Minjoo, Gowon, Soobin, Jeno, dan Hwall pergi ke salah satu villa milik keluarga Gowon. Awalnya tak ada masalah apapun, sampai pada malam pertama, ranjang Soobin bergetar; malam kedua, Jeno tergelincir di kamar mandi; malam ketiga, Minjoo melihat sos...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEGERA setelah Kim Minjoo terbangun dari tidur tiga jamnya,
yang Minjoo lakukan pertama kali adalah memastikan kembali bahwa yang benar ia lihat tadi malam di bawah ranjangnya adalah seonggok daging busuk yang serupa dengan lengan kiri manusia.
Alih-alih Kim Chaewon, yang malah ia dapat malam itu adalah seonggok lengan manusia yang sudah membusuk. Astaga, Minjoo terpaksa menelan semua pekikannya karena tak ingin membangunkan teman-temannya. Berakhir dengan tidurnya ia jam tiga subuh, dan bangunnya ia di jam enam ini.
Pagi-pagi, saat Gowon mengajak sarapan, cewek itu terkejut sampai muntah karena melihat tampang lelah Minjoo yang sedang memasukan sebuah lengan ke dalam kantong kresek item. Sontak the royal ngira Gowon hamil---Gak---the royal langsung menanyai Minjoo macem-macem; yang mana jawabannya tetap satu yaitu: Ada setan yang lagi usil.
Sarapan the royal berlangsung hening dan cenderung suram. Entah karena faktor mereka yang memiliki hipotesa sendiri-sendiri, atau karena mereka merasa ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari balik lemari di bawah wastafel.
Tak. "Perlu gak ke dukun?"
Jeno langsung tersedak susu yang dia minum. Jeno tahu temen-temennya itu tidak normal, tapi kalo udah bahas dukun-dukun yang Jeno ngak percaya masih ada populasinya, Jeno ngak bisa untuk ngak kaget. Lagipula, berteman dengan anak bermata lebih dari dua memiliki konsakuensi---Dan Jeno merasa tidak keberatan, ia yakin ia bisa menganggap semuanya normal, namun ternyata tidak bisa. Jeno belum menjadi tidak biasa.
"Dukun? Emang ada di jaman gini?" pertanyaan Soobin mewakili pertanyaan Gowon dan Jeno.
"Ada, setiap daerah minimal ada satu dukun," jawab Minjoo. Ia sedang menusuk-nusuk telor ceploknya, kemudian berkata, "Ide bagus sih, tapi lo mau ngapain di dukun?"
"Nanya. Kenapa ada setan yang keukeuh banget, terus nyari tahu kasus Chaewon."
"Itu beneran Chaewon? Sodara tiri gue?" tanya Gowon takut-takut. Ia merinding ketika mengetahui fakta bahwa Kim Chaewon sejak dari Surabaya mengikutinya hingga kemari.
Kim Chaewon itu orang gila. Dari ketujuh saudaranya, hanya Gowon, dan tiga anak lainnya yang percaya bahwa mereka waras dan sisanya tidak. Cewek Park itu merutuk. Coba saja kalau bapaknya ngak suka koleksi cewek, anak kaya Chaewon gak mungkin ada.
Setelah sarapan, the royal memutuskan untuk menginap di hotel. Mereka segera mengepak barang, kemudian masuk ke dalam mobil setelah memastikan tak ada barang yang tertinggal. Namun, Hwall tidak ikut mereka.
Hwall akan pergi mencari dukun kenalannya yang berada di desa sebelah. Dengan grab, dia pergi duluan. Mereka sepakat untuk ketemu di hotel sebelum malam tiba---Minimal jam lima sore udah ketemuan terus cari makan bareng lah.
