Bingung

25 5 1
                                    

"Ren! Gue disini..." sambil melambaikan tangannya.

"Ohhh... Yu mau beli buku yang mana?."

"Lu lama banget, jadi aja gue udah milih sendiri."

"Yaudah gapapa, yu gue anter pulang."

"Makan dulu yu... Ya?"

"Yaudah ayo."  Jawab Reno Sambil keluar menuju parkiran

"Lo anak nyaa asik, gue suka."

"Hah? Gimana?."

"Lo anak nyaa asik, gue suka."

"Ohhh, hehe."

"Ohhh aja?."

"Iyaa, ohh aja."

"Tempat makannya gue yang milih ya."

"Iyaa ayo masuk mobil."

* * *

"Nah kak makanan disini enak loh."

"Kamu mau pesen apa?."

"Siomay goreng, kakak?."

"Samain aja, minumnya juga."

"Okee, aku pesan dulu ya. Kakak tunggu aja di meja."

"Okeee." Katanya sambil mencari meja yang akan di duduki.

* * *

"Disini aja Ren, enak loh siomaynya."

"Loh kok tau? Pernah?."

"Hah? Iyaa pernah lah." sambil menepuk pundak Reno."

"Yaudah lo cari tempat duduk ya, gue yang pesan."

"Okeee."

* * *

"Heh Ren! Sini lo." Kataku kaget saat Reno ada di sini juga.

"Ehh lo disini? Tidulu... May! May! Siniii."

Tak lama Maya menghampiri. Aku, kak dito, Reno dan Maya makan di satu meja. Melihat gerak gerik Maya sepertinya ia  tidak suka denganku.

"Oh Ren, lo harus anter gue ke kantor."

"Ohh iya, ayo... May lo pulang sama dia aja ya."

"Lah? Kok gue di tinggal Ren." Katanya memegang tangan Reno.

"Lah bel, kan makannya belum selesai."

"Iyaaa ntar kapan kapan lagi kita jalan lagi ya... Dahhh."

* * *

Aku dan Reno pergi ke kantor papah untuk menyelidiki apa yang telah terjadi  saat hari hari kemarin.

"Ada papah?."

"Gaada non. Sudah 2 hari bapak tidak masuk." Kata pak biben, salah satu satpam di kantor.

"Hah? 2 hari?"

"Iyaa non."

"Makasih ya pak." Sambil balik lagi ke mobil

"Iyaa non." jawabnya

"Gimana nih Bel?"

"Tau dah gue pusing."

"Mau kemana skrg?."

"Balik aja, gue mau cerita ke mamah."

"Okeee."

* * *

Sampai di rumah.

"Mah? Papah kemana?."

"Ke kantorlah."

"Emang bener?."

"Ya menurut kamu? Hahaha."

"Bohoo.." Tiba tiba Reno menutup mulutku.

"Abel lagi marah sama Reno, jadi lagi agak sensitif tante."

"Oalah haha."

"Ihh lo apaan si." sambil melepaskan tangan Reno dari mulutku.

"Ayoo kita selidiki lagi besok." Katanya sambil bisik bisik.

"Okeee. Dah sana lo pulang, gue bingung."

"Iyaa gue balik, dahhh."

Gelap dan terangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang