JIHAN

8

   Hari itu pukul 15.00,sudah waktunya untuk jam pulang sekolah,gadis itu pulang bersama Gozairo,hei, bagaimana bisa?Mereka tidak searah!Anak pemilik bisnis properti besar itu menyukai Jihan!Bagaimana bisa ia menyukai seorang anak panti asuhan?Tidak ada yang menyangka,tidak ada yang mengetahui,tidak ada pula yang mengerti mengapa harus dengan Jihan! Meskipun ada sesuatu,apa? Lihatlah ada perempuan lain yang jauh lebih kaya dari Jihan,anak seorang pengusaha terbesar di kota itu,tetapi apa lah,CINTA TIDAK BISA DIPAKSA,bukan?!.Tidak ada yang salah disini,wanita itu bernama Joana Allexandria, parasnya anggun,rupawan,ntah bagaimana rasanya jika berita tentang Jihan dan Gozairo mulai tersebar?Mungkin hancur,sangat hancur!Bayangkan bagaimana rasanya orang yang kita sukai menyukai orang lain?Tidak,tidak ada yang salah disini,tidak ada yang bisa disalahkan!Ingat,Tuhan tahu apa yang terbaik untuk mu!Nikmati prosesnya!

"Gimana kamu sama Joana?"Tanya Jihan dengan nada penasaran.

"Gimana apanya?"

"Ya,gimana hubungan kamu sama Joana?"Tanya Jihan satu kali lagi dengan nada bicara semakin penasaran.

"Oh itu,ya baik sih,kita juga ga ada apa-apa kok,soal yang dia punya perasaan sama gue ya gue biasa aja,toh juga gue ga ada perasaan sama dia"Jawab Gozairo dengan nada yang begitu santainya

"Gozairo Alexander,kamu beneran ga ada perasaan sama dia?"

"Ya beneran lah ya,gue tu ya emang keliatan Deket sama dia,tapi dia cuma gue anggep sahabat gue,udah cuma itu doang,dia aja yang kebaperan."

"Za,kamu tuh ga boleh gitu,coba kamu pikirin deh gimana perasaan dia kalau tau kamu ga ada perasaan sama dia,kamu hargai lah dia Za,aku ngerti banget gimana rasanya jadi dia kalau tau orang yang aku suka kayak gitu,tapi ya mau gimana?Orang ga ada hak juga.Bahkan aku juga ga ada hak buat atur kamu,atur temen-temen aku."Jawab Jihan dengan panjang lebar.

"Kalimat yang tadi terakhir, maksudnya gimana?"Tanya Gozairo

"Ya aku ga ada hak buat atur hidup orang lain,dia mau ngapain ya terserah dia,aku juga bukan siapa-siapanya kan?Lagian juga hidup aku sendiri aja belum tentu bener,masa iya mau atur hidup orang lain."Jelas Jihan pada Gozairo

Suasana menjadi hening

Mau tidak mau harus ada yang membuka percakapan kembali

"Oh iya,gimana hubungan kamu sama Jerry?"

"Sama Jerry?Ya baik sih kan dia sahabat aku dari kecil."Jawab Jihan

"Maksudnya SAHABAT JADI CINTA?"Tanya Gozairo sembari tertawa

Jihan terdiam,pipinya merah sesaat,mata nya berbinar,senyumnya terlihat jelas

"Apa sih Za?Ga jelas kamu ah!Ya ga mungkin dong kalau aku suka sama dia,ada-ada aja kamu tuh ya,lagian nih ya,kalau aku suka dia ya pasti aku bilang lah!"Jawab Jihan dengan nada salah tingkah

"Bohong lu ya?Terus maksudnya lu nembak gitu?

"Aku ga bohong Za,ya ga nembak dong Za,bilang suka ke dia yang kita suka itu ga berarti nembak juga."

"Moso sih?Itu buktinya apa? Senyum-senyum,pipi merah,mata nyala,bibir sama mulut bisa bohong,tapi hati ga bisa bohong,percaya deh sama gue."Jawab Gozairo dengan tawa yang makin jadi

"Terus kalau kamu ga ada rasa sama Joana,kamu ada rasanya sama siapa?"Tiba-tiba Jihan bertanya dengan nada semakin penasaran

"Gue sukanya sama lu,gimana dong?"Tanya Gozairo dengan menatap Jihan

"Halah,ga jelas kamu mah"Jawab Jihan dengan santainya

"Tapi gue beneran suka sama lu"

"Aneh kamu ya,kamu anak pemilik bisnis properti besar,masa iya bisa suka sama aku,aku cuma anak panti asuhan,aku ga tau dimana ayah ibu aku,aku ga kayak Joana,aku juga masih 14 tahun Za,jalan aku masih panjang."Jawab Jihan dengan lembut

"Eh apa sih kok lu jadi mikir gitu?Lu ga boleh mikir gitu?Harta itu bisa ilang kapan aja,emang nanti pas meninggal kita bawa harta pas masih hidup?Gue rasa sih gak ya."

"Iya juga sih ya!"

"Cie Jihan"

"Apa sih Za,ga suka ah aku diginiin"Jihan kesal

"Bener ga sih Han,dibalik kata CIE itu bisa berarti cemburu?"Tanya Gozairo pada Jihan

"Ga tau"

CEMBURU ITU WAJAR-WAJAR AJA KOK,TAPI SEMAKIN KALIAN BERSIKAP BODOAMAT SAMA DIA,RASA CEMBURU ITU SEMAKIN LAMA JUGA HILANG DENGAN SENDIRINYA.

"Ya gue sih ga apa-apa kalau lu suka sama Jerry,gue seneng kok kalau lu seneng."