"Cerita hidupku sama ya kayak novel, endingnya sad:)"
-Caca.***
Hari-hari telah dijalani, Caca pun semakin hari semakin tersenyum dan jarang murung lagi. Sepertinya ia sudah mulai kebahagiaanya walaupun tanpa Ano.
Kini pukul 10.23 waktunya istirahat, mereka semua sudah kekantin untuk membeli makanan.
"Mau makan apa?" Tanya Gita.
"Gue nasgor plus es teh manis" kata Caca.
"Gue ngikut Caca, Git" kata Reza.
"Gue sama Igo uduk aja minumnya aer putih" kata Dinda.
"Yaudah aku sama kamu kita pesen sama kayak Caca" kata Chan.
"Yeee paan lu ngikut-ngikut pake aku-kamu?" Tanya Gita.
"Gak papa"
"Yaudah sana elah malah berantem!" Ucap Caca.
"Yayaya, kali ini gue bolehin lo ikut. Buruan!"
Lalu Gita dan Chan pergi dari meja makan dan memesankan pesanan teman-teman nya itu.
Caca, Reza, Igo dan Dinda kini sedang bermain handphone nya. Biasa, kaum milenial lagi kumpul malah main hape.
Tak lama Gita dan Chan datang dengan banyak pesanan miliknya dan teman-temannya, "Nih bro, simpen dulu tuh hape. Abis ini gak ada yang boleh main hp kalo lagi kumpul mau diluar sekolah atau dikawasan sekolah!" Ujar Chan tegas.
Lalu mereka menyimpan Handphone nya kedalam sakunya masing-masing dan memulai makannya, namun ada satu orang yang tidak menaruh handphone nya kedalam saku. Ia Reza, ia letakkan di samping piring nasgornya.
Terkadang Caca mengetahui Reza yang kini tengah menatap handphone nya itu berulang kali, seperti menunggu notifikasi dari seseorang.
Tak lama handphone nya Reza bunyi notifikasi, Caca langsung merampas handphone nya tersebut dan melihat isi notifikasi nya.
"Angel siapa?" Tanya Caca mulai malas, teman-temannya langsung menyorot ke Reza.
"Kawan"
"Chatan dari kapan?"
"Tadi malem"
"Ngapain chatan?"
Tak lama handphone nya direbut oleh Reza dan mengutak-atiknya, "Diem, brisik!" Kata Reza membut seisi meja melirik aneh kearahnya.
"Apa-apaan sih lo Za?" Omel Igo.
"Iya tau aku brisik saat kamu udah nemuin orang yang udah nyaman sama kamu." Lalu meninggalkan meja makan tersebut tanpa menghabiskannya lalu Dinda dan Gita menyusulnya dari belakang.
"Gila parah lo Za!" Kata Chan.
"Berisik!" Lalu meninggalkan meja tersebut.
"Lo yang bayar!" Kata Igo lalu meninggalkan Chan yang masih bengong karena disuruh membayar semua makanan teman-temannya itu.
"Gue lagi kan, hufff" dengus nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Reza •Slow Up•
أدب المراهقين[Peringatan!!!] Follow, vote and coment oke?, Oke! Reza Aditya seseorang yang dikenal dengan sikap dinginnya, ia memiliki wajah tampan dan sikap dinginnya terhadap semua orang disekitarnya. Ia juga memiliki banyak misteri dalam hidupnya. Tapi Reza a...