BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA⚠️
Sebelumnya..
Ada yang kangen?
HAPPY READING💙
Lisa memasang earphone di kedua telinganya, gadis itu menatap jendela yang menampilkan kondisi luar sekolah yang ramai tanpa minat. Suasana kelas sangat sepi, hanya tersisa dirinya sendiri yang masih berada disini.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, tapi gadis berkebangsaan Thailand ini belum juga mau beranjak dari kursinya. Lisa memejamkan matanya, menikmati lagu yang dimainkan dari hpnya.
Entah kenapa, tiba-tiba saja fikiran gadis itu melayang pada kejadian istirahat tadi.
Huh?!
Mengingatnya membuat emosi Lisa naik ke atas ubun-ubun. Kim Hanbin, sesungguhnya memang bajingan gila! Karenanya, sekarang Lisa dibicarakan sana-sini. Sialan!
Lisa mengacak rambutnya frustasi, gadis itu lalu menjatuhkan kepalanya diatas meja. Menyebalkan! Bagaimana bisa Lisa bisa tenang sekolah disini, jika dia akan terus diberi tatapan sinis atau tajam ketika lewat? Jika menjadi bahan gosip? Ah! Astaga! Lisa rasanya ingin memukul Hanbin, karena menciumnya seenak jidat. Terlebih pria itu menciumnya didepan umum. Pria itu juga seenaknya mengklaim dirinya sebagai pacar.
Gadis itu menarik nafasnya dalam-dalam, mencoba menikmati alunan musik yang masih terdengar di telinganya.
Kim Hanbin membuatnya benar-benar dalam masalah. Lisa tidak suka menjadi perhatian, sungguh! Dan sekarang gadis itu akan terus-menerus menjadi pusat perhatian. Bahkan tadi Lisa sudah merasakan tatapan kurang mengenakan dari gadis gadis yang ia yakini, pecinta Hanbin.
Hal itulah yang menjadi alasannya masih berdiam diri di kelas. Gadis berponi itu masih betah di kelas sepi ini. Entah kenapa ini lebih baik dibanding menjadi pusat perhatian.
Lisa yang tadinya asik menikmati musik, menjerit tidak terima begitu earphonenya ditarik oleh seseorang.
Gadis itu menoleh ke belakang, dan merasa kesal begitu mendapati wajah Hanbin yang terlihat cuek. Melihat wajah itu, sontak membuat Lisa malas, gadis itu juga memutuskan membiarkan earphone miliknya berada di tangan Hanbin.
"Kenapa tidak turun?" Tanya pria itu tanpa berbasa-basi seraya menatap Lisa yang sedang menidurkan kepalanya diatas meja.
Gadis itu melirik sekilas dan menjawab dengan nada yang sama dengan apa yang ia rasakan sekarang. "Malas"
Singkat dan padat. Kalimat yang dikeluarkan Lisa membuat Hanbin menaikan sebelah alisnya. Pria itu duduk di atas meja, memperhatikan Lisa. "Kenapa?"
Mendengar pertanyaan Hanbin, sontak Lisa memejamkan matanya. "Fansmu sepertinya ingin menerkamku" ujar Lisa tanpa membuka matanya.
Hanbin merengutkan alisnya merasa tak bersalah. "Kenapa fansku ingin menerkammu? Ada masalah apa?" Tanya pria itu berniat bercanda. Tapi rasanya itu membuat Lisa terpancing emosi.
Gadis itu membuka matanya, dan menatap Hanbin garang. Sedetik kemudian, Lisa sudah berdiri seraya menjambak rambut milik Hanbin.
"INI SEMUA JUGA KARENA KAU TAHU!!"
♤♤♤
Hoshi menatap malas lapangan voli dengan bola yang berserakan di hadapannya. Pria itu mendengus, kenapa dia selalu berakhir dihukum?
Pria bermata hamster itu memutar ingatannya. Apakah ia pernah melakukan kesalahan yang besar pada Eunseo? Sehingga sekarang hari-harinya di sekolah selalu berakhir di hukum. Ah, sepertinya Hoshi lupa tentang dirinya yang memasang jebakan beberapa hari yang lalu pada Eunseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD MISSION
FanfictionBagaimana menurutmu jika seorang pengusaha ternama di korea menawarkanmu agar tinggal dirumahnya? Semua kebutuhanmu akan ditanggung olehnya, kau hanya harus membayar itu semua dengan menjadi bodyguard anak anaknya dan semua tentang hidupmu akan dija...