prolog

769 61 9
                                    

"Liat mata gue.." cewek itu lansung menatap iris hitam hadapannya itu

Tatapam itu sangatlah tajam, tapi di balik ketajamannya ada rindu di dalamnya.

"Asal lo tau tidak ada pernah seorang cewek yang bisa menembus hati ini, tapi lo cewek pertama yang yakini gue bahwa lo beda dari yang lain, cewek yang berhasil menembus dinding di hati ini. Terserah lo kalau mau bilang ini lebay, tapi asal lo tau itu emang apa yang gue rasakan. Jadi plis jangan pergi, hati ini sunyi tampa pendamping. Jangan tinggalin gue lagi"

Cowok itu rapuh saat separuh hatinya pergi, dia rindu dengan pemilik hati itu. Dia tau dia salah, salahkan kecemburan dalam dirinya membrontak. Membuatnya melakukan sesuatu yang tak terduga.

Membalas apa yang di lakukan gadisnya membuatnya hampir kehilangan. Sudah cukup keluarganya yang hancur, jangan cintanya juga yang hancur.

"Gue nggak pergi, tapi lo sendiri yang ngebuat gue pergi" ucap gadis itu.

"Iya gue tau, tapi sekali lagi maaf. Gue janji. I'm promise"

"Gue pegang janji lo"

"Gue pastiin itu"

Cowok itu mendekat dan memeluk kekasihnya itu, cukup satu minggu mereka berpisa setalah itu tidak ada lagi yang namanya pisah pisah.

"Oh yah, gue lupa. Jangan terlalu dekat dengan johan"

"Dia sepupu gue" sekarang mulai kambuh lagi penyakit kekasihnya itu.

"Iya gue tau, tapi tetap aja gue nggak suka" keukeh cowok.

"Tapikan... dia sepupu gue. Masa biar sepupu gue harus jauhin sih" tampak si cewek mulau kesal.

"Nggak jauhin tapi jangan terlalu dekat" ucap cowok itu lagi.

"Sama aja" dengus cewek itu.

"Ini demi kebaikan kita"

"Kebaikan apanya" cowok itu hanya terkekeh melihat kekesalah gadisnya itu. Jarang jarang dia bisa melihat kelakuan lucu kekasihnya itu.

"Dasar posesif gangstar" bisik gadis, membuat cowok itu teryawa.

"Posesif gini juga lo sayang"

Mereka tertawa berdua dengan cowok itu memeluk gadisnya dari belakang. Sedangkan gadis itu menyandarkan kepalanya di dada bidang kekasihnya itu.

Mulai menikmati sunset di hadapan mereka, melihat dari atas ketinggian dan mulai merasakan kesunyian yang sahdu. Dan itu menciptakan keromantisan sendiri. Mereka mulai menikmati keindahan kejaiban tuhan.

Entah sampai kapan akan tetap seperti itu,  karena perjalanan mereka masih jauh. Sudah banyak rintangan yang sudah menunggui mereka kedepannya,  sanggupkah mereka melewatinya. Atau sampai disini saja hubungan mereka, tapi tidak ada yang tau. Karena takdir itu hanya tuhan yang tau, kita sebagai manusia hanya mengikutinya.

***

Sekian dari saya...

Itu tadi adalah prolog dari cerita saya..
Jangan lupa vote dan coment, untuk mendukung cerita ini..

XOXO

tbc

Posesif GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang