|| Bonus chapter ||

3.5K 236 156
                                    

Heboh. Seisi kampus heboh atas kabar hubungan Seokjin dan Taehyung.

Video Seokjin berlutut di depan Taehyung saat malam tahun baru itu tersebar luas.

Jangan salahkan Jungkook, dia memang sengaja menyebarkannya lewat sosial media. Terlalu sayang untuk disimpan sendiri katanya.

Saat ini video itu terhitung sudah ribuan orang yang menonton, termasuk Jihoon dan juga Jackson.

Jihoon cukup tahu, cinta bertepuk sebelah tangan itu ternyata sesakit ini. Mengorbankan perasaan sendirian, dibohongi, ditusuk dari belakang oleh temannya sendiri.

Jihoon menghapus semua hal yang berhubungan tentang Seokjin di ponselnya. Chat mereka, foto-foto mereka yang meskipun terhitung sangat sedikit, sampai tiket-tiket bioskop yang sengaja Jihoon simpan untuk kenang-kenangan, Jihoon membuangnya.

-Termasuk sosial medianya, mungkin Jihoon juga harus berhenti mengikuti akun sosial media Seokjin, bahkan kalau mau Jihoon bisa saja memblokirnya.

Jihoon hanya ingin melupakan, tapi tidak mungkin secepat itu. Rasa cintanya yang tumbuh untuk Seokjin itu tulus, rasa rindunya selama ini, rasa hangat saat lelaki itu mendekapnya, meskipun ternyata Seokjin tidak merasakan hal yang sama.

Mengapa terasa begitu indah padahal semua itu hanyalah harapan palsu belaka?

Kalau sudah seperti ini, siapa yang harus disalahkan? Seokjin yang memang berengsek? Atau Jihoon yang bodoh karena terlalu mengharapkannya?

Yang jelas mulai sekarang, Kim Seokjin sudah masuk ke dalam daftar pria berengsek yang pernah ada di dalam hidup Jihoon.

Dan sore ini benar-benar sore terburuk bagi Jihoon. Mood-nya semakin berantakan saat ban mobil taksi online yang ia tumpangi bocor di tengah jalan.

Mau tidak mau Jihoon turun dan memutuskan untuk menunggu bus saja di halte.

Tak lama kemudian, sebuah mobil sedan silver yang tak asing baginya berhenti di depannya.

"Hai" sapa si pemilik mobil saat kacanya telah terbuka.

"Jackson hyung..?"


Bunyi decapan bibir yang beradu itu memenuhi dapur kecil apartment Seokjin.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Seokjin dan Taehyung.

Duduk di atas konter dapur, Taehyung sangat menikmati kedua tangan besar Seokjin yang menelusup dan bergerak nakal di dalam sweater biru kebesarannya.

Sementara tangan Taehyung sendiri sedang menekan tengkuk Seokjin agar pria itu tidak menghentikan perang bibir mereka.

"Da- dagingnya.." bisik Taehyung terengah, tapi Seokjin kembali menyambar bibir itu lagi yang mungkin sudah sangat bengkak.

Satu tangan Seokjin terpaksa terulur untuk mematikan kompor yang diatasnya terdapat daging steak buatan mereka.

Jangan bertanya mengapa bisa berakhir seperti ini. Memang sungguh sial mereka sangat cocok! Sama-sama mesum!

Dengan sekali hentak, Seokjin berhasil membawa Taehyung turun dari konter, menggendongnya seperti koala menuju sofa.

Berhasil merebahkan Taehyung di atas sofa, kini Seokjin merangkak di atasnya, mengecupi bibir Taehyung yang sengaja terbuka menggoda.

Taehyung merengek frustasi, "Lakukan sekarang, aku tidak tahan.. please~". Ia duduk sebentar untuk membantu Seokjin membuka kaos hitam polosnya.

Sungguh sangat sial, pintu apartment itu terbuka dengan tidak sopannya.

Mereka sontak menoleh, mendapati Jungkook dengan wajah shock yang baru saja membuka pintu.

Friends With Benefits | JinV |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang