya,dia mampir dulu ke kantin.
Sampai dikantin ia memilih tempat paling pojok dan memasang earphone untuk menenangkan pikirannya.

"Hai, sendirian aja." Sapa seorang cowok dan itu adalah ketua OSIS di SMA kharisma.

"Eh, iya kenapa Tan?" Jawab Nindya dengan senyum kecutnya.
Ketua OSIS itu adalah Sultan christian.
Cowok blasteran Tiongkok-indo itu membuat dia sering di panggil kohtang .
Jangan salfok ya bukan kutang, tapi koh tang oke!-author.

"Lo bengong terus, kok ga dikelas?" Tanya sultan.

"Gue abis dari toilet,kebetulan lebih Deket ke kantin daripada kelas jadi gue kesini aja deh hehe." Jawab Nindya cengengesan.

"Nin, ikut gue yuk!" Tiba-tiba Dateng thalah mengajak Nindya pergi meninggalkan sultan entah mengapa rasanya thalah bersikap tidak suka dengannya.

"Hm." Balas Nindya dengan ogah-ogahan.

***
Haha, baru up lagi nih!

Gimana-gimana? Kangen ga? Haha kepedean:v
Vote jangan sampai ditinggalkan ya wan-kawan <3!

Nembus 300 readers bakal up part baru lagi, kira-kira kenapa ya thalah ngelarang Nindya buat deket-deket sama si ketos keturunan darah Tionghoa itu?

Staytune ya guys!

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang