Dua belas

936 76 21
                                        


Sore hari Daddy – nya Jaehyun datang ke rumah Papah Yunho untuk menjemput Jaehyun. Mingyu senang sekaligus sedih, senang karena Daddy – nya Jaehyun memberikan oleh – oleh mainan dan cokelat dari Hongkong, sedih karena Jaehyun mau pulang. Mingyu merengek Jaehyun tidak boelh pulang, untung Jaehyun ingat kalau ia punya janji mau mengambilkan kelerang buat Mingyu.

"Benar ya, . . nanti Jaehyun kesini lagi bawain Bongbong kelereng." ujar Mingyu.

"Iya Bong, kalau kesini lagi aku bawain kelerengnya."

Akhirnya setelah mengucapkan terima kasih kepada keluarga Papah Yunho, Daddy Siwon dan Jaehyun pamit. Daddy Siwon mengajak Jaehyun ke sebuah rumah minimalis yang baru saja disewa oleh Daddy Siwon untuk Jaehyun.

Mingyu duduk didepan televisi, unboxing mainan dari Daddy-nya Jaehyun. Lupa Mingyu kalau tadi merenggek tidak memperbolehkan Jaehyun pulang. Mingyu berseru setelah berhasil membuka mainannya, sebuah robot ironman dengan komplit dengan lampunya yang bisa menyala.

Ketika Mingyu asyik memainkan robot nya, Jungkook dan June datang ke rumah Mingyu sesuai janji mereka kemarin untuk memberikan kelereng pada Mingyu.

"Gyu . . . dicariin Kuki sama June nih." panggil Mamah Jae.

Tanpa menjawab panggilan dari Mamah Jae, Mingyu langsung melesat menemui kedua temannya meninggalkan robotnya begitu saja.

"Wah kalian sudah datang? Mana kelerengnya?" tagih Mingyu.

"Ini Bong." Jungkook menyerahkan kaleng biskuit yang berisi kelereng, ada setengah kaleng berisi kelereng.

Mata Mingyu berbinar menatap kelereng tersebut, "Wooaahh banyak sekali. . . makasih banyak Kuki." Jungkook menganggukkan kepalanya sabil tersenyum, seneng dia bisa membuat teman kecilnya itu tersenyum bahagia, meski hanya diberi kelereng.

Setelahnya June juga mengulurkan kelereng yang ia bawa dari rumah, "Ini dariku, tapi ga sebanyak punya Kuki." ucap June.

Lagi – lagi mata Mingyu berbinar, "Wooaah banyak . . . gapapa June, Bongbong suka, makasih ya Jun. Wahhh kelereng Bongbong jadi banyak banget, besok mau Bongbong pamerkan ke teman – teman." kata Mingyu antusias.

"Tapi Bong, menurut Kuki kelerengmu jangan dibawa semua Bong, dibawa sedikit saja, nanti kalau dimintai teman – temanmu gimana?" tanya June. Mereka sekarang duduk di teras rumah Mingyu.

"Eh? Begitu ya?" tanya Mingyu bingung.

"Kan kemarin Bongbong bilang kalau kelerengnya tinggal dikit karena dimintai teman – temanmu itu." Jungkook mengingatkan Mingyu.

"Oh iya, Kuki bener, Bongbong ingat. Iya deh besok kalau maen kelerengnya tidak Bongbong bawa semua."

Kedua teman Mingyu menganggukkan kepala sambil mengacungkan dua jempol tangannya, "Bagus Bong, jangan mau dicurangi sama – sama temenmu." kompor June.

"Besok sore kalau mau maen kelereng ajak Kuki Bong."

"Yayayaya siap kapten." Mingyu tiba – tiba berdiri sambil hormat pada Jungkook dan June. "Eh bentar Bongbong punya coklat, Bongbong ambilin dulu." Mingyu melesat masuk kedalam rumah untuk mengambilkan coklat buat kedua temannya.

"Mau kemana Gyu?" tanya Mamah Jae yang berpapasan dengan Mingyu di ruang tengah. Mamah Jae mau teras mengantarkan camilan untuk kedua teman Mingyu.

"Mau ambil cokelat Mah." sahut Mingyu tanpa memperhatikan Mamah Jae.

Mamah Jae meletakkan camilan dan minum untuk June dan Jungkook, "Makasih ya Jun, Kuki, Gyu seneng banget kalian kemari apalagi dengan membawa kelereng . . . ini camilannya ayo dimakan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bongbong's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang