Minjoo, Gowon, Soobin, Jeno, dan Hwall pergi ke salah satu villa milik keluarga Gowon. Awalnya tak ada masalah apapun, sampai pada malam pertama, ranjang Soobin bergetar; malam kedua, Jeno tergelincir di kamar mandi; malam ketiga, Minjoo melihat sos...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JENO balik nyetir.
Awalnya Hwall pengen nyetir, bosen katanya duduk dibelakang terus, tapi Jeno maksa buat nyetir. Akhirnya Hwall ngalah karena takut digeplak sama Gowon gara-gara bikin ribut aja kerjaannya. Pas Jeno udah nyetir kira-kira lima belas menitan, elah Hwallnya tidur.
"Dari sini lurus aja terus sampe ketemu perempatan, itu lurus lagi." Jeno melirik Gowon singkat. Gowon tukeran tempat duduk---Sebenarnya urutan tempat duduk mereka yang awalnya Hwall-Gowon dibelakang, Soobin-Minjoo ditengah, berubah, jadi Hwall sendirian di belakang, Soobin-Minjoo tetep, Gowon di sebelah Jeno buat nunjukin jalan---Jadi intinya Gowon yang pindah kedepan.
"Yakin gak perlu map?" tanya Jeno. "Yakin lo masih inget?"
"Elah, gue kesana bulan lalu njir bareng keluarga gue. Masa udah lupa sih?" Gowon berdecak. "Ya kali, batas-batas benua aja lo masih lupa," tukas Jeno, membuat Gowon mendelik padanya.
"Tapi bener gaperlu map?" tanya Jeno lagi. "Kalo lo gaada kuota gue hotspotin sini."
"Jingan, lo meragukan kekuatan dua puluh giga per minggu gue?!"
"Pelan-pelan anjir suara lo, Hwall bangun ntar ngajak gelud buat nyetir dah."
"Lambe mu jagaen," ujar Gowon dengan ketus. Minjoo dan Soobin yang main nintendo di kursi tengah cuma bisa geleng-geleng kepala mengkasihani Jeno yang kena semprot.
Mobil mereka akhirnya masuk ke perkampungan yang jalannya gak rata kaya jalanmu untuk menggapai doi. Banyak gronjalannya, gaada polisi tidur, tapi banyak bolong-bolongnya. Kanan kirinya banyak taneman tinggi-tinggi---Bukan sawah, tapi jurang yang langsung menjurus ke sungai yang alirannya cukup kuat.
"Bener Won ini jalannya?" tanya Soobin. Kayaknya tu bocah takut mobilnya salah-salah malah nyusruk---Amit-amit dah.
"Bener kok," ujar Minjoo sambil nunjukin map di hapenya. "Namanya estetik banget La Noire Villa. Gak sekalian Villa Black on Black gitu?"
Mereka melanjutkan perjalanan mereka di jalanan yang tidak manusiawi itu. Berulang kali Jeno memanjatkan doa dalam hatinya, moga-moga mobilnya gak salah gigi, terus amblas ke jurang. Keringat dingin udah mengucur deras dari keningnya ketika Soobin gerak-gerak di kursi belakang. Jeno being traumatized.jpg.
"Gue gak tahu harus bersyukur apa ngak lho Won," ujar Jeno ketika mobil yang dikendarainya sudah keluar dari zona nyaris terjun bebas kalo salah gigi. Dia melirik Gowon yang menatapnya bingung, "Naon?"
![The Royal: Un-invited[03]: Angker](https://img.wattpad.com/bd5281dd5a7c56d42c1c49401de23740c61e47de/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f76327678652d48697767706432513d3d2d3831373736313939322e313630356235633437313766613634343539363338323339313034382e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
