Athanasia membuka jendela dikamarnya ketika sebuah ketukan terdengar dari luar. Padahal saat ini jam di dinding sudah memasuki waktu tengah malam.
"Hei,"
Oh, itu Lucas.
Athi menaikan sebelah alisnya melihat Lucas sedang duduk santai di pagar balkon.
"Kamu siapa?" tanya Athi pura-pura tak kenal.
Lucas tersenyum miring, "Aku jodohmu."
Cih!
Athi diam-diam tersenyum sehabis mendecih, matanya menatap sebuah kantung belanja yang terulur ke arahnya.
"Nih."
"Apaan?"
"Cepet ambil."
Athi mengambilnya. "Apaan sih?"
"Eits!" Lucas menahan Athi yang akan membuka kantung belanja itu. "Bisa nggak kamu bukanya setelah aku pergi?"
"Loh, memangnya kenapa sih?"
Lucas mengabaikan pertanyaan Athi. "Udah ya, aku pulang. Bye!"
Athi meringis dalam diam melihat Lucas terjun langsung dari balkon kamar Athi di lantai 2. Meskipun sudah sering melihatnya terjun begini, tetap saja Athi selalu merasa ngeri. Athi menatap Lucas saat cowok itu sudah mendarat di rerumputan setelah sebelumnya menuruni pohon tua besar yang berada tepat di depan kamar Athi.
Lambaian tangannya membuat perasaan Athi meleleh meskipun Lucas tidak menoleh padanya.
"Ukh, perasaan apa ini? Sebel!" Athi menyentuh dada kirinya yang masih berdebar setelah kepergian Lucas.
"Tau ah," mencoba untuk mengabaikan perasaannya, Athi menatap kantung belanja ditangannya. "Lucas ngasih apaan ya?"
Ketika membuka isi dari kantung itu, wajah Athi seketika berubah menjadi merah padam.
"A-apa-apaan ini!?"
Isinya adalah dua buah bra berwarna hitam dan putih dengan corak yang lucu. Dan ada secarik kertas yang berbunyi:
Kemarin aku denger obrolanmu sama Jeannette. Bra kamu talinya putus? Nih, aku beliin yang baru. Di pakai ya. Oh iya, selamat ulang tahun, princess!
"Si-si brengsek ini!"
***
Hahaha. Maap pendek dan garing 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
His Name Is Lucas [ Who Made Me A Princess Fanfiction ]
FanfictionLucas namanya, hobinya sering bikin Athanasia baper. Rank #1 lovestory: 08.03.20 💕