2:Kasus Bunuh Diri dan Naya Jadian?

84 7 6
                                    

Kini Nafa,Lidia,Tasya,Sarah,dan Naya.

Sudah menapakkan kaki di lingkungan sekolah baru.Dengan Seragam Putih,Abu-Abu.

Sudah satu semester mereka jalani bersama.

Bersekolah Di sekolah Idaman tentu menyenangkan.

Apalagi Selalu mendapat Juara kelas.Dan dihargai karena sering mengharumkan Nama Sekolah.

Meski beda Jurusan mereka berlima tidak berubah.Tetap penuh kehangatan walau salah satunya sangat ber-Aura "Dingin"😂.

Sarah dan Nafa memilih Jurusan IPS.

Sedangkan Lidia,Tasya,dan Naya memilih Jurusan IPA.

Kelima gadis ini dijuluki dengan Nama "ATSLN".

Afifah nailal uzhma~Naya
Tasya aulia putri~Tasya
Sarah salma zahra anastasya~sarah
Lidia arti wijaya~Lidia
Nafa puteri antariksa~Nafa

Mereka memutuskan untuk tinggal satu atap.
Lebih tepatnya di Apartemen berkelas atas.

Mereka ditakdirkan hidup bergelimang harta.Tapi kurang kasih sayang orang tua.
Untungnya mereka saling melengkapi jadi tetap bisa merasakan yang Namanya "Kebahagiaan".

************************************

"Gue bosen!"Keluh Tasya.

"Gue laper!"Sambung Sarah.

"Gue malah Gabut!"Naya mengeluh.

"Gue....Ga kenapa-kenapa sih.Hehe"Cengir Lidia tetapi kental dengan ejekan.

"Ngeluh lagi?Mulut ilang!"Bentak Nafa.

"Help me" Terdengar suara lirih orang disekitar.Padahal mereka hanya berlima saat ini.

Mereka berlima saling menatap.

"Help me" Untuk yang kedua kali suara itu kembali tertangkap pendengaran.

Mereka berlima saling menatap horor satu sama lain.

Nafa menarik nafas panjang dan menghembuskannya kasar.lalu berusaha menganggap semuanya hanya angin lewat.

"HELP ME!" Untuk yang ketiga kalinya.Suara ini seperti teriakan Orang.

Lidia keringat dingin.
Nafa berusaha tidak perduli.
Bulu kuduk Sarah berdiri.
Naya yang menunduk ketakutan.
Tasya yang menggenggam kuat rumput untuk meminimalisir rasa takutnya.

Tak lama setelahnya.

BUGH!

Suara benturan besar terdengar kuat.mereka yang sedang duduk dibawah pohon rindang ditaman sekolah pun menoleh kebelakang.
Ke arah gerbang akses keluar-masuk gedung sekolah.

Mata mereka membulat sempurna.
Berdiri serentak karena ketakutan.

Ada apa barusan?
Seorang siswi bunuh diri?

Dengan keadaan bersimbah darah.Dan kepalanya pecah akibat terlalu keras membentur lantai.

Nafa dengan cepat melirik ke empat sahabatnya.

STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang