-Chap.11- Rencana Bergabung

17 4 0
                                    

Seorang gadis kecil menyingkap gorden yang menutupi jendela rumahnya. Terlihat belasan bahkan puluhan orang berada di depan rumahnya.

Orang-orang itu membawa beberapa obor dan meneriaki sebuah kalimat yang sama sekali gadis kecil itu tidak mengerti.

"Pergi sana, dasar monster!!"

"Kau telah merusak ras Darkness!! Kau tak pantas hidup!"

"Pergi dari sini dan matilah di selokan!!"

Beberapa dari mereka juga melemparkan batu-batu ke arah rumah sang gadis kecil. Hingga sebuah suara memanggilnya.

"Yuu-chan!"

Gadis kecil itu menoleh untuk menatap sosok sang ibu.

"O-kaasan, ada apa dengan mereka? Memangnya kita sudah melakukan apa sampai mereka marah?" Tanya sang gadis kecil dengan wajah polosnya.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya. Ayo kita pergi, Yuu-chan!"

Sang ibu mengambil telapak tangan kanannya dan segera menariknya, menjauhi jendela, menjauhi rumahnya.

×××

"O-kaasan!! O-kaasan!! Hiks... Aku tidak mau meninggalkanmu!! O-kaasan!!"

Gadis kecil bersurai putih itu meraung memanggil nama sang ibu. Walau kakinya melangkah namun tubuhnya tetap ke arah sang ibu yang sedang melindunginya di belakang.

Hingga tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

×××

"AAAKKHHH!!!!"

Ryuu terbangun dari tidurnya dengan posisi duduk. Nafasnya terengah-engah, keringat membasahi seluruh tubuhnya. Setelah merasa lebih baik, Ryuu memegang kepalanya dengan sebelah tangannya.

"Sial... Mimpi buruk itu lagi..."

Ryuu mengambil gelas berisi air di atas nakas lalu meneguknya hingga tak bersisa kemudian menaruhnya kembali.

Ryuu terdiam. Ia mencoba mengingat kembali kejadian yang berada di mimpinya itu. Pasalnya hampir setiap minggu Ryuu selalu mendapat mimpi buruk yang sama. Seakan mimpi tersebut pernah ia alami.

"Seingatku, di mimpi tadi aku lihat ada anak laki-laki yang menarik tanganku dan membawaku pergi. Tapi... Siapa dia?" Gumam Ryuu.

Suara alarm dari jam wekernya membuat lamunan yang sedang Ryuu bangun musnah.

"Ah sudah jam segini. Aku harus bersiap ke sekolah."

×××

Ryuu baru saja selesai mengerjakan PR nya dengan bantuan beberapa buku di perpus. Saat ia hendak memasukkan kembali buku-bukunya, ia mendapati satu buku aneh di dalam tasnya.

"Ah buku ini. Kenapa ada di sini ya?"

Ryuu mengambil buku --yang lebih mirip diary-- berwarna pink yang sudah terlihat kusam itu. Pikirannya mencoba mengingat-ingat kembali apa yang sudah ia lakukan semalam.

"Ah aku ingat. Tadi pagi sepertinya aku salah menaruh buku. Harusnya aku memasukkan buku jadwal eh malah ke ambil ini."

Karena Ryuu sudah terlanjur mengambil buku itu, akhirnya Ryuu memutuskan untuk membacanya. Buku diary berwarna pink yang kusam itu memang buku peninggalan ibunya.

Ryuu sendiri belum membaca semua diary itu sampai habis. Hingga Ryuu tak sengaja membukanya secara acak dan menampilkan suatu tulisan yang menurutnya sangat aneh.

Yami : When The Dark's Come To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang