PART 3

985 79 14
                                    

PREV PART 2

   "Ma--- kenapa lama sekali-- oh, papa sudah bangun?"

   Wan Er mendapati mamanya tengah dipeluk dari belakang oleh 'calon papanya'.

    "Huh?? Papa??" tunjuk Sehun pada dirinya sendiri.

    "Iya papa.. Mama papa ayo cepat turun lalu kita sarapan. Wannie sudah lapar."

   "A-ah, i-iya sayang, sebentar lagi mama turun, mama tinggal pakai baju."

   "Oke, cepat ya maa~~~ papa juga jangan lupa mandi dulu."

   Setelah pintu tertutup, Luhan mendorong badan Sehun yang masih mematung seolah memproses apa yang barusan terjadi.

   "Cepat mandi lalu turun!"

    Saat Luhan hendak keluar kamar Sehun menahan tangannya.

    "Tunggu! Siapa-- anak tadi?"

    "Dia anakku!"

    "Apa???"

************

   PART 3

    "Kenapa? Ada yang salah? Lagipula itu bukan urusanmu. Dan juga kau bukan siapa-siapaku."

    "T-tapi.. Kenapa dia memanggilmu---"

    "Bukan urusanmu"

    Luhan segera menutup lemarinya lalu segera keluar kamar. Tidak ia pedulikan Sehun yang masih mematung ditempatnya.

   Luhan menuruni anak tangga lalu menuju ruang makan dimana putri cantiknya sudah menunggu.

   "Selamat pagi sayang."

    Cup!

    Luhan mencium kening putrinya. Itu sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi.

   "Pagi juga ma-- loh, papa mana?"

   "Ehm.. Mungkin sedang mandi. Kenapa Wannie belum makan?"

   "Wannie menunggu mama dan papa. Kapan lagi kita bisa makan bersama."

    "Ahh--- eum, kalau begitu mama mau lihat pa-papa dulu sebentar ya sayang."

   "Iya ma."

    Luhan kembali kekamarnya untuk melihat Sehun. Saat hendak mengetuk pintu kamarnya, sekilas ia nampak ragu.

    "Ketuk tidak ya, ahh sudahlah masa bodoh.."

   Cklek..

   Dan sesaat Luhan menyesali keputusannya tidak mengetuk terlebih dahulu.
  


   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   

    Sehun yang baru saja selesai mandi dan tengah berpakaian pun menatap kearah pintu.

    "Ka-kalau kau s-sudah selesai, ce-cepatlah turun!"

Beautiful Mafia (DISCONT...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang