Akrab

27 6 2
                                    

"Becanda tante hehe." sambil mengaruk kepalanya.

"Ohh yasudah tante ke kamar dulu ya."

"Mah disini aja."

"Udahh, dahhh." Mamah pun pergi.

"Hmm... Ada apa ya kak?."

"Mau main aja. Kenapa? Ngga boleh?."

"Ehh boleh boleh."

"Mau minum boleh?." Tanyanya.

"Minum? Ohh iyaa, duh sampe lupa nawarin. Mau minum apa kak?."

"Hahaha... Ngga ngga."

"Ihh serius." katakuu.

"Mau nembak kamu sekarang boleh?."

"Hah? Gila." Aku pun kaget mendengarnya.

"Becanda kok, lagian dari tadi boleh boleh mulu. Ohh iya jangan lupa save nomerku."

"Ohh itu nomermu kak? Iya nanti di save."

"Besok aku kesini lagi. Aku pulang dulu, udah malem. Kamu tidur jangan main hp. Salam juga buat tante." katanya sambil keluar.

"I..iiya kak." sambil menghantar ke depan rumah.

"Dahhhh..." sambil menyalakan motornya.

"Eh kak. Hati hati ya."

Dia pun tersenyum dan langsung pergi.

"Duhhh padahal aku paling susah baper, kenapa sekarang jadi gini." Kataku sambil masuk rumah.

Aku pun kaget saat mamah ada di sofa sambil tersenyum padaku.

"Loh? Mamah?."

"Ciee baper."

"Ihh mamah, ngga."

"Keren tuh si Dito, bisa buat kamu baper."

"Ngga mah, apaan sih mamah. Aku mau tidur dulu. Bye." Setelah ku cium keningnya, aku langsung pergi ke kamar.

Saat aku mau tidur handphone ku berbunyi, ternyata itu Mila.

"Halo mil? Kenapa?."

"Lo lagi ngapain? Bosen gue."

"Busett, abis borong barang di mall bosen?."

"Gue ngga borong. Gue cuma beli make up baju sepatu minyak wangi sama.."

"Ngga borong mata lo, itu lo belanja banyak banget."

"Hahaha, tapi gue bete."

"Dah jangan bete. Eh lo mau tau sesuatu ngga?."

"Apaaa? Mau."

"Kak Dito tadi di mall telfon gue."

"Serius? Demi apa? Beruntung banget lo. Eh tapi cuma telfon doang kan."

"Hahaha, dia barusan balik dari rumah gue."

"Hah?? Serius? Kok bisa?."

"Ya gitu deh."

"Kalian jadi akrab dong?."

"Akrab darimana?."

"Eh kasian Reno. Parah lo."

"Gue ngga ada apa apa sama Kak Dito. Lagian gue juga ngga ada apa apa sama Reno."

"Tapi lo sendiri kan tau kalo Reno ituu..."

"Dahh deh gue ngantuk, dahh mila." Aku pun menaruh handphone dan langsung tidur.

Gelap dan terangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang