"Jaljayo sayang, mimpikan aku ne" ucapnya, mematikan lampu dan kalian berdua masuk ke alam mimpi
.
.
.
.
.~
||Part 19||
.
.
.
.
.Hawaii
07.00 AMKringg kringg kringg
Suara ponsel Seokjin, berhasil membangunkan kalian berdua
"Emm" kau menggeliat dalam pelukan suamimu karna terusik dengan suara ponselnya. Dengan cepat Jin meraih ponselnya dan menjawab panggilan itu
Incall📞:
Seokjin: Nuguseyo? Kenapa menelfon sepagi ini?
??: Eoh? apa disana masih pagi sayang?
Seokjin: Siapa ini?
??: Apa kau sudah melupakanku? cepat sekaliSeokjin terdiam sejenak dan berusaha mengingat suara siapa ini, dan ia pun berhasil mengingatnya
"Untuk apa kau menelfonku?" tanya Seokjin dengan tegas, dan sedikit membentak. Hal itu berhasil membuatmu melihat kearah suamimu, dan kau memberi isyarat siapa yang menelfon
??: Tentu saja aku menelfonmu karna aku merindukanmu, apa kau tidak merindukanku?
Seokjin: Tidak!! dan jangan pernah menghubungiku lagi.!Seokjin dan mematikan telfonnya dengan tatapan yang kesal
"Oppa, siapa yang menelfon, kenapa pagi-pagi sekali?" tanyamu pada Seokjin
"Aniya, tidak penting itu hanya orang salah sambung" jawabnya
"Apa aku membuatmu terbangun hmm? Mianhae sayang" lanjut Seokjin, dan dibalas gelengan kepala olehmu"Gwenchana, lagipula ini sudah pagi" jawabmu
Setelah menjawab pertanyaan suamimu, Seokjin pun menatapmu dengan lekat dan memelukmu dengan erat
"Tapi ini masih terlalu pagi untuk kita bangun" ucapnya, "Kau juga pasti masih lelahkan?"
Kau tidak menjawab pertanyaan suamimu, kau hanya menenggelamkan wajahmu didada bidangnya sambil memikirkan siapa yang menelfon suamimu
'Memangnya siapa yang menelfon, kenapa dia terlihat sangat kesal?' batinmu
Berbagai pertanyaan muncul dalam pikiranmu, sampai Seokjin menyadarkanmu kembali"Ada apa hmm? Kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu?" ucap Seokjin dan merenggangkan pelukannya
Dengan cepat kau pun mengelak, "Ani, aku hanya memikirkan Yoongi oppa, dan Ara, mereka berdua pasti kerepotan mengerjakan pekerjaan kita"
"Hmm, aku juga berpikir hal yang sama, tapi biarkan saja, mereka juga yang memberi kita hal ini, dan mereka juga mau mengerjakan pekerjaan kita, dan kita tinggal menikmatinya" ucap Seokjin dan kembali memelukmu
"Emm oppa, bolehkah aku meminta sesuatu?" tanyamu pada suamimu
"Apa itu" jawab Seokjin, dengan malu-malu kau mengatakannya
"Bisakah oppa mengajariku memasak?" tanyamu dan memainkan jari-jarimu di dada bidangnya
Sontak hal itu membuat Seokjin terkejut,
"Eoh? Kenapa tiba-tiba?" tanya Seokjin sebelum menjawab pertanyaanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction[[ END ]] "Kenapa aku harus menikah dengan seorang ahjussi"~ "Akan ku dapatkan kembali hati Seokjin" "Y/n-ah, kumohon jangan tinggalkan aku" "Dasar bodoh kau Seokjin" . . . . . "Takdirlah yang menentukan jalan hidup setiap orang. Jika memang kalian...