👠 5

9.4K 1.1K 131
                                    

Di dalam kamarnya Lisa menghela nafas pelan . Gadis itu mendudukkan dirinya di depan cermin besar kamarnya lengkap dengan dua orang penata rias yang bertanggung jawab penuh atas dirinya malam ini .

Sejujurnya Lisa terlihat sangat cantik . Penata rias memoles wajah Lisa sedemikian rupa . Riasan soft namun tetap terkesan elegan . Penata rias juga menghiasi bibir Lisa dengan lipstik berwarna cherry , mereka juga menata surai Lisa dengan sangat apik . Surai Lisa di biarkan tergerai indah dengan sedikit curly pada ujung rambutnya .

Dari segi busana , Lisa mengenakan mini dress  berwarna merah tua dengan sedikit hiasan bunga di bagian kanan pinggangnya . Gadis itu juga mengenakan hells setinggi 7 cm yang melekat indah pada kaki jenjangnya .

Namun ada yang aneh di sini . Lisa sama sekali tak terlihat bahagia . Raut wajahnya mengerut , tak ada sedikitpun guratan bahagia di sana .

"Semua sudah selesai nona.." ucap salah satu penata rias .

Lisa terdiam , gadis itu menatap dalam pantulan wajahnya di cermin . Ya , dia memang sangat cantik . Namun jika bisa , Lisa ingin menghapus kasar make up nya itu dan mengganti bajunya dengan gaun tidur . Lisa sangat jengah !

Fokus Lisa teralih pada dua penata rias yang masih dengan posisi wajah menunduk di belakangnya melalui pantulan cermin . Sekejap berikutnya Lisa menghela nafas pelan .
"Keluar ." Ucapnya datar .

Tanpa bicara , dua penata rias itu segera membungkuk hormat dan berlalu . Lisa kembali menghela nafas pelan . Namun tanpa ia sadari sebutir air mata tiba2 jatuh tanpa permisi dari sudut matanya . Dan Lisa mengusap air mata itu dengan punggung tangannya . Lisa menarik nafas dan membuangnya perlahan . Gadis itu berusaha mengontrol emosinya .

Tok tok tok..

"Nona.. tuan Yoongi menunggu anda.." ucap suara di balik pintu .

"Ya , sebentar !" Ucap Lisa .

Lisa segera berdiri dan melangkah keluar dari kamarnya . Lisa membuka pintu perlahan dan ia melihat seorang Maid yang tadi berbicara di depan pintu itu . Dan Lisa juga melihat Jeon Jungkook pengawal pribadinya juga berada di sana .

Melihat Lisa telah keluar , sang Maid segera membungkuk dan berlalu . Meninggalkan Lisa dan Jeon hanya berdua di ambang pintu kamar Lisa .

Lisa menunduk , gadis itu berusaha menyembunyikan raut wajahnya . Namun sepertinya semua tak berarti karena Jungkook dapat menangkap dengan jelas semua guratan gundah di wajah Lisa .

"Nona.. jika kau tak menyukainya.. mengapa kau tak menolaknya saja ?" Ucap Jungkook pelan .

Mendengar perkataan Jungkook , Lisa menyunggingkan senyum tipis di wajahnya .
"Aku tak apa Jeon.. lebih cepat lebih baik . Jika tidak , Yoongi oppa akan terus berbicara tentang makan malam dan aku akan semakin merasa jengah ." Jawab Lisa .

"Tapi nona.. ku rasa ini bukan hanya sekedar tentang makan malam.." ragu Jungkook .

"Anii.. kau tenang saja . Aku akan baik2 saja ." Ucap Lisa .

Seperdetik selanjutnya Lisa segera melangkah meninggalkan Jungkook yang masih terpaku di sana . Meninggalkan Jungkook yang masih setia menatap punggungnya dengan tatapan menyendu .

Tak lama , Lisa telah sampai di depan Yoongi yang telah menunggunya di teras depan lengkap dengan Kim Namjoon , tangan kanan Choi Yoongi .

Begitu melihat presensi Lisa , Yoongi menyunggingkan senyum leganya .
"Kau sangat cantik Lisa.." ucapnya .

"Berhenti memujiku oppa.. dan ku harap kau tidak mengingkari janjimu padaku yang kau ucapkan sendiri kemarin ." Sarkas Lisa dingin .

Mendengar ucapan Lisa yang dalam akan makna , Yoongi mengangguk angguk pelan .
"Aku tidak akan mengingkari janjiku asalkan kau bersikap dengan manis malam ini.."

LOSER || Lizkook [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang