JENO! HYUNJIN! SANHA!
Begitulah sorakan yang keluar dari keramaian penonton yang duduk di tribun untuk menyaksikan pertandingan nasional cabang panahan di Seoul Olympic Stadium. Sorakan riuh penonton memberi semangat pada atlit panahan muda kebanggaan mereka masing-masing.
"Pertandingan hari terakhir, panahan pria jarak seratus meter, babak terakhir Olimpiade Nasional Korea cabang panahan, akan dimulai sebentar lagi,"
Suara nyaring yang berasal dari pengeras suara yang tersebar di seluruh area Stadium meredam suara sorakan para penonton untuk berikutnya senyap agar tidak mengganggu kegiatan dan tidak mengganggu konsentrasi dari para atlit muda yang akan bertanding.
Wendy yang berada di antara penonton tribun, melihat dengan seksama saat satu persatu atlit muda panahan memasuki arena dengan seragam serta name tag di dada mereka. Senyuman Wendy otomatis naik saat melihat sosok adik kecil yang begitu ia rindukan. Sosok Nakamoto Jeno.
Pertandingan pun dimulai ketika tembakan isyarat dilepaskan. Para atlit yang telah berada di semifinal mulai bertanding untuk mendapatkan gelar juara. Jeno yang mendapatkan urutan ketiga nampak begitu gelisah saat mendapati bahwa dua atlit lawan sebelumnya hampir mendapatkan nilai yang sempurna yakni skor delapan dan sembilan.
Dari balik tribun, Wendy menatap penuh pada Jeno yang kini mendapatkan gilirannya untuk meluncurkan anak panahnya pada titik yang sudah di tentukan.
"Stand." Aba-aba pertama dari sang pembicara.
Jeno nampak merenggangkan otot-ototnya sebentar, sebelum akhirnya Jeno menatap lurus kedepan.
"Set up."
Jeno bersiap menaikan anak panahnya.
"Drawing."
Jeno menarik string panahnya.
"Anchor."
Jeno mengambil ancang-ancang.
"Holding."
Jeno menahan anak panahnya agar tangannya tak bergetar.
"Aiming."
KAMU SEDANG MEMBACA
ECCEDENTESIAST • WENYEOL
Fanfiction"Someone who fakes smile, when all they want to do is cry, disaapear and die." Wendy, Hanya gadis biasa yang juga ingin memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, Tuhan nampaknya punya dendam begitu besar padanya sehingga wendy tak dibiarkan untuk...