1:Awal Mula Bertemu

112 9 5
                                    

Rooftof.

Semilir Angin meniup pelan Surai hitam kecoklatan seorang gadis yang tengah memejamkan mata menikmati sapaannya.

Wajah Anggun nan rupawan tapi ternyata sangat bertolak belakang dengan Sifatnya.

Nafa Namanya.

"Nafa,Lo ngapain dari tadi Berdiri terus?sini duduk"Panggil sang Teman.

Gadis putih dengan hidung mancung dan Surai ikal Hitam kecoklatan.Ceria melandasi sifatnya.

Sarah Namanya.

"Enak Sejuk,Sini deh coba"Jawab Nafa.

"Masa sih?" Ucap Gadis tinggi dengan rambut panjang berwarna hitam.Hidung mancung dan kulit putih mampu memikat daya tarik lawan jenis yang melihatnya.

Tasya Namanya.

"Halo Gays...Gue bawa minum nih"Ucap Seorang gadis yang baru muncul dari pintu Rooftof.

Tinggi,Putih,Rambut hitam kecoklatan khas Wanita Asia serta Sifat nya yang lembut dan Anggun.Membuat banyak orang menyukai dirinya.

Naya Namanya.

"Wih Apatu?"Tanya Tasya.

"Soda,Nih Satu orang satu"Ucap Naya seraya melempar botol kaleng itu secara bergilir pada teman-temannya.

Lalu berjalan pelan untuk duduk disamping Sarah.

"Gue denger ada Anak baru ya?"Suara Naya terdengar kembali membuka percakapan.

"Gak tau tuh gue"Jawab Sarah.

"Iya,Dan kayaknya bakal masuk hari ini"Sambung Tasya.

Nafa,Sarah,Tasya,dan Naya.Masih duduk dikelas Akhir seragam Putih-Biru.Saat jam Istirahat mereka lebih sering menghabiskan waktu di Rooftof sekolah.

Kringggggggg.....

"Udah bel,Masuk yuk"Ajak Sarah.

Yang lain mengangguk tanda setuju lalu berjalan serempak untuk kembali ke kelas.

************************************

"Ini guru kemana sih?Kok belum masuk?"Celoteh Tasya.

"Biarin aja kali Tas,Biar FreeClass"Sambung Naya yang sedang menyalin tugas milik Sarah.

"Lo mah Alasan!"Balas Tasya.

"Hehe"Cengir Naya.

Setelahnya Tasya mengedarkan pandangan ke meja depan.Tempat Nafa dan Sarah yang memang duduk sebangku.

Sarah sedang membaca buku pelajaran.Dan Nafa setia memejamkan mata dengan Headset ditelinganya.

"Nafa lo tidur?"Tanya Tasya.

Seketika Fokus Naya dan Sarah sepenuhnya berada pada Nafa.

"Ga"Ucap Nafa singkat.Memang sifat Dingin dan Aura gelap yang menjadi ciri khas gadis ini.

Tidak lama pintu kelas terbuka.Menampilkan sosok Bu Irma sang wali kelas.

"Ibu mohon kalian tertib sebentar saja"Perintahnya.

Tasya,Naya,dan Sarah merasa antusias menunggu apa yang akan Bu Irma sampaikan.

berbeda dengan Nafa yang  memutar bola matanya malas lalu memperbaiki posisi duduknya menjadi tegak.

"Kita kedatangan murid baru dari Medan"Lanjut Bu Irma.

"Nak...Silahkan masuk"Ucap Bu Irma memerintah.

Seorang gadis melangkahkan kakinya pelan.

Tubuh tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek.Rambut Hitam ikal digerai.Dengan Mata coklat dan berkulit putih.

STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang