actually :€

2.6K 233 15
                                    

"Hahaha, Yoon sekarang giliran Lo terima tantangan kita!"

"Paan?"jawab yoongi datar

Jaehyun dan Yubin saling pandang lalu ber smirk, dan sumpah itu bukan pertanda baik menurutnya

"Jangan aneh aneh Lo pada!"Namjoon menimpali ucapan Yoongi

"dekati Seulgi anak fakultas kedokteran"kompak Jaehyun dan Yubin

Taehyung melotot, sedangkan Namjoon menganga lebar

"Kalian gila!!"bentak Yoongi

"Cuma sampe si Seulgi jatuh ke dalam pesonanya Yoongi setelah itu terserah mau diapain tuh cewe"ujar Yubin

"Sama aja Lo nyuruh Yoongi nge php in Seulgi!"pekik Taehyung

"Betul. Kalian sama aja ngebuat  kesayangannya si pucat ini kena imbasnya!"tambah Namjoon

Yoongi mengepal erat. Apalagi melihat tatapan Yubin dan Jaehyun yang meremehkannya, dia tak terima. Harusnya mereka yang tunduk pada dirinya bukannya malah dirinya sendiri yang tunduk pada dua begundal sialan itu--

"Oke. Gue terima"

"Apaan, Yoon yang bener aja sih! Gimana Jungkook?"tanya Namjoon kesal

"Bang, di pikir ulang deh. Game ini ga guna tau gak!"Taehyung udah ancang ancang mau nge geplak komuk Yubin sama Jaehyun tapi untung di tahan sama Namjoon jadinya dia bisa nahan diri

"Tae apaansih! Yoongi aja ga masalah kok, diem aja udah"balas Jaehyun

Yoongi meninggalkan mereka yang masih berdebat. Meskipun hatinya tak tenang menerima tantangan ini tapi Yoongi tak sudi jika harus memohon untuk membatalkannya,

Setelah semua selesai. Dirinya akan kembali di dekapan si manisnya, Jungkook. Karena dari awal dirinya tidak ada niatan sedikitpun mendekati gadis itu, karena hatinya sudah berlabuh dan di bawa pergi oleh Jungkook nya.

"Brengsek!"

"Heran gua, kenapa Namjoon sama Taeayam sih yang esmosi!"gumam Yubin diangguki Jaehyun

.......

"Kak Suga beneran selingkuh ya?"

Jungkook menatap nanar punggung Yoongi di depannya,

"Katanya cinta sama Koo"lirihnya menunduk

Jimin yang melihat sepupunya sedih langsung berlari dan menggandengnya pergi dari sana.

"Kookie jangan sedih"

"Apasih Jim, aku nggak sedih lho ini"

"Apaan, itu kenapa matanya sembab"

Jungkook kembali menunduk menyembunyikan wajahnya yang kacau karena menangis, Jimin benar harusnya dulu tidak usah pacaran kalau ujungnya bikin sakit.

"Jim, entar anterin aku ke toko bunga Bunda Min"

"Ngapain?"

"Mau bantuin Bunda Min di toko"setelahnya Jungkook ngacir, lupa kalo dianya lagi sedih

"Heran dah. Kok bang Yoongi bisa sih berpaling sama sepupu paling montok gue"gumam Jimin menggelengkan kepalanya confused.

Jungkook sama Jimin udah sampe di depan tokonya bunda Min, Jungkook lari lari kecil menghampiri toko itu. Gemay beut pokoknya. Jimin sendiri cuma ngekor di belakangnya, nggak punya niat sebenarnya nganterin buntelan uwu itu.

"Bunda~"

"Menantu bunda!"

Hana berlari kecil guna memeluk Jungkook. Menggoyangkan ke kanan dan kiri.

"Loh, nggak sama Yoongi?"Hana celingukan mencari anak putih pucatnya, dasar.

"Kak Suga lagi sibuk Bun, jadinya Koo kesini di anterin Jimin"jawabnya, senyumnya itu loh gemesin amat

'Hati Lo kayanya perlu gue kasih kotoran dulu geh. Bersih amat jadi orang, pantesan suka di goblokin'-batin Jimin

"Ayo duduk kalian, Bunda tinggal dulu ya buat minuman"pamitnya,

Jungkook masih mertahanin senyum lebarnya. Jimin aja takut kalo bibir sepupunya itu bisa robek karena saking lebar itu senyum

Tapi Jimin tau di balik senyumnya itu ada sejuta luka yang gak semua orang tau. Pinter banget nyembunyiinnya

"Ga usah di inget Jung. Orang brengsek kek dia nggak pantes Lo tangisin!"ketus Jimin, dia mengelus punggung tangan jungkook perlahan

"Nggak bisa. Aku sayang Kak Suga"kata Jungkook lirih

Jimin mengela nafas kasar

"Kalo gitu, coba kamu lirik sebentar di samping kamu, siapa aja yang udah ngorbanin waktu mereka demi bisa melihat senyummu. Kasian kan?"ujar Jimin lagi

Jungkook mengernyit. Nggak paham apa yang lagi di bicarain sama Jimin,

"Misal, ada Kak Hoseok terus ada si Taehyung. Banyak yang suka kamu Jung, tapi kamunya yang milih Kak Yoongi"kata Jimin lagi,

"Masa?"

"Lo mah kalo di bilangin suka gitu. Kesel gue"Jimin mencebik, geregetan tangannya pen nyekik sepupu nya yang nggak pernah peka ini. Untung sayang.

Jimin membiarkan Jungkook dengan pikirannya yang melayang entah kemana, omong-omong soal Hoseok dan Taehyung nggak sepenuhnya ngibul kok. Mereka emang keliatan kalo naksir sama Jungkook. Cara tatapannya mereka aja udah keliatan,

"Kamu emang mau tetep stay sama Kak Suga mu itu"cibir Jimin,

"Apasih Jim"

"Aku nanya lho mbul!!"

"Aku nggak gendut!"Jungkook memekik histeris, sensitive dia tuh kalo menyangkut fisiknya yang melar ini. Tapi kan kata Kak Sungyoon semok :3

"Aku nggak bilang gendut lho Kook"

"Bodo"

"Dih. Kang ngambekan!"

Jungkook manyun-manyun di tempatnya. Apalah si Jimin, ngomong aja iri. Huh, dasar nggak ber prike-uke-an.

"Ngambek terosss"ejek Jimin menoel-noel pipi gembil Jungkook

Beberapa menit kemudian, Hana datang dengan membawa sepiring cookies di tangannya dan jus jeruk. Ia letakkan di meja kecil depan mereka, Hana mulai duduk di samping Jungkook dan membelai pipinya yang soft,

"Cerita sama Bunda, manisnya Bunda berantem sama Yoongi ya?"Hana memberikan senyuman teduhnya untuk Jungkook,

Jungkook mengangguk pelan, melupakan tujuannya untuk membantu Bunda Min di toko. Serah Jungkookie yang paling gemesin ajalah.

"Jadi, apa yang udah di perbuat sama anak nakal itu heum?"tanyanya lagi

Jimin hanya memperhatikan, karena ini bukan waktunya dia ikut campur. Jungkook menatap Jimin sekilas, lalu meraup oksigen banyak-banyak__
Jungkook bingung mau cerita apa nggak, soalnya takut dia tuh di kata tukang ngadu, tapi emang nggak sepenuhnya salah sih. Ehe'

"Kak Suga main belakang sama Koo--

Kookoo||(YoonKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang