kelupaan

3.2K 254 15
                                    

"Ehhh, yang udah punya pacar auranya beda ya"ujar namjoon. Dia bersiul menggoda yoongi yang baru tiba di kelasnya,

"Betul tuh. Kaya ada bunga bunga gitu di sekelilingnya"timpal chanyeol. Dia menaik turunkan alisnya menggoda. Yoongi malah mengiranya kaya om om mesum,

"Lebay kalian!"tukas yoongi. Dia duduk menyender di bangkunya, tak lupa dia mengintip bekal yang di bawakan pacar manisnya,

Taehyung dan jimin mendekat. Mereka juga penasaran apa isi di dalam kotak bekal itu,
"wah, seafood"gumam jimin.

"Hah? Lo tau jim?"

"Iyalah. Jungkook juga pernah masak sefood ini di rumahku"ujarnya membuat yoongi menatapnya.

"Tapi aneh, jungkook nggak pernah masak sampai bumbunya bisa tercium. Ini pertama kalinya, enaknya kau bang"tambah jimin lagi, yoongi mendongakan dagunya sombong. Jimin merolingkan matanya malas, dasar.

"Gue juga pengen nyicip. Bang minta boleh nggak?"tanya namjoon, dia menjilat bibirnya yang kering. Tak lupa jaebum yang ikut mendekat karena bau masakan dari meja yoongi

"Gue juga"

"Yoon minta"

Yoongi menatap semua temannya tajam. Enak saja, pacar manisnya kan memasak khusus untuknya.

"Tanya pacar gue dulu, kalo boleh kalian bisa makan kalo nggak jangan harap kalian bisa menyentuhnya!"

Taehyung segera menyambar ponselnya dan mendial nomor si kesayangannya yoongi, tak lupa men loud speaker supaya semuanya dengar. Dan juga supaya yoongi percaya,

"Halo"

"Jung,,, boleh minta bekalnya nggak?"

"Emangnya kak suga ngijinin? Kalo kak suga ngijinin kalian boleh kok makan bekalnya"

"Lah, bang yoongi malah suruh nanya sama Lo"

Di seberang sana jungkook terkekeh, manis sekali.

"Kalian makan aja, biar nanti aku pinjam dapur milik kampus. Aku masakin yang baru untuk kak suga. Sudah ya aku tutup"

"Eh eh, bentar kookie!! Sekalian masakin untuk sepupu tampanmu!!"

"oke. Aku tutup ya, titip salam untuk kak suga"

Tut tut

"Cie, dapet salam tuh dari pacar"ledek jaebum. Dia mencomot udang di wadah bekal yoongi.

"Cie, yang nggak pernah di notice jinyoung"ledek yoongi balik. Tatapannya datar sekali, sialan.

"Jangan di ungkit lagi lah bang, jinyoung kan baru pacaran juga sama mark. Lo sih telat!"ujar chanyeol menoel lengan jaebum, ikut prihatin sama sahabatnya ini.

Yoongi diam memperhatikan, melihat bagaimana lahapnya semua temannya sama masakan kekasihnya turut membuatnya ikut senang juga. Jadi kangen kan sama kookoo nya.

......

"Kak suga kok belum keluar juga"

Jungkook menghentakkan kakinya kesal di depan kelas yoongi. Menatap banyaknya mahasiswa sinis, jatuhnya malah membuat gemas setengah mati

"Jung, nunggu siapa?"

"lagi nunggu kak suga. Kak jin mau kemana?"

Seokjin mengusap surai jungkook gemas. Mulutnya komat kamit saking gemasnya pada sosok adik tingkatnya, kalo bukan pacar sahabat judesnya itu pasti jungkook udah dia angkat menjadi anak

"Nggak nunggu sambil duduk di situ jung, kakak temenin deh, sekalian nunggu namjoon"ajak seokjin.

Jungkook menggeleng, karena sebentar lagi juga sosok yang dia tunggu akan keluar tak payah duduk segala.
Seokjin paham, dia ikut berdiri di samping jungkook. Tak lupa tangannya bergerilya di pipi gembil sang adik tingkat

"Tuh si bajingan yoongi"tunjuk seokjin. Jungkook menatap seokjin nyalang

"Kak suga bukan bajingan lho kak!"balas jungkook sengit

Seokjin tertawa lepas. Dia mengangguk dan meminta maaf,

"Yo namjoon! Jangan lari kau bocah bodoh!!"teriak seokjin, dia menyeret paksa ketika matanya melihat namjoon yang hendak berlari menghindarinya seperti biasa

"Jung, mama mu pergi dulu ya sama papa mu! Pai pai"

Seokjin melambai heboh. Tangannya mengunci segala pergerakan namjoon agar tak bisa kabur dari dirinya seperti kemarin kemarin

"Pacar udah lama nunggu nya?"

Jungkook menggeleng, dia menyodorkan sekotak bekal untuk yoongi

"Koo, mau nggak nunggu bentar di bawah pohon belakang kampus seperti biasa. Kakak lagi ada urusan, bentar ya?"

"Urusan apa kak?"

"Urgent banget!! Di ruang ganti basket kok"

Jungkook mencoba tenang, lamat lamat dia mengangguk dan pergi setelah mendapatkan kecupan halus di pelipisnya.
Setelah memastikan jungkook menjauh, yoongi berbalik arah ke ruang lainnya. Bukan di ruang ganti basket seperti yang dia katakan sebelumnya pada jungkook melainkan di ruang ganti yang selama 3 hari ini dia kunjungi

Lama. Bahkan perutnya minta segera di isi, jungkook melirik jam tangan yang bertengger di tangannya sekilas. Sudah dua jam dia duduk sendirian di bawah pohon, tapi kekasih tampannya belum juga menyusul. Katanya sebentar.

Mata jungkook berkaca kaca, dia haus dan perutnya meronta segera di isi. Sejak siang tadi belum juga ada makanan masuk, terlalu sibuk pada tugas dan menyiapkan makan siang untuk pacar

"Kak suga mana sih. Kan kookie laper"adunya

Tangan rampingnya menepuk halus perut ratanya, dia mendongak ke atas. Sedikit gelap,
Apa akan turun hujan?-monolognya

Titik demi titik jatuh di hamparan rumput yang membentang. Jungkook menengadah, setetes air jatuh mengenai hidungnya. Kian lama, semakin deras dan bergemuruh. Bahkan hujan seperti ini pun yoongi juga belum datang

"Kakak kemana sebenarnya"gumamnya, kakinya melangkah untuk duduk berlindung di bawah pohon meski dia tau itu sia sia,
Lalu sebuah payung menutupi tubuhnya yang menggigil . Jungkook menoleh untuk tau siapa orang baik yang menolongnya,

"Bodoh! Udah tau gampang sakit, kenapa malah hujan hujanan di sini?! Mana sepi lagi!! Kalo bibi tau bukan kamu yang kena marah tapi malah nyawaku yang di penggalnya!"omelnya,

Jungkook memutar tubuhnya dan memeluk sepupunya haru. Dia menduselkan wajahnya di dada jimin, dia merasa nyaman seperti saat bersama kakaknya dan ayahnya.

"Jim, laper"rengeknya manja,

"Bang yoongi emang nggak ngasih makan kamu? Dia udah dari sejam yang lalu kabur dari kami"

Jungkook muter otak. Kalo dari sejam yang lalu, kenapa yoongi nggak nemuin dia di belakang kampus, mana bekalnya di bawa lagi, kan jungkook kelaperan.

"Nggak tau"

"Kok nggak tau? Kan kamu pacarnya!!"jimin melepas pelukan jungkook dan menatapnya tajam meminta penjelasan

"Jimin berisik! Anterin ke rumah bunda, ayok!"jungkook menyeret lengan jimin paksa dia seolah olah lupa akan pertanyaan jimin, padahal hanya mengalihkan atensi jimin supaya tidak bertanya lebih jauh lagi. Karena jungkook tau, yoongi pacarnya pasti punya alasan meninggalkannya sampai kelaparan sendirian di belakang kampus,

Kookoo||(YoonKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang