MASIH DENGAN setumpuk kertas dan dokumen yang menuntut untuk aku baca dan revisi, ditemani dengan segelas kopi yang menggugah selera, harumnya membuat mataku kembali bersemangat untuk melanjutkan pekerjaanku.
"Sabhiya! kamu dipanggil keruangan tuan janivaris." Suara yang halus dan lembut membuatku mendongak mencari siapa pemilik suara itu.
"Oh begitukah, terimakasih jesslyne." Kubalas senyuman dengan menatap mata hijau milik jesslyne, dia adalah teman rekan kerjaku dia terkenal dengan keceriaannya.
"Sure senang bisa membantu." Aku mengangguk lalu dia pergi kembali ke tempatnya, segera aku bangkit menuju tempat ruangan tuan janivaris, ada apa kira-kira tidak biasanya tuan janivaris memanggilku melalui jesslyne? Biasanya dia langsung menghubungiku, ah sudah lah aku tidak mau memikirkannya.
Tok,tok,tok.
"Masuk" suara bariton dari dalam segera menginterupsi diriku untuk segera masuk.
"Permisi, tuan anda memanggil saya?." Aku segera menghampiri atasanku dia adalah manajer kami dan kebetulan aku adalah sekretaris tuan janivaris, tuan janivaris tidak lah tua seperti kebanyakan manajer kebanyakan tapi dia sangat tampan dan masih lajang. dia sangat tinggi, tinggiku hanya sedagunya oh sungguh aku merasa paling pendek di negara asing ini!.
"Ah Sabhiya! aku ingin kamu kumpulkan semua karyawan dan pegawai yang ada, di halaman kantor!." Dia mengatakan dengan senyum yang amat lebar, aku hanya meliriknya dan kembali menunduk sambil membalas dengan senyum tipis.
"Baiklah tuan tapi tolong tunggu sebentar saya akan kumpulkan semuanya!." Aku segera permisi dan berbalik untuk menjalankan perintah atasanku ini, untuk mengumpulkan semua orang yang ada di kantor untuk dibawa ke halaman.
Kenapa semua orang diminta kumpul apa ada pengumuman yang sangat penting sampai semua harus dikumpulkan dan sangat sungguh tidak etis dikumpulkan di halaman.Aku segera membawa para karyawan berkumpul ditempat yang diminta oleh atasanku, kulihat puluhan orang terheran-heran mengapa mereka di kumpulkan di halaman.
"Baiklah semua tolong perhatiannya!." Suara yang tegas dan lantang menginterupsi segera halaman yang tadinya ramai dengan ocehan dan obrolan menjadi hening tanpa suara.
"Terimakasih atas perhatiannya!, Saya disini ingin mengumumkan hal yang sangat penting! Jadi tolong dengarkan dan perhatikan!."
Suasana disini sangat membuat banjir keringat, cuaca yang memang sedang terik dan berdesakan dengan karyawan lainnya, untung saja aku berada di deretan wanita semua.Kami disini sudah menunggu untuk kelanjutan apa yang ingin disampaikan atasanku itu.
"Baiklah sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena sudah memenuhi panggilan saya, saya disini ingin memberitahukan bahwa kepemimpinan perusahaan kita ini sudah diserahkan kepada tuan muda kita!," Kami semua tertegun mendengarnya jadi kami semua dikumpulkan disini untuk memberitahu tentang penyerahan kepemimpinan perusahaan.
Tak lama seorang pria dengan berpakaian formal, bahu yang lebar dan tegap, dan kurasa cukup tinggi berjalan santai sambil memasukkan sebelah tangannya kedalam saku celananya. Aku masih menunduk kepalaku dan sesekali melirik ke depan, tunggu kenapa sepertinya aku familiar dengan pria itu.
" Selamat pagi semuanya! Saya selaku pimpinan baru kalian memiliki beberapa peraturan baru yang akan saya terapkan pada perusahaan!."
Suara tegas dan dingin milik pria itu membuat suasana menjadi benar-benar hening, aku mengerutkan kening kenapa harus ada peraturan baru sungguh merepotkan.
Pria itu menjelaskan beberapa peraturan baru yang dia terapkan di perusahaannya, aku beserta karyawan yang lainya pun hanya bisa mengangguk patuh, dan setelahnya kami semua bubar kembali keruang masing-masing.Aku yang berjalan sambil menunduk dan melihat wajah pria yang sekarang sudah menjadi pimpinan kami disini, tapi aku merasa seperti pernah melihatnya. Merasa diriku yang terus terang melihat kearahnya balas menatap manik ku, sesaat aku sangat akrab dengan manik biru lautnya, tunggu dia bukankah dia pria kutub es selatan yang menumpahkan kopiku? Oh bagaimana ini apa dia mengenaliku, bagaimana jika dia mengenaliku? Aku sangat takut!. Dengan segera aku memalingkan wajahku dan berjalan dengan cepat kearah ruanganku.
*****
Tepat istirahat makan siang aku segera menuju ruangan kecil berbentuk memanjang yang cukup bersih, tidak seperti yang lain berdesakan di dalam lift untuk ke kantin atau keluar sekedar mencari makanan.
Aku segera membasuh diriku dengan air untuk whudu, dan bergegas melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim. Setelahnya aku dan jesslyne pergi kekantin yang disediakan di perusahaan ini."Biya." Suara yang lembut dan merdu mengalihkannya dari pemandangan kantin.
Aku mengangkat sebelah alisku bertanya "ada apa?.""Bukankah pimpinan baru kita sangat tampan?." Jesslyne berkata sambil tersenyum manis sekali, dengan mata yang berbinar.
"Yah, kurasa benar." Aku mengalihkan pandanganku kearah kaca jendela kantin yang terlihat kendaraan banyak yang berlalu lalang, seakan-akan obrolan jesslyne tidak menarik sama sekali.
"Hey! Ada apa denganmu? Kamu tidak terpesona olehnya?." Dia memasang wajah keheranan, aku hanya terkekeh saja dan melanjutkan makanku.
"Biya, katakan padaku!." Dia kini memasang wajah merajuk membuatku menjadi gemas, tapi apa perlu ku ceritakan kejadian tadi pagi.
"Biya, hey ada apa denganmu! Sekarang kamu melamun!." Aku segera menatap manik hijau milik jesslyne dengan pandangan serius, membuatnya mengerutkan alisnya penasaran.
"Aku akui dia memang tampan, Tapi aku kurang suka dengan sikapnya!." Jesslyne kini keheranan dengan ucapanku.
"Memangnya kenapa dengan sikapnya, bukankah dia sangat tegas dan lantang tadi?." Aku tersenyum tipis mendengarnya dan menceritakan kejadian kenapa aku datang terlambat, dan reaksinya sulit untuk diartikan.
"Jadi maksudmu dia itu sangat dingin dan tak berperasaan?." Aku mengangguk tegas dan menyeruput habis jus alpukat ku.
"Wah aku tidak menyangka, ah istirahat kita sudah habis ayo kita kembali!." Aku dan jesslyne bangkit dan bergegas kembali keruangan masing-masing.
Assalamualaikum readers gimana suka gak sama part kali ini? Maaf ya kalau masih banyak typo, juga kalo suka jangan lupa vote and coment 😊😉
862 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Pimpinanku?, Sungguh Menyebalkan!!!
Romantizmgadis berhijab yang berasal dari Indonesia yang berkerja di salah satu perusahaan yang ada di Amerika serikat, dan bertemu dengan CEO yang angkuh dan dingin tapi entah bagaimana sikap angkuh dan dingin itu perlahan meleleh setelah bertemu dengan gad...