Aku berada ditaman bersama mommyku. Aku akan datang kerumah Aunt Lisa dan Uncle Ravel. Mereka akan mempunyai bayi. Karena Aunt Lisa sedang mengandung.
Aku bermain bersama Ddalgom ditaman. Sedang Mommy duduk di kursi mengawasiku. Banyak sekali orang di taman ini. Semua rata rata adalah orang tua dan anak anaknya. Aku bingung, biasa nya mommy akan datang bersama daddy jika mereka menjemputku. Tapi tadi pagi setelah aku bangun tidur aku hanya mendapatkan mommy sarapan bersama grandpa dan grandma.
Flashback..
Waktu itu aku sudah bangun. Namun aku tak segera ke meja makan karena aku mendengar para orang tua sedang membicarakan daddyku.
Kulihat mommy menangis. Dan di elus punggungnya oleh grandma.
Kudengar sayup sayup karna keadaan aku masih setengah mengantuk.
"Sabar Sesyl kamu harus tau penjelasannya dulu!" Kata grandma pada mommy.
"Apalagi ma? Aku terlalu sakit hati saat itu makanya aku tidak pulang dan memilih menginap di rumah cathe dan dome!" Kata mommy.
"Mungkin Lauren punya alasan melakukan itu! Kamu harus tau! Jangan sampai kamu berpisah nak. Kasihan Laura, dia begiti menyayangi daddynya! Dan satu hal lagi selesaikan baik baik. Jangan biarkan papamu tau hal ini. Makanlah dan setelah itu pulanglah selesaikan masalah ini!" Grandma.
Apakah mommy dan daddy bertengkar. Kenapa? Aku harus bertanya pada mommy tapi bagaimana caranya?.
Flashback off...
"Mommy aku mau permen kapas itu!" Ajakku.
"Baiklah ayo!" Ajak mommy.
Setelah aku mendapatkan permen kapas itu aku dan mommy masih bergurau di kedai permen kapas. Tanpa sengaja aku melihat seseorang sedang tersenyum melihat ke arah kami. Dia daddyku. Aku berdiri dan berteriak.
"Daddy!!!!" Ku lihat mommy terkejut mendengar aku memanggil daddy. Tanpa aba aba aku berlari menuju Daddy berdiri. Aku memeluknya bahagia. Aku merindukannya. Aku lebih dekat dengan daddy dari pada mommy. Selanjutnya kulihat mommy dari arah belakang menarikku keras.
"Laura ayo kita ke rumah aunt lisa!".
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WhoAreYouBack?[✔]
Short Story"Stop!! Biarkan aku sendiri tolong jangan ganggu aku!" "Aku tak bisa, tolong aku mohon dengarkan penjelasanku!" mohon Lauren. "Aku mohon biarkan dulu aku sendiri!" Sesyl dengan memelas. Setelah itu, dia beranjak pergi dari tempatnya berdiri. Dia tak...