4:Psycho!

53 4 10
                                    

Bel istirahat berbunyi.
Seolah-olah memanggil siswa dan siswi untuk segera merileks-kan fikiran.

"Rooftof?"Tanya Naya pada keempat sahabatnya.

"Ga usah,Ke Kali jodoh aja yuk!"Jawab Tasya mengejek.

"Shelaw bangsad!" Balas Naya kesal.

"Ih...Kok gitu sih ngomongnya?!"Dhion yang entah dari mana datangnya bersama teman-temannya langsung mencubit pipi Naya.

"Ih lepas!"Teriak Naya lalu menghempaskan tangan Dhion.

"Jangan Toxic gak Like aku!"Balas Dhion.

"Pacar lu Alay ya Nay"Komentar Sarah.

"Heh Anjer!gue denger ya!"Teriak Dhion.

PLETAK!

Yang lain tertawa kecuali Nafa dan Brayn.

Naya memukul mulut Dhion kuat.

"Aduh!Ibu Negara kok dipukul sih?kan sakit!" Ucap Dhion.

"Katanya ga boleh Toxic!Itu kamu barusan apa?"Tanya Naya.

"Hehe...Iya besok ga lagi kok"Cengir Dhion lalu merangkul pundak Naya.

Menjadi pemimpin selama perjalanan ke arah Rooftof sekolah.

Yang lain menatap Heran.

memang mereka berdua adalah "Couple Goals"

Baru beberapa detik yang lalu bertengkar.dan dengan begitu cepat berbaikan?

SUNGGUH SERASI!

Rooftof

Lidia yang segera menghampiri pagar Rooftof untuk menikmati angin kesayangannya.

Tasya yang duduk di kursi tepat didekat pintu lalu fokus pada layar Handphone nya.

Sarah yang duduk lalu memejamkan mata menikmati hembusan angin yang begitu lembut menerpa wajah.

Naya yang sedang bermesraan dengan sang pacar.

Dan Nafa yang duduk di pojok setia dengan musik-musik favorit nya.

Brayn,Azriel,Adrien,dan Rendy hanya duduk diam sembari menatap orang yang diam-diam mereka "CINTAI".

S
K
I
P

10.00 WIB.

Malam ini adalah malam yang baik.
Cuaca sedang bagus diluar.
Tetapi dingin tetap saja membuat badan menggigil.

Tasya yang barusan pergi kekamarnya beranjak ke arah ruang TV tepat dimana teman-temannya berada.

"Guys,Liat buku gue ga?"Tanya Tasya pada teman-temannya.

"Buku yang mana?"Lidia balik bertanya.

"Buku Biologi gue!Kalian liat kagak?"Tanya Tasya kembali.

"Ga liat tuh"Ucap Naya.

"Gue juga ga liat" Sambung Lidia.

"Sorry gue anak IPS" Ucap Sarah.

Tasya mengusap kasar wajahnya.

"Kalau lo Naf?Liat kagak?"Tanya Tasya pada Nafa.

"Ga Liat dan ga perduli"Jawab Nafa.

"Anying!" Maki Tasya kesal.

"Terakhir dimana emang?"Tanya Lidia.

Tasya bersorak dalam hati.
Ternyata ada juga yang perduli padanya:')

STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang