[[ END ]]
"Kenapa aku harus menikah dengan seorang ahjussi"~
"Akan ku dapatkan kembali hati Seokjin"
"Y/n-ah, kumohon jangan tinggalkan aku"
"Dasar bodoh kau Seokjin"
.
.
.
.
.
"Takdirlah yang menentukan jalan hidup setiap orang. Jika memang kalian...
//Kumohon, jangan pisahkan aku dengan gadis berhati malaikat seperti ini. Aku akan membuatmu bahagia Y/n-ah, itu janjiku padamu" ucap Seokjin dalam hati dan mempererat pelukannya// . //Sesaat kemudian kalian masuk ke dalam alam mimpi// .
⚠️part ini agak panjang ye.. . . . . .
~~ ||Part 24|| . . . . .
Keesokan paginya 05.00 AM KST 14 February (Valentine day's)
Seperti biasa kau bangun lebih pagi dari Seokjin, tak lupa kau menyiapkan pakaian dan sarapan untuknya. Setelah menyiapkan semuanya, kau kembali ke kamar dan membangunkan Seokjin
Kamar kalian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa ayo bangun, oppa harus bekerja" sambil membuka pintu
"5 menit lagi sayang" ucap Seokjin membenarkan selimutnya
"Anii tidak ada 5 menit, oppa harus bangun sekarang" ucapmu sambil menggoyangkan tubuh Seokjin
Namun Seokjin malah menarikmu, yang membuatmu ikut berbaring bersamanya
"Sebentar saja, aku ingin mengisi tenagaku sebelum bekerja" ucap Seokjin memelukmu
"Bukannya kau harus sarapan agar tenagamu terisi?" ucapmu sambil membetulkan poni Seokjin yang menutupi jidat tampannya
"Hem, dan gadis dalam pelukanku ini adalah sarapanku" ucap Seokjin dan menggelitikmu
"Ahahah hajima-hajimaa" kau mencoba mendorong Seokjin, namun ia malah menggelikitikmu lagi
"Ahahaha hajimaa, araseo araseo, hanya 5 menit" ucapmu dan Seokjin menghentikan aksinya menggelitikmu dan memelukmu kembali
"Apa kau ke kampus hari ini?" tanya suamimu "Apa oppa tidak tau?" kau memandang Seokjin, dan Seokjin menyerit bingung
"Mwo? apa yang belum aku ketahui? Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?" atensi Seokjin menangkap wajahmu dengan intens
"Aku, sudah berhenti berkuliah" ucapmu sambil menunduk "Mwoo? Waee!! bukankah kau sangat ingin kuliah? Aku juga tidak melarangmu, kenapa kau berhenti?" tanya Seokjin yang masih tidak percaya atas omonganmu
"Emm, aku sudah meminta Ara untuk membantu mengurus surat pengeluaranku. Memang tadinya aku ingin melanjutkan kuliah, tapi eomma, appa dan Jimin oppa memintaku untuk berhenti, karna mereka ingin aku fokus mengurus dirimu dan keluarga baruku" kau memberi penjelasan panjang lebar pada Seokjin
