Prev Part 4"Sayang, siapa yang membawa mama kesini?"
"Papa ma.. Papa yang bawa mama kerumah sakit."
"Pa--papa??"
CklekPintu ruangan Luhan terbuka. Sehun masuk dan ia sedikit terkejut saat melihat Luhan sudah siuman.
"Kau sudah sadar?"tanya Sehun sedikit basa-basi.
"Eum. Terimakasih sudah membawaku kesini.""Emm, Luhan, ada yang ingin kukatakan padamu."
"Soal apa?"
Sehun hendak mengatakannya namun ia ragu-ragu. Ia takut Luhan tidak mempercayai ucapannya. Akhirnya ia pun menyerahkan kertas pemeriksaan pada Luhan.
"Eumm.. I-ini, kertas hasil pemeriksaan milikmu."
Luhan pun menerima kertas tersebut lalu membacanya. Seketika ia membulatkan kedua mata bak rusa miliknya saat membaca sederet kalimat dikertas tersebut.
"I-ini--- A-aku????"
******----********
PART 5
"I-inii-- A-aku.. Ha--mil?"
"Iya, Luhan.."
"Tch, lelucon macam apa ini?? Kau tau kan aku ini NAMJA-- NAMJA!! Mana mungkin aku---"
"Tapi, itu kenyataannya Luhan, kau hamil, dan aku yakin itu pasti anakku."
"Jangan bercanda Oh Sehun!"
"AKU Serius, kalau kau tidak percaya biar nanti dokter yang menjelaskannya padamu."
Sehun lantas mendudukkan dirinya disofa. Ia sudah menduga respon Luhan pasti akan seperti itu. Mana ada namja yang bisa menerima kenyataan kalau ia hamil.
Luhan memalingkan mukanya. Perasaannya sungguh sangat kacau. Bagaimana mungkin ia yang seorang namja tulen bisa mengalami hal layaknya yeoja pada umumnya.
"Mma-mama.. Pa-papa.."Oh tidak! Ia lupa kalau masih ada Wan Er.
"Wa-wannie sayang.."
"Ma-mama sama papa jangan bertengkar."
"Emm- mama dan pa-papa tidak bertengkar kok."
"Permisi..."
Bersamaan dengan itu, masuklah dokter dan perawat yang menangani Luhan.
"Nyonya Oh, bagaimana keadaan anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mafia (DISCONT...)
Short StoryKisah seorang 'Mafia' yang 'tak biasa', yang jatuh cinta pada tawanannya sendiri.. Jangan percaya judul karena aku sama sekali gak tau soal mafia..hehehe... HunHan Forever..