6:Double kill!💞

66 6 17
                                    

Kini jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB.

Tidak ada kejadian tadi pagi.
Iya...Tadi pagi saat ATSLN sekolah.

"Kalian kenapa sih gak ngijinin kita pulang?"Tanya Rendy.

"Gaboleh!Nanti kalo ada apa-apa gimana?Kita dalam status incaran sekarang!"Jawab Tasya.

"Loh...Si mbak ngapa ngegas dah?"Tanya Dhion.

"Tau tuh!"Sambung Adrien yang sukses mendapat pukulan pelan dari Sarah.

"Khawatir ya beb?"Tanya Rendy pada Tasya.

"Idih...Sorry ni ye!Gue gada rasa ama lo"Jawab Tasya cepat.

"Amasasi?Trus kalo yang tiap malam gibahin Rendy siapa ya?"Sambung Naya.

"Ih Rendy ganteng kan gais?Ih Rendy Gentle kan gais?Ih Rendy cool banget deh heran! Ih Rendy Boy friend material banget si?"Sambung Sarah ikut-ikutan mencoba meniru kata-kata Tasya setiap kali memuji Rendy.

"Anjir buka banget bangsad"Ucap Tasya kesal.

"Lah?Jadi bener?"Tanya Rendy.

"I-iya!Kenapa?Gaboleh yaudah!"Jawab Tasya kesal.

Yang lain tertawa dibuatnya.

Setelahnya Lidia pergi.
Berjalan pelan ke arah balkon.
Menopang tangan di pagar.
Lalu memejamkan mata menikmati hembusan angin yang begitu damai.

"Suka banget sama angin?"Tanya seseorang menghampiri Lidia.

Lidia kaget.
Tapi kembali tenang saat mendapati Azriel yang sedang berbicara padanya.

"Suka,Banget malah"Jawab Lidia.

"Kenapa?"Azriel kembali bertanya.

"Angin itu sejuk,Lembut banget!kalau kata Nafa Angin bisa nenangin pikiran kita"Jawab Lidia kembali.

"Kalau ditanya Kamu lebih Suka Angin atau Aku?"Tanya Azriel.

Lidia menoleh.
Pipinya memanas.

"A-apa sih Zriel?"Tanya Lidia gugup.

"Gue serius!"Azriel menekankan kata-katanya.

"Ih ga lucu kamu!Haha jangan yang aneh-aneh"Ucap Lidia tertawa renyah.

Kobe garing kriuk kres.

Wkwk balik lagi ke cerita:v

Jujur jika ditanya apakah Lidia menyukai Azriel tentu jawaban nya adalah "IYA".

Azriel baik padanya.
Azriel perhatian padanya.

"Aku ga ngelucu Lidia"Ucap Azriel lembut.

Lidia menoleh.Manik miliknya bertemu dengan milik Azriel.

Azriel menoleh kebawah.menggenggam lengan Lidia.
Dengan Lembut ia katakan.

"Gue udah lama suka sama lo"

"Tapi gue ga berani ngungkapin,ga Gentle amat ya?Haha"

Lidia bungkam.
Apa itu barusan.
Azriel sedang mengungkapkan perasaannya?

"Gue mau jagain lo!Disaat-saat sulit kaya gini,Kita sedang diantara hidup dan mati"Ucap Azriel menatap Lidia lembut.

"Gue bakal berusaha Jagain lo,Gue yang bakal jadi benteng pelindung lo"Sambung Azriel.

"Sekarang,Ekhem"Azriel tercegat,Mulutnya kelu akibat terlalu gugup.

"Lo mau jadi Pacar Gue?"Tanya Azriel lembut.

STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang