Rahasia

11 2 2
                                    

"Reno, sini om jelasin."

"Ngga perlu om, semua udah jelas."

"Gue ke ruang tamu duluan, misi." kata Maya.

"Ehh nanti dulu, main cabut ajaa." jawab Reno

"Ehh Reno sini ikut om."

"Iyaa om."

Bagi Maya tadi hal yang sangat ceroboh, dia pun takut jika semua nya terbongkar lalu ia izin pulang dengan alasan sakit.

"Loh May? Lo kenapa?." Tanya Kak Dito.

"Gue gaenak badan nih, perut juga sakit banget. Kayaknya gue mau langsung pulang deh. Hmm kalo gue ga ikutan dulu gimana? Gapapa kan?." Katanya sambil membereskan barangnyaa.

"Yaudahh gapapa May, mau dianter?." Tanyaku.

"Gausahhh gue bisa sendiri." Sambil pergi keluar.

"Bel, aku pulang ya anter Maya sekalian. Kasian, lagian aku juga gatau mau ngapain disini. Yakan? Kalian lanjut belajar yaa, dahhh." Kak Dito langsung menyusul Maya.

"Hmm? Ohh iya kak." Kataku sambil teriak karena kak Dito udah keluar.

"Si Maya kenapa masa tiba tiba sakit gitu? Pasti dia alasen tuh kayak gitu. Mana dateng telat, baru dateng langsung minta pulang." Kata Mila marah marah.

"Ya kalo sakit tiba tiba lah mil. Udahh udahh." kataku.

"Si Reno lama banget dah." Kata Aldo.

"Susul sono, gimana si nih kerja kelompok." Kata Mila.

"Udahlah ntr lagi aja, udah ga bener nih ngerjain tugas." Kata Aldo sambil tertawa.

"Yang ga bener tuh kamu, kita mah bener ya mil?." Kataku sambil tertawa.

"Tauu, so banget lu do."

"Hahaha.." Aldo pun hanya tertawa.

Sementara itu papah masih berbicara dengan Reno.

"Jadi kamu ngga usah cerita ini ke Abel ya ini rahasia kita aja, orang lain ngga ada yang tau."

"Iyaa om, saya janji om ngga bakal cerita rahasia ini ke siapa pun apalagi ke Abel."

"Awas keceplosan ya Ren."

"Iyaa om, kalo gitu Reno mau lanjut belajar dulu."

"Yaudah kalo gitu, sana."

Saat kami semua sedang membereskan buku buku Reno datang.

"Lah? Udah selesai? Cepet banget?." Tanya nyaa.

"Lo si lama, ngga jadi besok lagi aja." Jawab Aldo.

"Kenapa?."

"Lo kemana aja? Nyasar? Gatau arah pulang kesini?." Kata Mila

"Wehh santai santai hahaha."

"Yaudah kalo gitu, kitaa hari ini main aja  lagian Maya juga udah pulang jadi ngga jadi kelompoknya." Kataku.

"Yaudah kalo gitu gue mau pulang ah, mau istirahat." Kata Reno.

"Guee juga, yu Mil." Kata Aldo sambil memasukan cemilan ke dalam plastik.

"Eh ngapain di bawa? Hahaha." Jawab mila.

"Udahh gapapa bawa aja, lagian ini banyak banget takut ngga ke makan."

"Bener bener nih anak haha." Sambil memukul bahu Aldo.

"Ihh kenapa ngga main dulu sih? Ini beneran mau pulang?."

"Yaudahh deh bel, pulang dulu yaa. Do lo anter gue yaa."  Kata Mila

"Iyaa siap." Kata Aldo.

"Dahhh. Jangan ngebut lo do." Kataku.

"Iyaaa siap. Ren gue duluan."

"Jangan ngebut lo." Jawab Reno

"Ren lo mau pulang sekarang?."

"Mau bantuin lo beres beres dulu, yuu."

"Ehh gausah Ren, gampang itu nanti sama gue ajaaa. Eh Ren lo tadi di kamar mandi lama banget? Lo sakit? Mau minum obat?."

"Gue seneng."

"Hah? Seneng?." Tanyaku heran.

"Gue seneng lo khawatir. Mulai sayang ya lo?"

"Ihh rese! Dah sono pulang." Kataku sambil menutup pintu.

"Eh gue mau pulang ngga diliatin nih?." Katanya sambil ketok ketok.

"Ah bodoamat. Dah sono."

"Dahhh kalo kangen vc aja." Katanya teriak lalu pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gelap dan terangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang