Hari esok,pukul 10:00
Hei,lihatlah raut wajah mereka,tak nampak raut wajah dari siapapun yang memancarkan kesedihan,tak ada pula suasana cemas diantara mereka,mengapa?Ada apa?Lihat,hei lihat ada apa di ruangan berisikan 1 ranjang itu,ranjang yang dikerumuni beberapa orang disekitarnya,pasien itu sedang duduk bersila,seolah tidak terjadi apa-apa pada dirinya,senyumnya terukir indah, rambutnya tertata rapi, hidungnya terlihat sangat mancung,tawa canda mulai terdengar di ruangan itu,bahkan Isak tangis menghilang lalu pergi dengan sendirinya,lalu,siapa pasien itu?Hei,siapa ia? JERRY HAROLD KOENRAAD!Alat pacu detak jantung itu bekerja sangat baik,lihat!Kemarin, Jerry tersadarkan.
TETAPI...
Tetapi apa?Lihat,ada suatu kejanggalan terjadi pada Jihan,ia mulai sering melamun, memikirkan peristiwa di terminal bis beberapa hari lalu, berpikir tentang siapa wanita mirip ia yang dilihat di lepau sudut terminal itu, wanita yang ia lihat sedang sibuk bercanda tawa dengan para kondektur bis yang sedang menunggu penumpang,malam hari setelah peristiwa itu ia menyempatkan diri untuk menyambangi terminal itu lagi,melihat ke sekeliling terminal,fokus melihat beberapa lepau yang masih buka,hei wanita itu masih ada.
Wanita itu sedang sibuk bercanda tawa dengan preman terminal itu, lihat! Wanita itu juga sedang bermesraan dengan salah satu preman itu didepan preman lain yang sedang sibuk bermain judi, sembari sesekali meneguk minuman dalam botol itu,ia juga menghisap rokok, terlihat sangat bahagia.
"Permisi,halo selamat pagi!"
Ucapan itu membuat Jihan sontak terkejut,dokter Ray datang dengan membawa senyum khasnya.
"Pagi dok"
"Gimana Jer?Udah mendingan?Baikan?"Tanya dokter Ray sembari tersenyum
"Baikan sama mendingan nih dok, maksudnya ¼ baikan,¼ mendingan" jawab Jerry dengan santainya
"Ada ya sehat setengah-setengah,aneh kamu"
"Oke kita serius,jadi perkembangan nya sangat bagus,detak jantungnya dan denyut nadi sudah sangat normal,tidak ada pendarahan di kepala,tinggal masa pemulihan saja ya,nanti kalau sudah benar-benar pulih susah boleh pulang,jangan lupa obatnya diminum secara rutin ya." Jelas dokter Ray
"Siap dok"
" Oke,saya tinggal ke ruangan dulu" ucap dokter Ray lalu pergi

KAMU SEDANG MEMBACA
JIHAN
General FictionTentang usia seorang anak yang belum siap mengerti akan kerasanya hidup!Hidup tanpa ayah dan ibu,sulit?Memang!