[13]; From Three to None

573 136 3
                                    

The Royal; Un-invited
[13]; From Three to None

The Royal; Un-invited[13]; From Three to None

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KENAPA MALAH LARI KE HUTAN GOBLOK?"

Mereka bertiga berusaha untuk menyadarkan Hwall yang mengayunkan pisau dapur seperti orang gila. Namun tanpa mereka sadari, mereka bergerak mundur hingga masuk ke hutan.

Hari yang gelap membuat hutan menjadi jalan kematian bagi mereka. Gowon berulang kali tersandung akar pohon sehingga Jeno harus menggandengnya. Soobin yang memimpin jalan berulang kali menerima panggilan dari Hwall. Padahal, Soobin yakin sekali, Hwall ngak pernah mau menelpon salah satu diantara mereka.

"Ini gelap banget," cicit Gowon. Ketakutan mendominasi dirinya. "Nyalain flashlight-nya tolong."

"Nanti Hwall tahu kita dimana," ujar Jeno. Ia mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Gowon. Dia mengadah, menatap bulan yang mulai tertutup ranting-ranting pohon dan awan. "Hwall kayaknya gak bakal nyerah sebelum kita luka."

"Gimana kalo kita diem di tempat?" usul Gowon. "Soobin, mata lo paling tajem. Kita bisa puter balik kalo Hwall udah lewatin kita----AKKH!"

"LARI! LARI!" Begitu mendengar suara teriakan Gowon, Jeno dan Soobin bergegas berlari tak tentu arah. Jeno yang menggandeng Gowon hanya mengikuti suara langkah Soobin yang di depannya. Soobin 'pun segera mengeluarkan ponselnya, hendak menyalakan flashlight, namun kakinya terperosok hingga ia terjatuh kedalam sebuah parit. Jeno sontak berhenti berlari.

"JENO, LARI SANA!"

Jeno facepalmed. Bisa-bisanya disaat gini nyuru orang kabur dan ingin mengorbankan diri.

"LARI GUNDULMU! KALO LO MATI GUE DISIDANG BANG MOONBIN!"

Jeno merogoh sakunya dan mengeluarkan ponsenya. Ia menyalakan flashlightnya dan segera menarik Gowon untuk bersembunyi di balik pohon besar yang berjarak lima langkah dari parit tempat Soobin terperosok.

Gowon meringis hebat. Ia berusaha menahan diri agar tidak bersuara dan mengundang Hwall sinting mode agar menangkap mereka. Ia menangis tanpa suara ketika ia merasakan perih di lengan atasnya yang ia cengkram sekarang.

"Minggirin tangan lo Won," ujar Jeno dengan suara kecil. Terdengar suara robekan. Gowon asumsikan bahwa Jeno sedang merobek bagian kemeja kotak-kotaknya.

"Anjing!" umpatan lolos dari mulut Gowon ketika Jeno mengikat lengannya yang terluka dengan sangat keras menggunakan robekan kemejanya. "Lo kayaknya mau gue lempar ke parit ya?"

"Serius, ini biar gak tambah banyak darah yang keluar---"






















the royal: un-invited | 00 line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang