PART 8

516 53 7
                                    

Haiii...
Ada yang masih nungguin epep ini???

Part ini dijamin garingggg bangett kaya daun kering.. Oia mungkin sedikit melokal juga, gapapa yaaa sekali-kali..
Awas typo bertebaran.....

Happy Readingggg......

***********

Prev Part 7

   Setelah selesai membereskan alat menggambarnya, Sehun dan Wan Er pun pergi keruang makan. Disana sudah terhidang beberapa masakan khas China yang masih mengepul.

    "Hmmm.. Wangi bangeet. Wannie kangen masakan mama."

    "Yasudah kalau begitu ayo kita makan. Eum-- Sehun, sini kuambilkan nasinya."

    "Oh, oke, terimakasih."

    "Wannie juga mau maaa..."

     "Iyaa iyaa..."

    Lantas Luhan mengambilkan nasi untuk Sehun, Wan Er, dan terakhir untuk dia sendiri.

    "Papa ayo pimpin doa dulu."

    "Iya sayang... Kita berdoa dulu yaa"

    "Aamiin...."
 
    "Selamat makan!"

    "Eumm... Sup buatan mama selalu enakk... Oh iya ma, kapan papa mau tinggal sama kita?"

    "Uhukk.. Uhukk..."

***************

  PART 8

   "Pa.. Papa kenapa? Ini minum dulu, pelan-pelan pa.."

    Wan Er pun menyodorkan segelas air putih untuk Sehun yang baru saja tersedak karena pertanyaan dari bocah cantik tersebut.

   "Uhuk... Terimakasih sayang.. Pa-papa sudah tidak apa-apa."

   "Syukurlah.."

    Sebenarnya Luhan pun hampir saja tersedak mendapat pertanyaan dari putrinya tersebut. Tentang Sehun yang akan tinggal bersama mereka, ia belum memikirkan hal tersebut.

   "Sayang, habiskan makananmu heum, lalu setelah ini Wannie bisa mengerjakan tugas dari sekolah, kan tadi siang Wannie bilang punya PR."

   "Iya ma... Oia ma, papa tidur disini kan?"

  "Heum... I-iya mungkin.."

   "Pa, papa jangan pulang, tidur disini saja sama Wannie sama mama.."

   "Eum.. Iya sayang, papa akan tidur disini."

   "Yeeeeyy..."

*************

   Semenjak pertemuan dua keluarga tersebut dan rencana pernikahan mereka, tuan Li menarik separuh bawahannya yang berada dirumah Luhan. Hanya beberapa orang saja yang ia tugaskan untuk menjaga rumah Luhan. Dan kini, ia pun membebaskan Luhan dari 'tugas gelap'nya tersebut.

     Sehun sudah kembali kerumahnya setelah semalam ia menginap dirumah Luhan. Bahkan pagi ini ia mengantarkan Wan Er kesekolah. Gadis cilik itu sangat senang diantar olehnya.

    "Sehun.."

    "Iya yah?"

    "Bagaimana hubunganmu dengan Luhan, ada kemajuan?"tanya tuan Oh

    "Lumayan yah, Luhan sudah mau menerimaku."

    "Yah, ayah berharap kedepannya kalian bisa saling mencintai. Kau harus bisa menjaga dan melindungi Luhan dan anak-anak kalian."

Beautiful Mafia (DISCONT...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang