3. Sakit

2.8K 171 2
                                    

🍁

Dengan kecepatan tinggi sakura melesatkan motor sport menuju atas bukit untuk melihat pemandangan yang bisa membuat suasana hatinya berubah.

Sedangkan disisi lain Itachi,  sasuke dan sishui sedang melihat calon adik barunya sedang duduk merenung di bawah rembulan malam.

Entah apa yang sakura pikirkan, ia berhasil meluluhkan hatinya sendiri dengan mengigat masa lalu bersama sang ayah tercinta.

"Hiks..  Hiks" suara isakan terdengara lirih di malam hari.

"Ah..  Bodoh..  Seharusnya aku pulang mengerjakan tugas tugas bukan menangis seseorang yang sudah pergi jauh. " kata sakura dengan menyakahkan dirinya sendiri.

Dengan langkah santai sang gadis pergi meninggalkan tempat di malam yang indah untuk menangis.

🍁

"Hey... Lihat dia ternyata sangat manis jika sedang tertidur"

"Seperti nya dia bukan orang jepang asli"

"Ya ampun bibirnya benar benar sangat menggoda, seandainya dia bukan ad.. "

Pletak...

"Akh.."

"Buanglah jauh jauh pikiran kotor mu itu"

Sayup sayup terdengar suara pertengkaran kecil di gendang sang gadis merah muda. Dengan pelahan lahan sang gadis mencoba menyesuaikan pencahayaan di ruangan yang terlihat bernuasa pink.

"Euh..  Dimana ini" erang sakura

"Hai..  Adik manis niichan kamu sekarang berada di masion Uchiha"

"Masion?  Uchiha? " pikir sakura yang masih tidak paham apa yang di ucapkan pria keriput.

Pelan pelan  sakura ingin mengubah posisinya menjadi duduk, namun niat itu diurungkan ketika rasa sakit yang benar benar menyerang perut bagian kirinya..

"AKH..." teriak sakura dengan memegangngi perutnya.

"Ada apa sakura? " ucap sishui panik

"Tolong ambilakan kotak P3K di motor ku" ucap sakura dengan menahan rasa sakit di perutnya

Ringkihan terdengar menggema di ruangan bernuansa serba pink terdapat enam orang pria yang tidak bisa berbuat apa apa kecuali menunggu Itachi kembali ke kamar sang adik.

Brak..

Hosh.. Hosh

"Ini" ujar Itachi, memberikan kotak P3K yang sudah ia ambil di jok motor sport sang gadis.

Dengan cekatan sakura membuka Kotak P3K dengan sangat tergesa gesa,  setelah kotak itu terbuka ia menggambil sebuah perban berwarna cream yang sanagt jarang ditemukan.

Tidak ada pilihan sakura mengangkat setengah bajunya sehingga memperlihatkan perut abs miliknya hingga ke pusar untuk melilitkan perban ke pinggang kecil miliknya.

Betapa kagetnya ke tujuh saudara tirinya ketika melihat perut sispek milik sang adik terdapat banyak luka sayatan dan satu tusukan yang terlihat dalam. Seketika cairan merah hangat mengenagi kasur besar milik sang adik.

Sister complex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang