11. Bukber or Mantan

43 5 0
                                    


Bukber ketemu mantan? Apa yang terjadi?

Gue Bian, dan ini cerita gue ketemu mantan pas bukber.

-----

Siang itu gue dapet informasi dari app wa. Itu adalah informasi dari group SMA gue.

Gue dapet informasi tentang bukber sabtu depan. Udah lama nggak kumpul bareng temen SMA. Secara sekarang gue udah jadi anak kuliahan semester 3.

Sorenya gue diajak temen-temen kampus gue buat bukber di tempat biasa. Mereka adalah Wisnu, Ujang, dan Fina. Gue sama Ujang udah temenan sejak SMA. Sedangkan Wisnu dan Fina adalah temen kampus tapi beda fakultas.

"Yan, bukber sabtu depan lo ikut nggak?" tanya Ujang.

"Ikutlah pas-.."

"Napa, Yan?" Tanya Fina saat gue tiba-tiba memutus pembicaraan.

"Kalo gue ikut bukber otomatis gue ketemu Steffi dong."

"Steffi mantan lo itu? Yang nyalahin lo kalo lo selingkuh padahal dia sendiri yang selingkuh itu? Yang itu?"

"Iye ah, nggak usah di bahas juga kali."

Wisnu yang sejak tadi bermain hp dan Fina yang diam pun tiba-tiba mengerutkan kening lalu sedikit melotot ke gue tanda mereka meminta penjelasan.

"Bian punya mantan?" tanya Fina lalu berusaha menahan tawa.

"Kalo mau ketawa, ketawa aja nggak usah ditahan." Dan akhirnya Wisnu dan Fina tertawa.

"Nggak nyangka kalo lo punya mantan, Yan." Kali ini Wisnu yang bicara. Sialan mereka berdua.

Tangan kiri Ujang menepuk pundak gue pelan, "Ya udahlah, anggep aja reunian sama mantan apa salahnya sih?"

"Tapi kalo dia masih benci sama gue gimana?"

"Kan yang selingkuh dia, seharusnya elo yang benci sama dia kenapa jadi elo yang merasa bersalah?"

Benar juga apa yang dikatakan Ujang. Mungkin gue emang bodoh, mencintai orang yang jelas-jelas hatinya buat orang lain bukan buat gue.

"Atau jangan-jangan lo masih cinta lagi sama Steffi?" tebak Ujang tepat sasaran.

Gue hanya menghembuskan napas panjang dan mengangguk pelan.

"Kalo gue denger dari percakapan kalian, gue baru tahu kalo Bian itu bego banget dalam urusan cinta." Wisnu pun langsung menjentik kepala Fina sampai mengduh.

"Itu mulut licin banget kalo ngomong."

Yang Fina katakan memang benar.

"Gue nggak jadi ikut bukber deh," ucap gue membuat ketiga temen gue langsung menatap gue seakan-akan mereka bertanya 'Kenapa?'

"Gue nggak berani ketemu sama Steffi, kalo dia udah sama cowok lain gimana? Secara gue masih cinta sama dia."

"Gini ya, Yan. Kan lo sama si Steffa Steffa it-.."

"Steffi," potong gue membenarkan ucapan Fina.

"Ya itulah pokoknya. Kan kalian udah putus, berarti kalian udah nggak ada hubungan apa-apa, trus ngapain juga lo mikirin dia udah punya cowok atau belum. Kan sekarang dia bukan siapa-siapanya lo."

"Gini aja deh. Lo tetep ikut bukber aja. Kan bukber SMA setahun sekali tuh, masa iya lo nggak ikut hanya karena ada mantan lo? Itu berarti lo belum bisa move on, bukan cowok namanya. Ehm, cuma pengecut yang kayak gitu," Ujar Wisnu membuat gue terdiam.

My DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang