1 tahun kemudian,Hari ini, 10 Agustus hari dimana Jihan dilahirkan, usianya kini 15 tahun, hari itu jam menunjukkan pukul 14:30, ia melangkah kan kakinya menuju gerbang sekolah, ia berjalan, mungkin ia kesal dengan beberapa temannya, kesal karena lupa jika hari ini adalah hari ulangtahunnya.
"Jihan, tunggu!" Teriak seorang temannya dari belakang
Ia berhenti, menunggu
"Kamu mau pulang ya?"
"Iya,kenapa?" Jawab Jihan
"Emmm.... Jangan pulang dulu ya, bentar aja, ada yang mau aku omongin ke kamu"
"Apa?" Tanya Jihan dengan wajah dan nada penasarannya
"Jadi, kan kita 1 bulan lagi mau ada event HUMANITARIAN SOCIAL ACTION yang bertujuan untuk Bakti sosial ke beberapa panti asuhan, panti jompo, dan sebagainya, suara kamu kan bagus tuh, nah kamu mau gak bantu kita Galang dana? Ya walaupun kita udah ada donatur sih, tapi ya seenggaknya kita harus bisa mandiri. " Jawab teman Jihan, namanya Ochi
Jihan terdiam, berpikir
"Boleh deh"
"Terimakasih Jihan, tunggu sebentar ya, jangan pulang dulu" ucap Ochi
Ochi melangkahkan kakinya, beranjak menjauh dari Jihan
Tak lama kemudian, ada bola-bola kertas yang mengenai tubuhnya
"Aw! Siapa sih yang buang sampah sembarangan?" Gumam Jihan dalam hati
Ntah kenapa ia penasaran dengan isi bola-bola kertas itu, ia membukanya
Ada sebuah kalimat
" Jihan,cepet ya ke kantin! Harus sekarang!"
Ia tak menghiraukan dari siapa tulisan itu, ia dengan segera melangkahkan kakinya menuju kantin.
Kantin
Tak ada seorangpun di sini, sepi. Jihan terlihat sangat bingung dengan apa tujuan dari isi bola-bola kertas itu
Tiba-tiba
" Happy birthday Jihan, happy birthday Jihan, happy birthday, happy birthday, happy birthday Jihan! Suara itu sontak mengagetkan Jihan, ntah dari mana mereka datang."
Tiup lilin! Jangan lupa make a wish
"Happy birthday Jihan, kita sama-sama belum pernah liat ayah kita!" Ucap Ochi sembari memeluk Jihan
"Semoga panjang umur, kita sama-sama belum tau mama kita!" Ucap Zara sembari memeluk Jihan
"Semoga sehat terus, kita sama-sama belum pernah liat ayah kita!" Ucap Rexa sembari memeluk Jihan
"Semoga tambah pinter, kita sama-sama belum tau mama kita!" Ucap Raina sembari memeluk Jihan
"Semoga apa yang kamu jadikan cita-cita tercapai, kita sama-sama belum pernah liat mama sama ayah kita!" Ucap Alexa sembari memeluk Jihan
"Keep strong Jihan, we love you!" Ucap Ochi, Zara, Rexa, Raina, dan Alexa secara bersamaan
"Amin, terimakasih kalian semua!" Ucap Jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
JIHAN
General FictionTentang usia seorang anak yang belum siap mengerti akan kerasanya hidup!Hidup tanpa ayah dan ibu,sulit?Memang!