Tak ada angin yang berhembus , namun hawa malam ini cukup dingin . Meskipun bulan ini adalah bulan Maret dan mulai memasuki musim semi , namun agaknya sisa2 musim dingin masih sangat terasa .
Di dalam kamarnya , Jungkook baru saja usai membersihkan badannya . Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam lebih 12 menit waktu setempat dan Jungkook baru saja usai menyelesaikan semua tugasnya hari ini tepat setelah Lisa memasuki kamarnya 30 menit yang lalu .
Jungkook dan Lisa memang telah kembali dari rumah Rose teman Jungkook pagi tadi . Entah mengapa begitu hari berganti , Lisa tiba2 meminta kembali bahkan sebelum mereka menyantap sarapan pagi . Dan tanpa membantah Jungkook menurut dan kembali bersama Lisa , meninggalkan Rose dengan sejuta kekacauan di hatinya .
Tapi agaknya Jungkook tidak mengetahui perdebatan antara Lisa dan Rose semalam . Dan lagi Jungkook juga tampak tak berkeberatan untuk kembali bersama Lisa . Dia hanya berfikir , setidaknya Jungkook telah bertemu dan memberitahu Rose tentang pekerjaannya .
Saat ini , Jungkook telah siap menyamankan diri di peraduannya . Pemuda itu hanya mengenakan celana training panjang dan sebuah kaos tipis yang mencetak tubuh kekarnya .
Semenjak bekerja sebagai pengawal , Jungkook bisa di bilang berhasil membentuk badannya . Jika saat dia hidup di jalanan dulu badannya hanya besar , kini otot2 kekar tampak menyembul dari badan Jungkook .
Dan jangan heran , Yoongi bukan hanya memberi Jungkook uang saja . Namun pemuda itu juga di gembleng dengan olahraga teratur , makanan bergizi tinggi , segala jenis multivitamin , juga pelatihan menggunakan senjata api dan berbagai macam bentuk bela diri .
Yoongi hanya berantisipasi , sebagai pengawal pribadi sang adik , Jungkook harus bisa segalanya dan menjadi tameng terdepan sang adik yang akan melindungi Lisa dari segala macam bahaya . Ya , bukankah itu sudah sepatutnya ??Jungkook menghela nafas pelan . Pemuda itu bersiap memejamkan matanya sebelum kemudian ketukan pelan mendarat di balik pintu kamarnya .
Seketika Jungkook terbangun dan menuruni kasur empuknya , melangkah menuju pintu .
Begitu pintu terbuka , Jungkook sedikit terkejut kala ia mendapati presensi Jimin di balik pintu . Jungkook membungkuk hormat , namun bibirnya tak berkata barang sedikitpun ."Jungkook-ah gawat !" Ucap Jimin tiba2 .
"Apa yang terjadi tuan ? Ada apa ?" Tanya Jungkook sedikit panik .
"Lisa ! Lisa tidak ada di kamarnya !" Ucap Jimin seraya mengusak rambutnya kasar .
"Apa ?!!"
"Sstt.. pelankan suaramu . Para penjaga belum menyadarinya . Jika para penjaga tau , urusan bisa gawat kalau sampai ke telinga Yoongi hyung !" Ucap Jimin panik .
Jungkook ternganga , Yoongi memang tidak ada saat ini . Pemuda yang mempunyai sifat dingin itu tengah berada di Jepang sejak kemarin . Ia menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda .
Dan tanpa berbicara Jungkook segera berbalik dan meraih jaket miliknya .
"Aku akan mencarinya tuan ." Ucap Jungkook seraya melewati Jimin yang masih berada di ambang pintu ."Hei Jungkook !"
Jungkook berbalik sekejap .
"Cari di rumah pohon !" Seru Jimin kembali .
Jungkook hanya mengangguk . Dan pemuda itu mempercepat langkahnya menuju taman belakang . Ia sama sekali tak menyadari jika di belakangnya Jimin tengah mengulas senyum penuh makna di wajah tampannya .
•••
Jungkook melebarkan langkahnya , dadanya berkecamuk memikirkan di mana sang nona berada . Namun perkataan Jimin tentang rumah pohon seketika membuat pikiran Jungkook seolah berpusat menjadi satu . Ya , Jungkook akan menuju ke sana .
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSER || Lizkook [ END ] ✓
Fanfiction[ BELUM DI REVISI ] [ Rate : Mature ] Jeon Jungkook , seorang pemuda yang hidup sebatang kara . Berandalan jalanan yang di pungut oleh keluarga Choi untuk menjadi bodyguard putri keluarga Choi dengan jaminan hidup layak dan gaji besar . Tapi apa jad...