Livi baru sampai di kamarnya ketika iPhonenya berbunyi.
"LIVI", suara Maminya yang melengking membuatnya terkejut.
"Ya Mi ...", jawabnya malas-malasan.
"Dah ketemu Simon??",
"He? Ga. Dia lagi overseas"
"Oooo okay-okay. Nanti kalau udah ketemu jangan lupa fotoin Mami cin"
"Livi", suara Papinya tiba-tiba terdengar. Di belakang Livi mendengar Mami nya ngomel "Papi apaan sihhh kenapa tiba-tiba handphone mami ditarik!?!??!"
"Ya Pi"
"Papi titip barang ke Simon buat kamu"
"Ha? Papi ketemu Simon?"
"Iya 2 hari lalu."
"Oo"
Kamu ke rumah Simon gih", desak Papi.
"Males. Dia belum tentu dah balik.", Livi duduk di ranjangnya.
"Udah. Pasti udah", kata Papinya misterius.
"Ya udah tar. Dia belum hubungin aku"
"Kamu yang hubungin sekarang.", perintah Papinya.
"Ya udah ya udah", Livi malas bertengkar.
"Okay", telepon diputus.
Tumben Papi bawel suruh dia hubungin Simon.
Livi membuka wa Simon. Online Livi mengetik, Udah balik?
Muncul tanda 2 centang. Tapi tak ada balasan. Beberapa menit berlalu Livi mencheck wa nya lagi. Simon masih Online. Livi mengetik lagi
Kabari kalau sudah balik
Bokap bilang ada titipan buat gue?Livi menunggu lama sekali. Hingga ada balasan.
Ya.
Livi mengerutkan kening.
Are you okay?
No. Balas Simon.
Livi mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar.
***
Ia tiba di rumah Simon 10 menit kemudian. Rumahnya nampak sepi. Tapi Livi melihat VW Simon terparkir di luar.Livi mengetuk pintu. Agak lama. Baru pintu terbuka. Simon berdiri dengan muka awut-awutan. Matanya merah.
"Hi, kamu sakit?", tanya Livi cemas.
Simon menggeleng. Ia berdiri di ambang pintu. Tidak mempersilahkan Livi untuk masuk.
"Are you okay?", tanya Livi perlahan.
Tangan Simon mengepal. Menahan amarah.
"Gue boleh masuk?", tanya Livi lagi. Simon benar-benar aneh. "You look ... weird"
Simon mempersilahkan Livi masuk. Begitu Livi masuk, Simon membanting pintu.
"Kamu ngapain?", tanya Simon dingin.
"Kata bokap ada titipan buat gue?", suara Livi was-was. Ia belum pernah melihat Simon seperti ini.
"Pacar kamu ga marah tuh kamu ke sini?", geram Simon.
"Pacar? Loe ngomong apa sih?", Livi mulai kesal. Apa-apaan ini??! Dan ia teringat mobil yang seperti mobil Simon. Hmm jangan-jangan itu ?
"Loe ke Philz Coffee tadi?"
Simon tidak menyahut. Livi tau itu artinya iya.
"Loe tadi ke Philz Coffee. Liat gue sama Bryan. Bener ga?"
![](https://img.wattpad.com/cover/210349266-288-k862923.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rich Girlfriend (TAMAT)
ChickLitA fairy heart is different from a human heart. Human hearts are elastic. They have room for all sorts of passions, and they can break and heal and love again and again. Simon berkubang dengan masa lalu. Livi berkutat dengan luka yang dahulu ini ce...