Atas permintaanku aku dan suamiku menuju kerumah keluarga Lauren keesokan harinya. Kami membawa Yoonnie karena kudengar Laura pulang hari ini.
Didalam perjalanan aku sibuk mengatur nafas dan cara menanggapi Sesyl yang sudah kubuat hancur. Suamiku sekali kali mengelus rambut memberiku ketenangan. Tapi sama sekali tak membuahkan hasil.
"Suamiku aku gugup aku takut.. bagaimana kalau sesyl tak memberiku maaf. .?"
"Tenanglah dia orang yang baik? Selalu memaafkan semua orang jika orang itu bersalah?"
Kata kata suga malah membuatku takut. Pasalnya ini bukan kesalahan kecil.
Sesampainya didepan rumah mereka sekali lagi Suga memberiku semangat dan Yoonnie tersenyum hangat padaku.
Ting tong..
Cukup lama kami berdiri tapi setelah itu pintu di buka oleh orang yang pernah membuat kesalahan denganku. Suga nampak diam. Mungkin dia bisa memaafkan tapi rasa sakitnya sangatlah dalam.
"Suga Jennie! Si ssiiilahkan masuk!" Kata Lauren terbata bata. Suga hanya berdehem dan melengos kedalam. Kulihat Lauren melengos tak menghiraukan aku. Aku masuk kedalam dan duduk di sofa.
"Dimana Sesyl?!" Tanyaku.
"Ada bersama Laura! Akan ku panggilkan!" Lauren beranjak memanggil Sesyl.
Setelah itu datang Sesyl dengan wajah lesunya aku yakin dia pasti menangis sepertiku semalaman. Apalagi dia korbannya disini.?
"Oh kau ada apa?" Tanya sesyl dingin. Biasa nya dia lah yang selalu menghangatkan persahabatan kami namun sekarang bukan itu yang kurasakan. Aku bangkit menghampiri sesyl.
"Yoonnie pergilah kekamar Laura bermainlah dengannya!" Kataku menyuruh anakku.
"Baiklah ma!" Yoonnie berlari kecil menuju kamar Laura. Kulihat Lauren keluar dari kamar dan menuju ke arah kami bertiga.
"Sesyl maafkan aku! Disini aku yang salah aku menggoda suamimu. Maafkan aku sesyl aku menyesal aku tau aku sangat keterlaluan tapi kumohon maafkanlah aku" tangisku pecah tak terbendung aku memeluk kaki jenjang itu dan sang pemilik masih tetap kokoh tak bergeming walau ku tau dia menangis sederas mungkin.
"Suga maafkan aku aku benar2 bersalah maafkan aku!" Kudengar Lauren memint maaf pada suamiku. Dan suamiku mengangguk menyetujui.
"Sesyl apapun yang terjadi ini hanya lah pelampiasan sumpah demi tuhan aku tak pernah bertindak jauh dengan Lauren. Kami hanya saling melengkapi saat kami kesepian. Maafkan aku sesyl" pintahku.
Setelah lama aku menangis dalam keheningan mereka bertiga. Tiba tiba saja kepalaku mendongak keatas setelah mendengar satu pernyataan itu.
"Aku memaafkanmu!".
.
.
Jisyelin_kim
10:55wib 4 Februari 2020
Who are you back?.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WhoAreYouBack?[✔]
Nouvelles"Stop!! Biarkan aku sendiri tolong jangan ganggu aku!" "Aku tak bisa, tolong aku mohon dengarkan penjelasanku!" mohon Lauren. "Aku mohon biarkan dulu aku sendiri!" Sesyl dengan memelas. Setelah itu, dia beranjak pergi dari tempatnya berdiri. Dia tak...