Part 10

2.6K 154 0
                                    

"Dan aku akan meneruskan perjodohan ini" ucapmu sambil menunduk malu, Seokjin yang mendengar perkataanmu, langsung memelukmu sangat erat
.
.
.
.
.

~
||Part 10||
.
.
.
.
.

"Yak!! ahjussi aku tidak bisa bernafas" protesmu karna Seokjin memelukmu terlalu erat. Seokjin langsung melepaskan pelukannya

"Aggh, mianhae Y/n-ah, dan aku berterimakasih atas keputusanmu" ucap Seokjin berterimakasih

Kau mengangguk dan berkata
"Buat aku menyukai ahjussi, ah ani, mencintai ahjussi. Apa ahjussi bisa melakukan itu?" tanyamu dan menatapnya

"Ne, aku bisa melakukan itu" ucapnya dengan senyum yang mengembang

Tiba-tiba Seokjin mencium sekilas bibirmu, kau pun terkejut, pipimu memerah dan kau memukul Seokjin

"AHJUSSI APA-APAAN" ucapmu tidak terima

"Mianhae, aku terlalu senang, dan itu juga salah satu cara membuatmu jatuh cinta padaku Y/n-ah hehe" ucap Seokjin dengan penuh keyakinan

"Kajja kita kembali, eomma dan appa pasti sedang mencari kita" lanjut Seokjin sembari menggandeng tanganmu

Kalian pun kembali ke dalam

"Kalian dari mana saja?" ucap Ny.Kim

"Mian eomma, tadi aku mengajak Y/n keluar sebentar" ucap Seokjin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Aigoo, dasar anak muda, apa kau sangat merindukannya?" tanya Ny.Park

"Ne eomma" ucap Seokjin sambil memeluk Y/n dari belakang.

"Bagaimana, apa kalian sudah menentukan kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" ujar Tuan Kim

"Lebih cepat lebih baik" saut appamu/ Tn.Park

"Bulan depan appa, setelah aku menyelesaikan proyekku di Inggris dan setelah Jimin pulang dari Amerika. Aku akan meningkatkan saham perusahaan dulu. Bagaimana apa tidak apa?" tanya Seokjin sambil memelukmu, kaupun hanya diam dan tersenyum

"Keputusan yang bagus, kau memang selalu memandang kedepan Seokjin-ah. Itu sebabnya aku menyukaimu. Dan kami akan menyiapkan semuanya" ujar Tuan Park

"Kau memang putra kebangganku Seokjin-ah" jwab Tn.Kim menepuk pelan bahumu

"Kami akan mempersiapkan semuanya, bukan begitu Seojoon-ssi?" tanya Tn.Kim pada Tn.Park

"Ne, tenang saja, kalian hanya tinggal mempersiapkan diri untuk menikah araseo?" jawab Tn.Park/appa Y/n

Acarapun diakhiri dengan perkenalan Y/n sebagai calon istri Seokjin, dan akhirnya kalian semua pulang, Seokjin mengantarmu pulang. Selama diperjalanan Seokjin menggenggam tanganmu

"Ahjussi, bisakah melepas tanganku? Dan mengemudilah dengan benar!" ucapmu menasehati Seokjin

"Aniyo, aku tidak ingin melepaskan tangan ini, ini adalah hadiah terbaik di ulangtahunku" ucap Seokjin sambil mencium tanganmu

"Terserah!" jawabmu kesal, dan Seokjin terkekeh melihat wajah kesalmu

Skip perjalanan, dan sampai dirumah

"Sudah sampai, istirahatlah" ucap Seokjin menoleh ke arahmu, dan terlihat kau sedang melamun

"Chagiya? apa yang kau pikirkan?" ucap Seokjin menyadarkan lamunanmu

"Kenapa selama 3 hari di Inggris ahjussi tidak pernah menghubungiku? Bahkan pesanku hanya dibaca, apa ahjussi benar benar kesal padaku?" ucapmu melihat Seokjin

"Mianhae, ponselku rusak selama disana, dan aku tidak sempat membeli yang baru dan aku tidak marah padamu" Seokjin memberi penjelasan, mendengar penjelasan Seokjin Y/n pun mengangguk

"Sudah masuk dan istirahatlah, apakah besok kau ke kampus?" tanya Seokjin

"Aku tidak tau, eomma menyuruhku untuk tidak ke kampus besok" jelasmu

"Ara, kalau besok kau tidak kekampus, hubungi aku" ujar Seokjin, dan kau pun hanya mengangguk

"Nah masuklah, jaljayo" lanjut Seokjin sambil mencium keningmu, kau membulatkan matamu kaget

Kau keluar dari mobil Seokjin dengan pipi yang memerah, Seokjin melajukan mobilnya dan masuk kedalam rumah, appamu langsung menyuruhmu ke ruang makan untuk membicarakan terkait pernikahanmu

"Apa semua sudah berkumpul" ujar appamu

"Sudah appa" jawab Jimin

"Apa yang ingin appa bicarakan?" kau bertanya sambil menoleh ke arah appamu

"Terkait pernihakanmu dengan Seokjin" jawab appa mu dengan serius

"Appa ingin kau meliburkan diri besok" lanjut appamu

"Tapi kenapa?" tanyamu tidak terima

"Besok kau dan Seokjin harus pergi untuk melihat baju pernikahan kalian" jawab appa sembari menatapmu

"Yak, kenapa appa buru-buru sekali?" protesmu

"Kau akan menikah bulan depan, dan kita harus mempersiapkannya dari sekarang" jawab eommamu dengan lembut

"Itu benar sayang, dan kami berharap kau tidak melanjutkan kuliahmu setelah menikah dengan Seokjin, fokuslah pada Seokjin dan keluarga barumu nanti" ucap appamu dengan tegas

"Appa!!!, kenapa begitu?" tanyamu tidak terima karna kau harus menghentikan kuliahmu

"Kami ingin kau fokus pada Seokjin hyung Y/n-ah" jawab oppamu

"Tidak aku tidak mau. Apa ahjussi itu menyuruh kalian agar memaksaku berhenti berkuliah? Kalau kalian memaksaku berhenti berkuliah, maka aku tidak akan menikah dengan ahjussi itu!" ancanmu pada orangtuamu dan oppamu

"Sayang tenanglah, ini tidak ada hubungannya dengan Seokjin. Seokjin tidak pernah menyuruh kami untuk mengatakan ini, dia malah mendukungmu untuk melanjutkan pendidikan. Dengar kami tidak memaksamu untuk berhenti kuliah, kami hanya berharap kau berhenti dan lebih fokus pada Seokjin" jawab eommamu dengan lembut

"Pikirkanlah baik-baik sayang. Jika kau berhenti kuliah, Seokjin juga akan merasa sangat senang. Pikirkanlah selagi ada waktu, eomma tau keputusanmu tidak pernah salah" sambungnya sambil mengusap lembut rambutmu

Kaupun menghela nafas panjang dan menjawab pertanyaan mereka
"Huh, baiklah eomma, akan ku pikirkan" ucapmu sambil menunduk

"Hmmm, akan eomma tunggu jawabanmu, sekarang masuk kamar dan istirahatlah" lanjut eommamu

"Ne, selamat malam eomma, appa, oppa" ucapmu sambil mencium pipi mereka satu persatu

Kau pun masuk kamar dan tidur
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
next?

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang