16. Yang Pernah Kalian Pikirkan

13 1 0
                                    

Aku ada rekomendasi lagu, nih.

🎵Svmmerdose – Self Love🎵

Dengerin aja, kali aja suka. Hehe..

~Happy Reading~

Pernah nggak kamu merasa dirimu adalah orang paling kesepian di dunia?

Pernah nggak kamu merasa jadi orang paling bodoh di antara teman-teman kamu?

Pernah nggak kamu tiba-tiba pengen nangis tanpa sebab?

Pernah nggak kamu merasa kamu nggak punya tujuan hidup?

Pernah nggak kamu merasa semua orang nggak pernah simpati sama kamu?

Pernah nggak kamu merasa takut hidup sendiri di dunia?

Pernah nggak kamu merasa kamu nggak berguna di dunia ini?

Pernah nggak kamu jujur pada diri sendiri?

Pernah nggak kamu merasa kamu sudah melakukan semuanya dengan baik tapi itu nggak berarti bagi orang lain?

Pernah nggak kamu nggak dihargai?

Pernah nggak kamu berpikir sebenarnya buat apa kamu hidup?

Aku pengen jujur sama diri aku sendiri. Tapi gimana caranya?

Aku pengen humble sama orang lain. Tapi gimana caranya?

Aku pengen kenal cowok tanpa malu menunjukkan jati diriku yang sebenarnya. Tapi gimana caranya?

Aku pengen jadi manusia produktif. Tapi gimana caranya?

Aku pengen jadi anak yang rajin. Gimana caranya?

Aku pengen berpendapat tanpa disela orang lain.

Aku pengen tampil cantik dan dipuji oleh orang yang aku sukai.

Aku pengen bisa mengeluh dengan bebas tanpa memikirkan suara-suara yang berseru untuk apa aku melakukannya.

Aku pengen bisa cerita sama orang lain dengan lugas.

Aku pengen menangis di depan orang tanpa berpikir mereka akan mengecap aku sebagai orang yang cengeng.

Aku pengen bersikap bodoh amat.

Aku pengen jadi orang yang kritis.

Aku pengen bisa marah.

Aku pengen tahu rasanya disukai orang lain.

Aku pengen tahu rasanya minuman kafe dengan teman-teman.

Aku pengen hang out bersama teman-teman.

Aku pengen bersosialisasi dengan orang lain tanpa canggung.

Aku pengan melakukan apapun yang aku inginkan tanpa memikirkan pikiran orang lain.

Aku pengen keluar dari zona nyaman.

Aku pengen jadi orang yang berani.

Aku pengen jadi pemimpin.

Aku pengen punya orang yang spesial yang kontaknya aku pin di atas sendiri.

Aku pengen jadi orang yang nggak ribet.

Aku nggak pengen sendirian.

Aku nggak pengen kesepian.

Aku nggak pengen denger komentar buruk orang lain.

Aku nggak pengen denger ejekan orang lain terhadap hal yang aku sukai.

Aku nggak pengen jadi mereka.

Aku pengen jadi diri sendiri.

Aku pengen mencintai diri sendiri.

Aku pengen sayang sama diri sendiri.

Aku nggak pengen males.

Aku nggak pengen jadi orang yang terlalu serius.

Aku nggak pengen jadi orang yang banyak bercanda.

Aku nggak mau tenggelam dalam sugestiku sendiri.

Aku nggak terlalu suka kata-kata puitis karena aku harus mikir dua kali untuk menuliskannya. Aku pengen menulis apa adanya yang jujur dari hati. Aku pengen ikhlas menulis. Aku pengen menulis dengan bebas. Tapi jauh di dalam lubuk hati aku pengen bisa menulis sepuitis orang lain tapi versiku sendiri. Tapi aku belum bisa. Aku tidak banyak membaca buku.

Tolong jangan katakan buku yang ku baca hanya cerita menye-menye tanpa bobot makanya aku nggak bisa nulis puitis. Tolong. Aku hanya belajar cinta membaca. Aku harap kamu mengerti.

Tolong jangan katakan "makanya kamu jangan melakukan itu akhirnya kamu tahu kan akibatnya". Tolong jangan mempertegas sesuatu yang aku sudah tahu. Aku tahu. Aku secara jelas secara tegas mengakui itu salah. Tolong jangan mempertegas seolah-olah aku memang hanya mencobanya tanpa memikirkan akibat bodohnya. Aku hanya ingin mencobanya untuk mengisi pengalaman.

Aku yakin hidup seorang manusia itu bertujuan untuk mencari pengalaman dan hikmah di dalamnya. Biarkan aku melakukannya. Jangan kamu cegah. Jika memang sangat berbahaya, tolong jelaskan padaku apa bahayanya bukan menyuruh untuk tidak melakukannya dengan alasan nggak enak dipandang. Nggak baik buat aku. Apa kata orang. Nggak punya sopan. Nggak pantes. Biarkan aku melakukannya satu atau dua kali sampai aku tahu letak di mana salahnya sampai kamu melarangku.

Aku masih remaja yang mempunyai keingintahuan yang sangat tinggi. Jadi maklumlah aku menyukai hal-hal yang mungkin banyak orang yang tidak tahu sebenarnya manfaat apa yang akan aku terima jika aku menyukainya. Tolong, jangan merendahkan apa yang aku suka. Cukup diam kalau tidak suka. Kamu nggak tahu seberapa berharganya itu untukku.

Musik jazz, musik rock, band indie, lagu luar. Inggris. Korea. Jepang. China. Thailand. Stiker bias. Baju hem. Kaus biasa. Make up. Game. Skin care. Buku. Nonton. Video.

Jangan kamu tanya apa gunanya. Karena aku hanya menyukainya tanpa alasan. Tanpa tahu gunanya. Kamu tahu, jika aku menyukainya pasti aku akan mengulik lebih dalam dari apa yang ku sukai. Jelas saja aku tahu gunanya. Untuk hiburan, perawatan. Jangan kamu kira perawatan di sini untuk perawatan kulit biar tetap cantik. Perawatan tubuh biar tetap bagus. Sebenarnya kita sangat butuh perawatan mental. Tanpa merawat mental, kita akan sakit. Bukan sakit batuk pilek gara-gara virus corona. Tapi sakit yang benar-benar menyakitkan secara perlahan. Sakit yang membuat kita gila. Sakit yang membuat kita insecure.

Terkhusus untuk kalian para wanita. Game, rokok, kopi, dan apapun yang kami sukai yang membuat kalian nggak suka dan terganggu adalah perawatan mental kami. Jangan larang, tapi jelaskan apa akibatnya dengan sabar. Jangan menuntut karena kalian bukan jaksa. Jangan mengekang karena kami bukan burung, ya meskipun kami juga punya. Tolong beri kami waktu untuk merawat mental kami, para lelaki.

Terkhusus untuk kalian para pria. Kpop, skin care, make up, baju, sepatu, tas, perhiasan, diskonan, dan apapun yang kami sukai dan membuat kalian nggak suka dan terganggu adalah perawatan mental kami. Jangan larang, tapi jelaskan pada kami apa yang membuat kalian nggak suka dengan lembut tanpa harus merendahkan apa yang kami suka. Jika kami mengeyel tolong jangan ilfeel. Diam aja kalau nggak suka dari pada nanti berantem dan membuat kami menangis. Kami tahu kalian pasti risih melihat kami menangis. Jangan marah, coba elus-elus kepala, tenangin dengan suara ngebass kalian, atau peluk. Kami bakal luluh dan mencoba memahami kalian. Dan itu semua adalah perawatan mental kami, para wanita.

Jangan larang, tapi jelasin dengan sabar.

Dengerin, jangan cuma bilang "yang sabar, ya."

Oke, sekian dan terima kasih.

-----

Hai, lama tak jumpa.

Ya udah.

Sampai jumpa lagi~

30 Januari 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang