1

1.9K 60 0
                                    

Jam menunjukkan pukul empat sore saat kelas Hamra baru saja keluar. Tepat saat akan keluar dari gedung menuju parkiran Hamra berpapasan dengan Arka.

Nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan.

Hamra hanya tersenyum sebagai sapaan dan dibalas dengan tatapan dingin.

"Cih, dingin banget jadi orang, tapi ganteng sih," bisik Hamra.

"Kamu bicara sesuatu?" tanya Arka. Seketika Hamra menutup mulutnya dia pikir tidak akan terdengar, tapi untungnya tidak terdengar jelas.

"Ha... ngga pak. Bapak salah denger kali. Permisi, Pak," ucap Hamra dan segera berlari menuju parkiran menemui para sahabatnya yang sudah menunggu.

"Lama beut deh," ucap Aliza.

"Ya maaf tadi abis ketemu sama calon imam," ucap Hamra sambil cengengesan dan membayangkan pertemuannya tadi dengan Arka. Walau sedikit menyebalkan tapi dia suka.

"Calon imam, calon imam kuliah dulu yang bener, baru juga semester satu," ucap Rayna.

"Udah yuk ah kita pergi sekarang nanti keburu malem," ucap Oliv, Oliv selalu menjadi penengah diantara mereka kalau sudah mulai terjadi percekcokan.

Setelah semua siap, mereka langsung menjalankan motornya sesuai dengan rencana mereka kemarin malam. Mereka akan pergi ke toko buku untuk membeli beberapa novel.
***
Tak terasa jam menunjukkan pukul sembilan malam, setelah membeli beberapa novel dan beberapa buku untuk kuliah, tadi mereka memutuskan untuk sholat dan makan.

Dan sekarang mereka akan pulang menuju kosan, dan untungnya mereka berasal dari tempat kos yang sama jadi tidak begitu khawatir.

Setelah sampai kos mereka langsung masuk ke kamar masing-masing, satu kamar berisi dua orang, Hamra satu kamar dengan Syakira.

"Ra, aku mandi duluan ya. Kamu mandi gak?" ucap Syakira.

"Ngga deh, Sya. Aku gak akan mandi mau baca novel dulu siapa tahu dapet pencerahan buat novelku juga," ucap Hamra.

"Oh oke deh, aku mandi ya," ucap Syakira dan langsung masuk ke kamar mandi, Hamra pun langsung membuka bungkusan plastik yang melidungi novel barunya itu. Seketika semerbak wangi buku tercium oleh indra Hamra, membuat Hamra tersenyum senang.

Inilah kesenangan Hamra selain membaca novel adalah mencium harumnya novel baru, dan memba-yangkan suatu saat karyanya akan ada di toko buku.

Lima belas menit kemudian Syakira keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan baju tidur.

"Ra, aku tidur duluan ya ngantuk," ujar Syakira yang di balas anggukan oleh Hamra.

Tak lama mata Hamra pun terasa berat dan ingin segera di istirahatkan.

Married with DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang