10:ADA APA DENGAN MEREKA?!

41 5 6
                                    

Seseorang keluar dari balik lemari besar.

Jaraknya bahkan benar-benar dekat dengan Mereka.

Nafa meraba kantong roknya mengambil pisau lalu menyembunyikannya di balik tubuhnya.

"Siapa lo?"Tanya Adrien.

"Gue?"Suara Bariton memecah keheningan ruangan tua ini.

Sedikit menyeramkan.

"Gue denger semuanya,Apa yang kalian bicarain tadi gue denger"Lanjutnya.

"Siapa Lo?!"Kali ini Dhion berani membentak.

Orang tadi diam.
Menatap sepatunya yang lusuh.
Lalu kembali melihat kedepan.
Membuka masker dan menyingkarkan hoodie dikepalanya.

"Gue Kevin"Ucapnya.

Mereka diam.

"Kevin Poell"Lanjutnya lirih.

Mereka serentak melangkah mundur.

"Lo-lo abang nya Bianca?"Tanya Lidia.

Dia tersenyum.

"Iya,Gue abang dari seorang wanita yang dibunuh demi memperjuangkan keadilan"Lanjutnya.

"Gue-gue tau Bianca ga salah!"Lidia berteriak.

Kevin menoleh lalu tersenyum miring ke arah Lidia.

"Apa-apaan sih?!"Azriel kesal dan melepas Lidia dari dekapannya.

"Aku tau kamu orang baik,tapi jangan ikut campur masalah kaya gini!"Azriel
Marah.

"Salah aku apa?"Lidia bertanya ada raut kecewa didalam wajahnya karena Azriel sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Lo bilang apa?Bianca Gasalah?KALO GA SALAH KENAPA ADEK GUE UDAH GA ADA SEKARANG?!"Teriak Kevin.

Ia melempar pisau ke arah Lidia.
Yang Dengan sigap ditangkap oleh Nafa.

"Lo apa-apaan sih?!"Azriel Kesal Pada Kevin.

"Pisau lo cantik"Ucap Nafa.

Semuanya menatap Nafa aneh.

"Gue curiga kalau lo itu...Ada sedikit gangguan,yah seharusnya lo tau maksud Gue"Ucap Nafa tersenyum.

"Lo?kok bisa?"Kevin Bingung.

"Ya karena gue Juga"Nafa menjawab.

"Ngomong apasi?!"Azriel yang mood nya sudah terlanjur hancur karena Lidia tidak bisa berpikir luas sekarang.

"To the point mau lo apa?"Tanya Nafa.

Ia berjalan mendekat mengembalikan pisau Kevin.

"Nafa!Kenapa lo ga hati-hati sih?Bisa aja ni orang Psycho!"Sarah berkomentar.

Nafa tersenyum lembut.

"Takdir dia sama kaya gue"Ucap Nafa.

Yang lain memasang wajah bingung.

"Gue mau kalian buka kasus ini lagi dan cari bukti!Gue mau Bianca tenang disana!"Ucap Kevin.

"Gue bakal bantu kalian ngehalangin Psycho amatiran diluar!"Lanjut Kevin.

"Bantu aku teman"

Nafa tersenyum lalu mengangguk.

"Aku mau jujur ke kalian,Kalau sebenarnya aku itu ada sedikit kelainan aku hobi yang namanya melukai diri sendiri dan orangain tapi,tenang guys gue bukan Psycho"Jelas Nafa.

Kevin tersenyum berjalan mendekat lalu merangkul Nafa.

Brayn mengerutkan alisnya.

"Apa-apaan?!"Tanya Brayn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang