-Chap.9- Pertarungan Pertama Ryuu

28 9 0
                                    

Tak jauh terdengar suara orang-orang berkelahi. Bisa Ryuu tebak kalau yang sedang berkelahi adalah anggota The Miracle.

"Dasar bodoh!! Mereka malah terlibat pertarungan!" Gumam Ryuu sambil bersembunyi di balik bangunan terdekat.

Nampak The Miracle sudah kehabisan tenaga untuk menyerang musuh mereka padahal musuh mereka masih banyak dan semuanya masih bertenaga.

"Ayo bangkit!! Kalian lemah sekali!! Tak kusangka anggota The Miracle yang di dirikan Red Demon terkuat itu lemah seperti ini!!" Tukas salah satu orang yang diduga pemimpinnya.

Aomine yang pada dasarnya tak bisa menahan emosi pun kini kembali bangkit. Mengabaikan dirinya yang sudah berdarah sana-sini.

"Apa kau bilang?!! Lemah!? Kau menyerang kami secara bersamaan dengan 10 orang sedangkan kami cuma Lima!! Kalian itu curang tahu!!" Ucap Aomine kesal.

Si pemimpin itu tertawa. "Heh! Menyalahkan kami? Coba lihat! Sejak awal kami memang bukan tandingan kalian! Dengar ya, Ganguro. Kalian itu kalah jumlah tahu. Haha! Mau seberapa kuat kalian, kalian bisa ku habisi dalam sekejap dengan semua anak buahku! Jangan meremehkan ras netral kami."

"Jaga perkataanmu, Boge!!!"

Aomine menggunakan kekuatannya untuk menendang pemimpin tersebut, sayangnya hal itu sudah di ketahui sang pemimpin dan akhirnya Aomine mendapat pukulan telak di perutnya, membuatnya jadi batuk darah.

"Aominecchi!!" Seru Kise dengan wajah khawatir. Kuroko, Murasakibara, dan Midorima juga memasang wajah yang sama.

Tubuh Aomine pun melemah namun si pemimpin itu langsung mengambil kerah Aomine dan menatapnya dengan tatapan merendahkan.

"Sebaiknya kau pergi saja, bocah. Tempat ini tidak cocok untukmu."

Sang pemimpin penyelundup itu pun mendorong tubuh lemah Aomine. Aomine sudah tidak ada tenaga untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Sementara yang lain hanya bisa menahan rasa kesal karena tak dapat menolong Aomine pasalnya kekuatan mereka juga sudah habis.

Namun tepat sebelum tubuh Aomine mencium dinginnya tanah, seseorang telah lebih dulu menahannya.

"Bocah heh! Sebaiknya jaga mulutmu, pak tua! Atau aku akan membuat mulutmu seperti Kuchisake Onna!!"

Kuroko, Murasakibara, Midorima, Kise bahkan Aomine yang masih mempertahankan kesadarannya terkejut melihat kedatangan Ryuu.

"Apa yang dia lakukan di sini nodayo?!"

"Bagaimana dia bisa tahu tempat ini-ssu?"

Ryuu menatap Aomine dengan tatapan sedih dan kasihan. Dengan seluruh kekuatan, Ryuu membopong Aomine ke anggota Kisedai yang lain.

"Kuroko dan Midorima, gunakan kekuatan kalian untuk menyembuhkan Aomine. Kise dan Murasakibara, gunakan kekuatan tersisa kalian untuk membuat pelindung jika sewaktu-waktu akan berbahaya." Ucap Ryuu seraya merebahkan tubuh Aomine dengan paha Kuroko sebagai bantal.

"Apa yang akan kau lakukan, Ryuu-chin?" Tanya Murasakibara.

"Bertarung dengannya lah. Memangnya apa lagi?"

"Jangan-ssu! Itu berbahaya!! Mereka mempunyai anak buah yang banyak-ssu! Nanti kau akan kehabisan tenaga seperti kami-ssu!!"

Kise berusaha membatalkan niat Ryuu untuk membantu. Namun untunglah Ryuu sudah membulatkan tekadnya sehingga semangatnya tidak akan luntur.

"Tidak. Apapun yang terjadi aku pasti akan mengalahkannya. Aku akan membawakan buktinya pada kalian. Kalau perlu, akan ku bawa kepalanya pada kalian." Ucap Ryuu dengan nada yang agak dingin dan tatapan yang lebih serius di banding sebelumnya.

Yami : When The Dark's Come To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang